MAKALAH
BAHASA
INDONESIA
“Menulis Resensi”
Dosen Pengampu : Dra. Nani Yuliantini, M.Pd
DosenPengampu:
Disusun Oleh :
1.
Irma
Nur Anisah (A1G015021)
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam sebuah
karya yang telah dihasilkan perlu adanya penilaian terkait dengan karya
tersebut. Resensi merupakan sebuah tulisan yang berisi tentang penilaian sebuah
karya, bisa berupa buku ataupun film. Resensi sebuah karya tidak hanya dipajang
di beberapa surat kabar maupun majalah. Resensi digelar di kampus, televisi,
radio, toko buku, ataupun internet. Bahkan sebagian besar surat kabar telah
menyediakan kolom atau halaman khusus untuk memajang masalah perbukuan ini.
Dalam kegiatan resensi, juga perlu adanya penilaian yang seimbang. Penilaian
yang seimbang akan memberikan makna tersendiri bagi penulis, penerbit, dan
pembaca.
Resesi
diperlukan untuk mengetahui informasi dari sebuah buku. Buku yang
diresensi merupakan buku yang baru diterbitkan. Melalui resensi,
masyarakat pembaca dapat memperoleh informasi tentang penting tidaknya buku itu
untuk dibaca dengan berbagai keunggulan dan kelemahan yang terdapat pada buku
tersebut.
Menulis resensi
berarti menyampaikan informasi mengenai ketetapan buku bagi pembaca. Didalamnya
disajikan berbagai ulasan mengenai buku tersebut dari
berbagai segi. Ulasan ini dikaitkan dengan selera pembaca dalam upaya memenuhi
kebutuhan akan bacaan yang dapat dijadikan acuan bagi kepentingannya. Dalam
makalah ini akan dibahas segala sesuatu tentang resensi yaitu pengertian atau
definisi ,tujuan, fungsi, prosedur pembuatan, tahap dan teknik pembuatan,
jenis-jenis dan beberapa tips menulis dan menilai resensi.
B.
RUMUSAN MASALAH
Dari latar
belakang diperoleh rumusan masalah:
1.
Apa pengertian resensi?
2.
Apa fungsi dan tujuan resensi?
3.
Apa saja jenis-jenis resensi?
4.
Apa tahap dan teknik pembuatan
resensi?
5.
Apa tips menulis dan menilai
resensi?
6.
Bagaimana langkah menulis resensi
yang baik dan benar?
7.
Apa saja unsur –unsur dalam
resensi?
C.
TUJUAN
Dari latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang akan
dicapai adalah pembaca dapat mengetahui pengertian resensi, tujuan dan fungi
resensi, tahap dan tehnik pembuatan resensi, tips menulis dan menilai resensi, jenis-jenis
resensi dan langkah-langkah menulis resensi yang baik dan benar.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Menulis Resensi
1.
Pengertian Resensi
Resensi didefinisikan sebagai sebuah tulisan atau ulasan
mengenai nilai sebuah karya atau buku.
(gorys keraf , 1994;274). Yus Rusyana (1996:1) memberikan
definisi bahwa resensi adalah tulisan mengenai buku pengetahuan, sastra, kamus,
ensiklopedia, dan sebagainya yang mengikhtisarkan, menggambarkan, menjelaskan,
dan menilai buku. Resensi
adalah sebuah tulisan mengenai nilai baik buruk nya sebuah hasil karya atau
buku.merupakan penilaian mengenai kualitas buku,
baik isi maupun perwajahannya disertai alasan dan bukti. Tulisan-tulisan
resensi biasanya terdapat dalam surat kabar, majalah, atau jurnal-jurnal
ilmiah.
Untuk memberikan pertimbangan atau penilaian secara objektif atas
sebuah hasil karya atau buku , penulis harus memperhatikan dua faktor
, yaitu:
1.
Penulis
resensi harus memahami sepenuhnya tujuan dari pengarang aslinya dan
2.
Penulis
harus menyadari sepenuhnya apa maksud dari membuat resensi.
Seperti hal nya seperti tulisan lain , rsensi harus di buat dengan
memperhatikan kualitas pembacanya. Jika benar-benar memahami isi keseluruhan
suatu buku , karya tulis atau karya seni ,maka dalam pembuatan resensi si
penulis tidak akan mengalami kesulitan untuk menilai buku , karya tulis atau
karya seni .
2.
Tujuan dan Fungsi resensi
Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada para pembaca apakah
sebuah buku atau hasil karya itu patut mendapat sambutan dari masyarakat atau
tidak. Buku yang diresensi biasanya buku-buku baru
sehingga dengan membaca resensi buku tersebut para pembaca mengetahui mengenai
buku itu. Resensi di
buat juga untuk memberikan pertimbangan-pertimbangan terhadap karya-karya seni
lainya , seperti drama , film , sebuah pementasan , dan sebagainya.
Tujuan utama penulis resensi dalam menyajikan tulisan
resensinya yakni :
1.
Memberikan sugesti kepada pembaca, apakah sebuah buku atau film patut
dibaca atau ditonton
2.
Melukiskan dan memaparkan pendapatnya melalui sebuah pertimbangan atau
penilaian
3.
Memberikan kriteria-kriteria yang jelas dalam mengemukakan pendapatnya itu.
Resensi
memiliki beberapa fungsi yakni sebagai berikut :
1.
Fungsi informatif, yakni menginformasikan keberadaan buku atau film
tertentu sehingga pembaca merasa tertarik untuk mengetahuinya lebih lanjut
2.
Fungsi komersial, yakni mempromosikan produk baru untuk kepentingan
komersial ( keuntungan materi)
3.
Fungsi akademik, yakni interaksi antara penulis buku, penerjemah, editor,
dan peresensi dalam membentuk wacana keilmuan serta berbagai pengalaman dan
sudut pandang tentang topik tertentu yang dijadikan fokus resensi.
3.
Jenis-Jenis Resensi
Berdasarkan
isi sajian atau isi resensi nya , resensi buku di golongkan menjadi :
a.
Resensi
informatif
Resensi informatif hanya berisi informasi tentang hal-hal penting
dari suatu buku . pada umumnya , isi resensi informatife hanya ringkasan dan
paparan mengenai apa isi buku atau hal-hal yang bersangkutan dengan suatu buku
.
b.
Resensi
evaluatif
Resensi evaluatif lebih banyak menyajikan penilaian peresensi
tentang isi buku atau hal-hal yang berkaitan dengan buku .informasi tentang isi
buku hanya disajikan sekilas saja bahkan kadang-kadang hanya dijadikan
ilustrasi
c.
Resensi
informatif –evaluatif
Resensi informatif-evaluatif
merupakan perpaduan dua jenis resensi tersebut . resensi jenis ini disamping
menyajikan semacam ringkasan buku atau hal-hal penting yang ada di buku juga
menyajikan penilaian peresensi tentang isi buku . resensi jenis ketiga lah yang
dikatakan paling ideal karna bisa memberikan laporan dan pertimbangan secara
memadai .
4.
Tahap dan Teknik Pembuatan Resensi
Ada tiga macam teknik meresensi buku yang
dapat dilakukan, yakni :
a)
Teknik Cutting and Glueing
Meresensi buku dengan teknik ini berarti merekatkan
potongan-potongan tulisan. Potongan tersebut berupa materi yang menarik
perhatian Anda yang terdapat di dalam buku yang akan Anda resensi. Selain
bagian materi yang menarik perhatian, bagian yang dipotong itu hendaknya
mencerminkan gagasan-gagasan inti si penulis buku.
Kumpulan potongan materi yang sudah terpilih itu, lalu
disusun dan dirangkaikan ke dalam sebuah susunan yang logis. Proses ini disebut
tahap pelekatan atau penempelan. Yang harus dijaga dalam proses ini adalah
kesatuan dan kepaduan gagasan antara potongan yang satu dengan potongan
lainnya. Upayakan agar resensi Anda seolah-olah menghadirkan si penulis dalam
menyampaikan gagasan-gagasannya. Peran Anda dalam resensi itu hanya dalam
konteks menyambungkan, mengalirkan dan mengaitkan gagasan yang satu dengan yang
lainnya.
Mengenai kesan dan pandangan Anda terhadap objek resensi
harus terefleksikan dalam judul. Selain itu, Anda dapat memasukkan kesan dan
opini Anda pada kalimat/paragraf pada bagian kesimpulan. Teknik ini merupakan
teknik yang paling sederhana dalam berlatih menulis resensi.
b)
Teknik Focusing
Teknik ini berkaitan dengan memusatkan perhatian kepada
satu aspek tertentu yang disajikan dalam objek resensi. Pemusatan perhatian itu
harus tetap berpangkal pada sesuatu yang menonjol, dan menarik perhatian.
Bagian yang dianggap menonjol itu bisa terletak pada
aspek tema, metode pembahasan yang digunakan penulis, sampul luar, sosok
pengarang, gaya penyajian, atau latar belakang penerbitan buku tersebut.
c)
Teknik Comparing
Teknik ini mengajak seorang peresensi untuk melakukan
pembandingan-pembandingan atas hal-hal yang terdapat dalam objek resensi dengan
sumber lain mengenai topik sejenis. Pembandingan itu dapat dilakukan atas dasar
topik atau tema yang sama dari pengarang yang berbeda atau pengarang yang sama
mengenai topik-topik yang berbeda.
Teknik ini tidak mungkin dilakukan tanpa kegiatan
membaca. Peresensi wajib membaca beberapa sumber yang berbeda. Semakin kaya
bacaan persensi, maka semakin kaya pula wawasan yang dapat dijadikan input bagi
kedalaman pembandingannya. Peresensi dapat menemukan kelebihan atau kekurangan
yang terdapat di dalam sebuah buku. Oleh karena itu, membaca beberapa sumber
bacaan itu menjadi sesuatu yang sangat penting dalam menentukan kualitas resensi
Anda.
5.
Beberapa Tips Menulis dan Menilai Resensi
Menulis resensi dapat dilakukan dalam berbagai bentuk.
Bentuk resensi yang sering disuguhkan dalam media masa biasanya berbentuk
artikel yang panjangnya kira-kira antara 5000 sampai 8000 karakter.
Resensi dapat dibagi menjadi tiga kategori. Pembagian ini
dilihat dari segi isi resensi yang berfokus pada penekanan aspek fungsi dan
tujuan. Ketiga jenis ini adalah resensi informatif, deskriptif, dan kritis.
Jenis pertama, resesensi informatif lebih menekankan pada pemberian informasi
umum mengenai isi buku yang diresensi. Jenis kedua, resensi deskriptif
ulasannya lebih detail dan rinci untuk setiap bagian atau bab dari buku yang
diresensi. Jenis ketiga, resensi kritis ulasannya lebih mengarah pada pengkritisan
isi buku secara detail dengan menggunakan analisis secara kritis dan efektif.
Resensi yang baik dan lengkap adalah yang memuat
ketiga-tiganya. Satu hal penting lain yang harus dicamkan adalah menulis itu
merupakan keterampilan. Demikian juga menulis resensi. Artinya, keterampilan
ini bukanla yang selalu bersifat bawaa, melainkan suatu yang bisa diperoleh
siapa saja yang mau belajar dan berlatih.
Berikut ini adalah tips untuk menulis resensi, yaitu :
a.
Tulisan resensi yang menggambarkan sebuah buku/film harus sesuai dengan isi
seutuhnya. Oleh karena itu, syarat utama meresensi adalah peresensi harus
terlbih dahulu membaca/menonton dan memahami buku/film yang akan diresensi.
b.
Lakukan analisis yang tajam dan bernalar. Pertama, mengamati manfaatnya.
Pada bagian mana buku itu bermanfaat bagi pembacanya dan sertakan bukti dan
alasannya.
c.
Gunakan bahasa yang terstruktur, lugas dan jelas sehingga memudahkan
pembaca memahami tulisan Anda. Penggunaan kalimat yang panjang dan bertele-tele
akan mengaburkan pesan yang disampaikan.pilih kata-kata yang tepat dan sesuai
untuk merangkai tulisan resensi Anda.
6.
Prosedur Penulisan Resensi yang Baik dan Benar
Secara umum, tulisan resensi terdiri atas dua bagian
penting. Pertama, menceritakan isi buku yang diresensinya. Kedua, resensi
berisi kupasan dan bahasan akan isi buku sebagai hasil dari kerja analisis yang
dilengkapi dengan perbandingan-perbandingan dengan karya lain.
Penyuguhan gambaran umum isi buku yang diresensi itu
penting mengingat dua hal, yakni : (1) pembaca belum pernah membaca buku itu
meskipun buku itu sudah terbit lama, terlebih-lebih untuk buku yang relatif
baru atau baru akan terbit, (2) pembaca harus mendapatkan keputusan untuk
membaca atau tidak membaca buku itu. Bahkan banyak orang yang mengandalkan
resensi karena memang tak mau atau tak bisa membaca buku aslinya.
Kualitas kupasan dan bahasan atas buku yang diresensi
terletak pada ketajaman analisis dan tingkat kekritisan si peresensi. Tentu
saja kemahiran analisis resensi tidak bisa diperoleh secara serta-merta.
Keterampilan itu membutuhkan proses. Keterampilan itu membutuhkan kemauan dan
pelatihan.
Buku yang bagaimanakan yang sebaiknya menjadi objek
resensi? Berikut adalah kriteria buku yang dapat Anda pertimbangkan buku
sebagai bahan resensi.
a.
Buku baru terbit
b.
Buku yang baik, bermanfaat dan layak baca
c.
Memuat informasi penting untuk diketahui masyarakat
d.
Topik atau tema buku relevan dengan situasi dan kondisi
Bekal apa yang sebaiknya dimiliki oleh peresensi? Untuk
menjdi peresensi yang baik, Anda perlu memperhatikan hal-hal berikut.
a.
Peresensi harus memiliki latar belakang pengetahuan yang memadai mengenai
tema buku yang diresensi
b.
Peresensi memiliki latar belakang pengetahuan bahasa dan kosakata yang
memadai untuk menyampaikan gagasannya.
Sistematika resensi biasanya mengikuti pola berikut :
1. Judul resensi.
Judul resensi ini harus menarik pembaca
2. Perwajahan (jati diri buku) meliputi :
a. Judul buku
b. Nama pengarang/penulis
c. Nama penerbit dan tahun terbit
d. Jumlah halaman
e. Jenis huruf
f. Halaman sampul (cover)
g. Harga buku (boleh dicantumkan boleh tidak)
3. Pembukaan, merupakan alinea pembuka. Meliputi
:
a. Uraian, deskripsi, rangkuman, yang menjelaskan
isi buku secara umum
b. Kutipan bagian yang memperjelas isi buku
c. Kaitannya dengan konteks situasi yang sedang
hangat di masyarakat
d. Bersifat pemancing untuk menarik perhatian
pembaca
4. Pembahasan, berisi komentar, ulasan, analisis
kritis, dan penilaian terhadap isi buku. Inilah esensi dari suatu resensi,
yakni si peresensi mengomentari atau menilai suatu buku dari berbagai aspek
yaitu aspek luar dan aspek isi, meliputi :
a. Analisis terhadap isi buku disertai alasan dan
bukti yang ada dalam isi buku
b. Analisis kekuatan dan kelemahan (bila ada) isi
buku yang diresensi pembandingan dengan sumber-sumber yang berbeda
c. Gagasan-gagasan penulis mengenai isi buku
5. Penutup, meliputi penilaian penulis resensi
mengenai perlu tidaknya pembaca resensi membaca atau memiliki buku tersebut.
Kalimat penutup ini lebih mempresentasikan rekomendasi untuk para pembaca,
meskipun kadang-kadang tidak dinyatakan secara rinci.
6. Identitas peresensi, sering juga dicantumkan
dibagian akhir resensi guna menunjukkan otoritas peresensinya.
7.
Unsur-unsur Resensi
1.
Identitas
buku
Identitas buku atau keterangan mengenai buku berisi mengenai
informasi tentang judul buku , nama pengarang , nama penerbit , halaman buku ,
tahun cetakan , dan nomor ISBN buku.
2.
Pratinjau
Pratinjau merupakan latar belakang
seorang pengarang dalam pembuatan suatu buku, karya tulis atau karya seni.
3.
Isi
Isi dalam resensi terbagi menjadi
dua bagian, yakni ada unsur intrinsic dan unsur ektrinsik. Tetapi setiap buku
misalnya buku sastra fiksi, keseluruhan unsur ekstrik nya belum tentu ada
karena tidak setiap buku memiliki unsur ekstrinsik yang sama.
4.
Kelebihan
dan kekurangan
a.
Kelebihan
Setiap buku,karya tulis atau karya seni memiliki kelebihan
masing-masing. Oleh karena itu, penulis resensi hendaknya mengemukakan
kelebihan dari berbagai segi aspek yang menarik dari buku, karya tulis atau
karya seni tersebut.
b.
Kekurangan
Setiap ada kelebihan pasti ada kekurangan. Dibalik kelebihan yang
terdapat di buku, karya tulis atau karya seni juga mempunyai kekurangan yang
berbeda-beda. Misalnya dalam menyampaikan amanat kurang jelas, gaya
penulisannya tidak sesuai dengan EYD, dan sebagainya.
5.
Kesimpulan
atau Sinopsis
Kesimpulan atau synopsis merupakan
ringkasan dari keseluruhan bacaan yang terdapat di dalam buku,karya seni atau
karya tulis. Kesimpulan atau synopsis dapat berisi tentang garis besar atau
itnti cerita yang terkandung didalamnya sehngga membuat pembaca penasaran dan
tertarik untuk membacanya.
Contoh Resensi
Contoh Resensi Novel
1.
Identitas
buku
Judul
: Dealova
Penulis : Dian Nuranindya
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Halaman : 304 halaman
Cetakan : 12 tahun 2005
ISBN
: 979-22-0760-0
2.
Petinjau
Pada awalnya novel ini hanya sekedar honi menulis saja dan selalu
ingin mencoba hal-hal yang baru. Penulis mulai mengwali menulisnya dimasa SMP
yang belum sempat terselesaikan dan sempat berhenti beberapa tahun,hingga
penulis mempunyai keinginan untuk meneruskan tulisannya lagi di masa SMU.
Cerita dalam novel ini merupakan imajinasi dari penulis sendiri. Tulisan ini
kemudian dikiramkan kesalah satu penerbit, kemudian tanpa diduga novelnya
diterbitkan dan menjadi novel best seller ditahun 2005. Novel ini juga diangkat
ke layar lebar pada tahun 2007.
3.
Isi
a.
Unsur
instrinsik
·
Tema
Tema
yang terdapat dalam novel ini mengenai
percintaan masa remaja
·
Alur
dan tema cerita
Alur
atau plot yang terdapat dalam novel ini adalah alur maju . misalnya dalam
kalimat “esok harinya,kedua orangtua Dira datang ke rumah sakit.”
·
Latar
atau seting
Latar
atau seting yang terdapat dalam novel ini terdiri dari latar tempat, latar
waktu, latar suasana. Latar tempat meliputi sekolah, rumah, lapangan
basket.latar waktu meliputi pagi hari,
siang hari, sore hari, dan malam hari. Latar suasana dalam novel ini berselimut
gejolak hati para remaja yang berbaur dengan suasana suka dan duka.
·
Penokohan
1.
Karra
: baik,supel, cuek, ramah.
2.
Ibel
: penuh perhatian, ramah, baik, mudah bergaul, sabar.
3.
Dira
: pintar, sombong, kasar, egois, acuh tak acuh, dan penyayang.
4.
Finta
: cerewet, baik, penuh perhatian, centil.
5.
Iraz
: penyayang dan penyabar.
6.
Niki
: cuek, pencemburu dan egois.
7.
Dio
: pintar, baik, dan sabar.
Tokoh tambahan : Abe, Amanda,
Stanie, Rio, Aji, Orang tua Karra, Bi Minah, Orang tua Dira, Dira,Adit, Orang
tua Ibel, dan pak ketut.
·
Sudut
pandang
Sudut
pandang dalam novel ini penulis sebagai orang ketiga (penulis sebagai
pencerita)
·
Gaya
penulisan
Gaya
penulisan novel ini penulis cenderung menggunakan bahasa sehari-hari yang
dipakai oleh para remaja. Pengungkapan perasaan setiap tokoh lebih banyak
sesuai dengan karakter masing-masing tokoh.
·
Amanat
Amanat
yang ingin disampaikan novel Dealova ini adalah harus saling menghargai
pasangan, jangan terus larut dalam kesedihan, jangan terlalu membenci
seseorang, dan hidup harus selalu maju.
b.
Unsur
Ekstrinsik
·
Nilai
moral
Nilai moral
yang terdapat dalam novel dapat dilihat pada masing-masing tokoh dalam cerita
ini memiliki moral yang baik, tetapi ada beberapa tokoh yang mempunyai moral
kurang baik. Moral baik misalnya dalam tokoh Karra yang selalu baik, dan ramah.
·
Nilai
social
Nilai moral
yang terdapat dalam novel dapat dibuktikan dari tokoh Karra yang tidak membeda-bedakan orang dalam pertemanannya.
4.
Kelebihan dan
Kekurangan
a.
Kelebihan
Kelebihan
dari novel ini adalah penulis
benar-benar jelas dalam menggambarkan suasana hati yang dialami masing-masing
tokoh dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, sehingga dapat membuat
pembaaca masuk dalam cerita kemudian pembaca akan hanyut dalam isi cerita dan
turut merasakan perasaan tokoh tersebut
b.
Kekurangan
Kekungan
dari novel ini hanya terdapat pada segi penggunaan bahasa saja. Bahasa yang
digunakan dalam novel ini mutlak bahasa remaja sehari-hari, jadi kurang
memberikan pengetahuan tambahan bagi pembaca dalam aspek kosa kata.
5. Kesimpulan
/ synopsis
Novel
dealova ini menceritakan tentang seorang gadis tomboy dan jago main basket, dia
bernama karra. Rambutnya panjang, tidak seperti kebanyakan pemain basket yang
lain. Dia memiliki wajah yang manis dan seorang yang santai. Tapi kalu karra
marah, semuanya bisa jadi gawat darurat.
Karra
sangat beruntung, karena selain dia mempunyai seorang kakak lakilki yang sangat
menyayanginya-namanya Iraz, teman-teman Iraz juga perhatian kepada Karra.
Terutama teman Iraz yang namanya Ibel, laki-laki yang jago main gitar dan
menyukai warna biru. Ketika Iraz harus melanjutkan studinya ke New York, Iraz
mempercayakan karra kepada Ibel untuk menjaga adiknya.
Selama
dengan Ibel, Karra menganggapnya hanya sebagai kakak saja. Setiap perhatian
lebih yang diberikan Ibel kepada karra selalu ditanggapi dengan sikap biasa dan
wajar layaknya seorang kakak yang memperlkukan adiknya dengan penuh perhatian.
Di sisi lain, Karra disukai oleh Dira, seorang siswa baru di sekolahnya yang
juga sma-sama jago main basket. Sikap Dira yang selalu membuat Karraa kesal dan
marah secara tidak sadar telah menghipnotisnya untuk selalu berada dekat dengan
Dira. Walaupun sering membuat Karra kesal, tetapi karra merasa kehilangan.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dalam meresensi sebuah karya tulisn pasti menilai
kekurangannya atau kelebihannya, dengan tujuan pembaca dapat merangsang hasil
karya tersebut. Untuk meresensi sebuah karya tulis perlu adanya langkah-langkah
dan dasar untuk meresensi sebuah buku, yang mana semua itu saling memahami
sepenuhnya tentang isi buku yang akan diresensi.
Dalam meresensi juga terdapat penggunaan bahasa yang
singkat, padat dan jelas. Terdapat juga pokok-pokok yang menjadi sasaran dalam
meresensi buku yang mana salah satu dari sasaran itu adalah mengulang tentang
keunggulan dan kelemahan buku. Membuat judul semenarik mungkin dan betul-betul
mencerminkan isi buku termasuk hal-hal penting dalam sebuah resensi termasuk
juga mencantumkan identitas sebuah buku yang menutup biasanya dengan memberikan
saran atau sasaran sebuah buku yang diresensi.
B.
SARAN
Untuk
merensensi sebuah karya, sebaiknya pelajari dan ketahui dengan benar
langkah-langkahnya.
Meresensi dengan baik
dan benar agar mendapatkan hasil resensi yang objektif dan pembaca dapat
point-point yang tepat mengenai kekurangan dan kelebihan sebuah karya tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Mulyati, Yeti.
2012. Bahasa Indonesia. Tangerang : Universitas Terbuka
Dra.Muawanah, Siti M.Pd.. 2013. Bahan Ajar (bahasa Indonesia PGSD
Muhammadiyah palangkaraya)
Hasan, Fuad. 2009. Tata Cara Membuat Resensi.
Jogjakarta: Absolut
Achnad H.P, Alek, 2010. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Rahardi, R Kunjana. 2009. Bahasa
Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar