Selasa, 04 Desember 2018

Laporan Observasi Bimbingan Konseling di SD


HASIL OBSERVASI BK
KELAS V SDN 08 BENGKULU
Mata Kuliah                : Bimbingan dan Konseling
Dosen Pengampu        : Dra. Dalifa, M.Pd.
Description: logo unib (2).jpg
 







Oleh kelompok 5 :
1.         Yoan Fercifera                               A1G015009
2.         Irma Nur Anisah                           A1G015021
3.         Febby Intan Permata Sari             A1G015033
4.         Kiki Fitria                                       A1G015069



PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2017

PELAKSANAAN OBSERVASI
A.          Tempat dan Waktu Observasi
a.     Tempat Observasi
Observasi dilakukan di kelas VB SDN 08 Kota Bengkulu Jln.  Rejamat Sungai Padu Kota Bengkulu Kode Pos  38114 Telp. (0736) 20830
b.    Waktu Observasi
Pelaksanaan observasi pada hari Selasa, 28 November 2017 pukul 08.00 WIB s.d. 10.00 WIB
B.          Subjek Observasi
Untuk Subyek Observasi yang  menjadi narasumber yaitu Guru Kelas VB SDN 08 Kota Bengkulu. Berikut biodata dari subjek observasi :
Nama                             : Delmawati, S.Pd.
NIP                                : NIP. 19620102 198307 2001
TTL                                : Solo, 02 Januari 1962
Riwayat Pendidikan      :
·                D2 PGSD UNIB
·                S1 Universitas Terbuka
C.          Teknik Pengumpulan Data
Dalam mengumpulkan data saat melaksanakan observasi kami melakukan wawancara.
D.          Hasil Wawancara
Observasi dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan dengan jawaban sebagai berikut :
1.      Bagaimana peran guru dalam belajar siswa ?
Jawab :
Peran utama yang dilakukan adalah dengan memotivasi siswa untuk belajar, karena jika siswa termotivasi, maka siswa akan semangat belajar dan mendapat hasil yang maksimal. Motivasi belajar siswa satu dengan yang lain sangat berbeda, untuk itulah kita penting untuk memberikan motivasi kepada siswa supaya siswa memiliki semangat belajar dan mampu menjadi siswa yang beprestasi serta  dapat mengembangkan diri secara optimal. Untuk memperoleh hasil belajar yang optimal, guru dituntut kreatif membangkitkan motivasi belajar siswa. Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa yang saya lakukan yaitu :
a.            Membangkitkan minat siswa
Mengembangkan minat belajar siswa merupakan salah satu teknik dalam mengembangkan motivasi belajar. Untuk momotivasi siswa dalam pembelajaran adalah mengaitkan pengalaman belajar dengan minat siswa.
b.             Ciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar
Siswa menyukai suasana belajar yang menyenangkan, merasa aman, bebas dari takut. Usahakan agar kelas selamanya dalam suasana hidup dan segar, terbebas dari rasa tegang. Untuk itu saya sekali-kali dapat melakukan hal-hal yang lucu. Kadang saya bercerita di sela-sela materi yang diberikan.
c.           Menggunakan variasi metode penyajian yang menarik
Saya harus mampu menyajikan informasi dengan menarik, dan asing bagi siswa-siswa. Kadang saya menggunakan media meskipun hanya berpua vidio yang ditayangkan di infokus.  Dengan pembelajaran yang menarik, maka akan membangitkan rasa ingin tahu siswa di dalam kegiatan pembelajaran.
d.          Memberi pujian yang wajar setiap keberhasilan siswa
Siswa itu karakteristiknya suka dipuji. Dalam pembelajaran, pujian dapat dimanfaatkan sebagai alat motivasi. Karena anak didik juga manusia, maka dia juga senang dipuji. Karena pujian menimbulkan rasa puas dan senang. Namun begitu, pujian harus sesuai dengan hasil kerja siswa. Jangan memuji secara berlebihan karena akan terkesan dibuat-buat. Pujian yang baik adalah pujian yang keluar dari hati seoarang guru secara wajar dengan maksud untuk memberikan penghargaan kepada siswa atas jerih payahnya dalam belajar.
e.           Memberikan  penilaian
Nilai atau ponten menurut saya penting karena siswa akan senang dengan nilai yang diberikan. Jika tidak diberi nilai, siswa akan bertanya tanya.
2.        Bagaimana guru sebagai pengajar dan guru sebagai pembimbing ?
Jawab :
Saya sebagai pengajar lebih menekankan kepada tugas dalam merencanakan dan melaksanakan pengajaran. Maksudnya, saya dituntut untuk memiliki seperangkat pengetahuan dan keterampilan teknis mengajar, dan harus menguasai ilmu atau bahan yang akan diajarkan.
Saya sebagai pembimbing memberi tekanan kepada tugas, memberikan bantuan kepada siswa dalam pemecahan masalah yang dihadapi siswa.  Saya sebagai pembimbing lebih menekankan pada aspek mendidik, sebab tidak hanya berkenaan dengan pengetahuan, tetapi juga menyangkut pengembangan kepribadian dan pembentukan moral siswa. Saya harus tegas.
3.        Bagaimana guru memahami karakteristik individu siswanya ?
Jawab :
Memahami karakter siswa, kan pada dasarnya siswa SD sukanya bermain. Setiap siswa mempunyai otak yang unik dan mempunyai karakteristik yang berbeda-beda baik kemampuan, minat dan bakatnya. Untuk memahami keunikan dan perbedaan tersebut adalah dengan cara menghargai adanya perbedaan gaya belajar. Saya dalam pembelajaran harus mengetahui dan memahami keunikan dan perbedaan yang ada pada setiap siswa sehingga guru bisa memberikan sebanyak mungkin pendekatan gaya belajar. Sehingga dalam pembelajaran saya tidak hanya berada di kelas saja karena ada siswa yang gaya belajarnya suka belajar dengan berinteraksi, bereksplorasi dan terjun ke lapangan.
4.        Adakah masalah yang mempengaruhi pembelajaran siswa ? Bagaimana memahami dan mengatasinya  ?
Jawab :
Ada. Masalah nya bisa dari faktor luar dan dalam siswa itu sendiri. Kalau dari dalam ya seperti sikap siswa, kemudian kecerdasan intelektualnya. Kalau faktor dari luar bisa dari lingkungan sekolah, teman temannya, atau model belajar yang membosankan. Mengatasinya, Saya biasanya membebaskan siswa dari rasa ketakutan atau kekhawatiran sehingga mampu menggunakan kemampuan dan penalarannya seoptimal mungkin. Dan menciptakan suasana kelas yang menyenangkan.
5.        Kesulitan apa saja yang muncul dalam pembelajaran ?
Jawab :
Kalau kesulitan belajar itu muncul dari siswa sendiri. Saya sebagai guru telah berupaya untuk membuat siswa memahami materi yang diberikan tapi siswa punya kemampuan sendiri sendiri untuk memahami materi. Jadi kesulitan yang muncul itu kurangnya pemahaman siswa pada materi dari siswa itu sendiri.
6.        Apa yang dilakukan guru untuk menangani masalah kesulitan belajar siswa ?
Jawab :
Siswa yang mengalami masalah belajar perlu mendapatkan bantuan agar masalahnya tidak berlarut-larut yang nantinya dapat mempengaruhi proses perkembangan siswa. Upaya yang saya lakukan adalah melakukan perbaikan, pengayaan, dan meningkatkan motivasi belajar.
Pengajaran perbaikan dengan memberikan bantuan yang menghadapi masalah belajar untuk  memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam proses dan hasil belajar mereka.
Kegiatan pengayaan yang saya berikan kepada seorang yang sangat cepat dalam belajar. Mereka memerlukan tugas-tugas tambahan yang terencana untuk menambah, memperluas pengetahuan dan keterampilan yang telah dimilikinya dalam kegiatan belajar sebelumnya.  
7.        Apakah guru melibatkan orang tua dalam menangani masalah ini ?
Jawab :
Saya tidak melibatkan orang tua kalau untuk masalah belajar. Tapi jika memang siswa sudah berada di bawah standar jauh, baru saya berdiskusi dengan orang tua. Biasanya pada saat selesai ujian sebelum bagi rapor saya melakukan diskusi dengan orang tua siswa.
8.        Metode apa yang tepat untuk menangani masalah kesulitan ini ?
Jawab :
Tidak ada metode khusus, tapi ada beberapa caranya untuk menangani seperti : Memberikan perhatian dan kesempatan-kesempatan yang sepadan, dan sesuai dengan kebutuhan, menerima kelemahan yang dimiliki anak dengan kesabaran dan tanggung jawab untuk membimbingnya, memaafkan dia dan jangan dimaki, memberi motivasi atau , jangan di cap bodoh karena itu akan menjadi beban baginya, mendekati dan jadilah teman curhat yang setia bagi mereka.
9.        Menurut ibu, perlu atau tidak pembelajaran bimbingan untuk siswa ? bagaimana pelayanan bimbingan yang dilakukan?
Jawab :
Perlu, karena kita disini sebagai orangtua kedua siswa. Jadi kita harus melakukan bimbingan untuk siswa. Pelajaran bimbingan yang dilakuakan pertama bimbingan secara individu. Artinya untuk siswa yang bermasalah ringan saya lakukan bimbingan secara halus, tapi untuk masalah yang berat  dan kelewatan, saya bimbingan dengan orangtua langsung. (panggil orang tua)
10.    Adakah kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk pembelajaran bimbingan ?
Jawab :
Kegiatan yang saya lakukan diantaranya :
a.       Diskusi kelompok
Dalam diskusi kelompok oleh 4/5 orang. Masalah yang didiskusikan saya tentukan dan  beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh masing-masing kelompok diskusi.
b.      Buku bimbingan
Buku bimbingan seperti buku yang berisi tentang masalah-masalah siswa. Apabila siswa mengalami masalah, maka ditulis di buku itu. Dan jika siswa bermasalah, maka mereka harus tau pemecahan masalah nya sendiri.
11.    Dengan masalah yang berbeda-beda, bagaimana strategi guru untuk memberikan pembelajaran bimbingan?
Jawab:
Melakukan bimbingan klasikal untuk semua siswa dan melakukan layanan bimbingan individu mengenai permasalahan dalam penanganan menggunakan strategi yang berbeda terhadap permasalahan yang berbeda karena setiap individu memiliki permasalahan yang berbeda sebagai guru kita memberikan bimbingan yang optimal terhadap permasalahan yang dialami siswa. Serta melibatakan orang tua siswa dalam penanganan masalah siswa tersebut.
12.    Apakah siswa sering berkonsultasi tentang hasil belajar?
Jawab:
Mayoritas siswa SDN 08 KOTA BENGKULU sering kali berkonsultasi mengenai hasil belajar, jika siswa mengalami penurunan prestasi akademik maka guru memberikan dorongan atau motivasi guna meningkatkan prestasi pada siswa. Dan mengarahkan minat dan bakat yang dimiliki siswa kemudian disalurkan dalam kegiatan ekstrakurikuler bertujuan untuk meningkatkan potensi yang dimiliki siswa.
13.    Apakah siswa sering mengeluh tentang kesulitan belajar?
Jawab:
Siswa sering kali mengeluh mengenai kesulitan belajar pemahaman akan materi pelajaran yang diajarkan guru, akibat dari kesulitan belajar ini berdampak pada hasil belajar siswa. Sehingga guru dalam menjelaskan materi pembelajaran menggunakan metode yang sesuai dan menarik sehingga membuat siswa menjadi focus dann tertarik akan materi yang disampaikan.



14.    Bagaimana guru mengdiagnosis kesulitan belajar siswa ?
Jawab:
Guru mendiagnosis kesulitan belajar pada siswa dengan cara melihat hasil belajar siswa dalam pembelajaran jika siswa tidak dapat memahami materi pelajaran maka dapat diprediksi bahwa siswa mengalami kesulitan belajar. Dan guru dapat mengadakan post test atau pre test agar dapat meninjau peningkatan dari pembelajaran yang dialami siswa. Jika hasilnya mengalami peningkatan maka strategi yang diterapkan telah sesuai harapan dan tujuan dari pembelajaran tercapai namun jika hasil dari pembelajaran belum mengalami peningkatan maka guru dapat melakukan bimbingan optimal terhadap siswa yang mengalami kesulitan.
15.    Apakah guru memberikan layanan tertentu untuk mengatasi kesulitan belajar siswa ?
Jawab:
Ya guru memberikan layanan terhadap permasalahan kesulitan belajar yang dialami siswa sesuai dengan permasalahan yang dialami siswa. Guru harus jeli mengidentifikasi  atau mendiagnosis permasalahan belajar siswa dan guru harus memahami karakteristik individu dan melakukan layanan bimbingan perrsonal  serta guru dapat memberikan pengajaran remedial.
16.    Apakah hakikat remedial bagi guru ?
Jawab:
Pembelajaran remedial merupakan layanan pendidikan yang diberikan  kepada peserta didik untuk memperbaiki prestasi belajarnya sehingga mencapai kriteria ketuntasan yang ditetapkan. Untuk memahami konsep penyelenggaraan model pembelajaran remedial.
17.    Apakah fungsi diadakannya  pengajaran remedial ?
Jawab:
Bertujuan agar siswa yang mengalami kesulitan belajar dapat mencapai prestasi belajar yang diharapkan melalui proses perbaikan , bagi segi proses belajar mengajar maupun kepribadian siswa. Bertujuan memahami dirinya, khususnya yang menyangkut prestasi belajar meliputi segi kekuatan,kelemahan, jenis dan sifat kesulitan dan memperbaiki cara-cara belajar ke arah yang lebih baik sesuai dengan kesulitan yang dihadapi. Serta mengembangkan sikap-sikap dan kebiasaan baru yang mendorong tercapainya hasil belajar yang baik.

18.    Bagaimana penerapan remedial pada siswa ?
Jawab:
Penerapan pembelajran remedial  dengan cara memberikan tambahan penjelasan atau contoh peserta didik yang mengalami kesulitan nmemahami penyampaikan materi pembelajaran untuk mencapai kompetensi yang disajikan hanya satu kali, apa lagi kurang bilustrasi dan contoh. Penerapan ini diberlakukan untuk siswa yang rendah hasil belajarnya diberi lembar tes yang sama kemudian dilihat hasil dari tes tersebut. Jika mengalami peningkatan maka siswa telah memahami materi pembelajaran dan capaian tujuan pembelajaran  telah tercapai.























LAMPIRAN
Description: IMG-20171128-WA0031.jpg
 













Ket : Suasana pembelajaran di kelas V B SDN 08 Kota Bengkulu
Description: IMG-20171128-WA0015.jpg
 













Ket : Suasana pembelajaran di kelas V B SDN 08 Kota Bengkulu
Description: IMG-20171128-WA0032.jpg Description: IMG-20171128-WA0023.jpg
Description: IMG-20171128-WA0025.jpg
 

































Ket : buku bimbingan konseling milik wali kelas VB SDN 08 Kota Bengkulu
Description: IMG-20171128-WA0024.jpg 












Ket : buku bimbingan konseling yang dimiliki wali kelas VB SDN 08 Kota Bengkulu
Description: IMG-20171128-WA0038.jpg 












Ket : Foto bersama guru kelas VB SDN 08 Kota Bengkulu

Description: IMG-20171128-WA0043.jpg 

















Ket : Foto bersama Kepala SDN 08 Kota Bengkulu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar