HASIL
OBSERVASI BK
KELAS
V SDN 08 BENGKULU
Mata Kuliah
: Bimbingan dan Konseling
Dosen Pengampu :
Dra. Dalifa, M.Pd.
Oleh kelompok 5 :
1.
Yoan
Fercifera A1G015009
2.
Irma
Nur Anisah A1G015021
3.
Febby
Intan Permata Sari A1G015033
4.
Kiki
Fitria A1G015069
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2017
PELAKSANAAN
OBSERVASI
A.
Tempat dan Waktu Observasi
a. Tempat
Observasi
Observasi dilakukan di
kelas VB SDN 08 Kota Bengkulu Jln.
Rejamat Sungai Padu Kota Bengkulu Kode Pos 38114 Telp. (0736) 20830
b.
Waktu Observasi
Pelaksanaan observasi
pada hari Selasa, 28 November 2017 pukul 08.00 WIB s.d. 10.00 WIB
B.
Subjek Observasi
Untuk Subyek Observasi
yang menjadi narasumber yaitu Guru Kelas
VB SDN 08 Kota Bengkulu. Berikut biodata dari subjek observasi :
Nama : Delmawati, S.Pd.
NIP : NIP. 19620102
198307 2001
TTL : Solo, 02
Januari 1962
Riwayat Pendidikan :
·
D2 PGSD UNIB
·
S1 Universitas Terbuka
C.
Teknik Pengumpulan Data
Dalam mengumpulkan data
saat melaksanakan observasi kami melakukan wawancara.
D.
Hasil Wawancara
Observasi dilakukan dengan
mengajukan beberapa pertanyaan dengan jawaban sebagai berikut :
1. Bagaimana
peran guru dalam belajar siswa ?
Jawab :
Peran utama yang dilakukan adalah
dengan memotivasi siswa untuk belajar, karena jika siswa termotivasi, maka
siswa akan semangat belajar dan mendapat hasil yang maksimal. Motivasi belajar
siswa satu dengan yang lain sangat berbeda, untuk itulah kita penting untuk
memberikan motivasi kepada siswa supaya siswa memiliki semangat belajar dan
mampu menjadi siswa yang beprestasi serta
dapat mengembangkan diri secara optimal. Untuk memperoleh hasil belajar
yang optimal, guru dituntut kreatif membangkitkan motivasi belajar siswa. Untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa yang saya lakukan yaitu :
a.
Membangkitkan
minat siswa
Mengembangkan minat belajar siswa
merupakan salah satu teknik dalam mengembangkan motivasi belajar. Untuk
momotivasi siswa dalam pembelajaran adalah mengaitkan pengalaman belajar dengan
minat siswa.
b.
Ciptakan
suasana yang menyenangkan dalam belajar
Siswa menyukai suasana belajar yang
menyenangkan, merasa aman, bebas dari takut. Usahakan agar kelas selamanya
dalam suasana hidup dan segar, terbebas dari rasa tegang. Untuk itu saya
sekali-kali dapat melakukan hal-hal yang lucu. Kadang saya bercerita di
sela-sela materi yang diberikan.
c.
Menggunakan
variasi metode penyajian yang menarik
Saya harus mampu menyajikan
informasi dengan menarik, dan asing bagi siswa-siswa. Kadang saya menggunakan
media meskipun hanya berpua vidio yang ditayangkan di infokus. Dengan pembelajaran yang menarik, maka akan
membangitkan rasa ingin tahu siswa di dalam kegiatan pembelajaran.
d.
Memberi
pujian yang wajar setiap keberhasilan siswa
Siswa itu karakteristiknya suka dipuji.
Dalam pembelajaran, pujian dapat dimanfaatkan sebagai alat motivasi. Karena
anak didik juga manusia, maka dia juga senang dipuji. Karena pujian menimbulkan
rasa puas dan senang. Namun begitu, pujian harus sesuai dengan hasil kerja
siswa. Jangan memuji secara berlebihan karena akan terkesan dibuat-buat. Pujian
yang baik adalah pujian yang keluar dari hati seoarang guru secara wajar dengan
maksud untuk memberikan penghargaan kepada siswa atas jerih payahnya dalam
belajar.
e.
Memberikan penilaian
Nilai atau ponten menurut saya
penting karena siswa akan senang dengan nilai yang diberikan. Jika tidak diberi
nilai, siswa akan bertanya tanya.
2.
Bagaimana guru sebagai
pengajar dan guru sebagai pembimbing ?
Jawab :
Saya sebagai
pengajar lebih menekankan
kepada tugas dalam merencanakan dan melaksanakan pengajaran.
Maksudnya, saya dituntut untuk
memiliki seperangkat pengetahuan dan keterampilan teknis mengajar, dan
harus menguasai ilmu atau bahan yang
akan diajarkan.
Saya sebagai
pembimbing memberi tekanan kepada tugas,
memberikan bantuan kepada siswa dalam pemecahan masalah yang dihadapi
siswa. Saya sebagai pembimbing lebih
menekankan pada aspek mendidik, sebab tidak hanya berkenaan dengan pengetahuan,
tetapi juga menyangkut pengembangan kepribadian dan pembentukan moral siswa.
Saya harus tegas.
3.
Bagaimana guru memahami
karakteristik individu siswanya ?
Jawab :
Memahami
karakter siswa, kan pada dasarnya siswa SD sukanya bermain. Setiap
siswa mempunyai otak yang unik dan mempunyai karakteristik yang berbeda-beda
baik kemampuan, minat dan bakatnya. Untuk memahami keunikan dan perbedaan
tersebut adalah dengan cara menghargai adanya perbedaan gaya belajar. Saya
dalam pembelajaran harus mengetahui dan memahami keunikan dan perbedaan yang
ada pada setiap siswa sehingga guru bisa memberikan sebanyak mungkin pendekatan
gaya belajar. Sehingga dalam pembelajaran saya tidak hanya berada di kelas saja
karena ada siswa yang gaya belajarnya suka belajar dengan berinteraksi,
bereksplorasi dan terjun ke lapangan.
4.
Adakah masalah yang
mempengaruhi pembelajaran siswa ? Bagaimana memahami dan mengatasinya ?
Jawab
:
Ada.
Masalah nya bisa dari faktor luar dan dalam siswa itu sendiri. Kalau dari dalam
ya seperti sikap siswa, kemudian kecerdasan intelektualnya. Kalau faktor dari
luar bisa dari lingkungan sekolah, teman temannya, atau model belajar yang
membosankan. Mengatasinya, Saya biasanya membebaskan siswa dari rasa ketakutan
atau kekhawatiran sehingga mampu menggunakan kemampuan dan penalarannya
seoptimal mungkin. Dan menciptakan suasana kelas yang menyenangkan.
5.
Kesulitan apa saja yang
muncul dalam pembelajaran ?
Jawab
:
Kalau
kesulitan belajar itu muncul dari siswa sendiri. Saya sebagai guru telah
berupaya untuk membuat siswa memahami materi yang diberikan tapi siswa punya
kemampuan sendiri sendiri untuk memahami materi. Jadi kesulitan yang muncul itu
kurangnya pemahaman siswa pada materi dari siswa itu sendiri.
6.
Apa yang dilakukan guru
untuk menangani masalah kesulitan belajar siswa ?
Jawab
:
Siswa
yang mengalami masalah belajar perlu mendapatkan bantuan agar masalahnya tidak
berlarut-larut yang nantinya dapat mempengaruhi proses perkembangan siswa.
Upaya yang saya lakukan adalah melakukan perbaikan, pengayaan, dan meningkatkan
motivasi belajar.
Pengajaran
perbaikan dengan memberikan bantuan yang menghadapi masalah belajar untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam proses
dan hasil belajar mereka.
Kegiatan pengayaan yang saya berikan kepada seorang yang sangat cepat dalam belajar. Mereka memerlukan tugas-tugas tambahan yang terencana untuk menambah, memperluas pengetahuan dan keterampilan yang telah dimilikinya dalam kegiatan belajar sebelumnya.
Kegiatan pengayaan yang saya berikan kepada seorang yang sangat cepat dalam belajar. Mereka memerlukan tugas-tugas tambahan yang terencana untuk menambah, memperluas pengetahuan dan keterampilan yang telah dimilikinya dalam kegiatan belajar sebelumnya.
7.
Apakah guru melibatkan
orang tua dalam menangani masalah ini ?
Jawab
:
Saya
tidak melibatkan orang tua kalau untuk masalah belajar. Tapi jika memang siswa
sudah berada di bawah standar jauh, baru saya berdiskusi dengan orang tua.
Biasanya pada saat selesai ujian sebelum bagi rapor saya melakukan diskusi
dengan orang tua siswa.
8.
Metode apa yang tepat
untuk menangani masalah kesulitan ini ?
Jawab
:
Tidak
ada metode khusus, tapi ada beberapa caranya untuk menangani seperti :
Memberikan perhatian dan kesempatan-kesempatan yang sepadan, dan sesuai dengan
kebutuhan, menerima kelemahan yang dimiliki anak dengan kesabaran dan tanggung
jawab untuk membimbingnya, memaafkan dia dan jangan dimaki, memberi motivasi
atau , jangan di cap bodoh karena itu akan menjadi beban baginya, mendekati dan
jadilah teman curhat yang setia bagi mereka.
9.
Menurut ibu, perlu atau
tidak pembelajaran bimbingan untuk siswa ? bagaimana pelayanan bimbingan yang
dilakukan?
Jawab
:
Perlu,
karena kita disini sebagai orangtua kedua siswa. Jadi kita harus melakukan
bimbingan untuk siswa. Pelajaran bimbingan yang dilakuakan pertama bimbingan
secara individu. Artinya untuk siswa yang bermasalah ringan saya lakukan
bimbingan secara halus, tapi untuk masalah yang berat dan kelewatan, saya bimbingan dengan orangtua
langsung. (panggil orang tua)
10.
Adakah
kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk pembelajaran bimbingan ?
Jawab
:
Kegiatan
yang saya lakukan diantaranya :
a.
Diskusi kelompok
Dalam
diskusi kelompok oleh 4/5 orang. Masalah yang didiskusikan saya tentukan
dan beberapa pertanyaan yang harus dijawab
oleh masing-masing kelompok diskusi.
b.
Buku bimbingan
Buku
bimbingan seperti buku yang berisi tentang masalah-masalah siswa. Apabila siswa
mengalami masalah, maka ditulis di buku itu. Dan jika siswa bermasalah, maka
mereka harus tau pemecahan masalah nya sendiri.
11.
Dengan masalah yang
berbeda-beda, bagaimana strategi guru untuk memberikan pembelajaran bimbingan?
Jawab:
Melakukan
bimbingan klasikal untuk semua siswa dan melakukan layanan bimbingan individu
mengenai permasalahan dalam penanganan menggunakan strategi yang berbeda
terhadap permasalahan yang berbeda karena setiap individu memiliki permasalahan
yang berbeda sebagai guru kita memberikan bimbingan yang optimal terhadap
permasalahan yang dialami siswa. Serta melibatakan orang tua siswa dalam penanganan
masalah siswa tersebut.
12.
Apakah siswa sering
berkonsultasi tentang hasil belajar?
Jawab:
Mayoritas
siswa SDN 08 KOTA BENGKULU sering kali berkonsultasi mengenai hasil belajar,
jika siswa mengalami penurunan prestasi akademik maka guru memberikan dorongan
atau motivasi guna meningkatkan prestasi pada siswa. Dan mengarahkan minat dan
bakat yang dimiliki siswa kemudian disalurkan dalam kegiatan ekstrakurikuler
bertujuan untuk meningkatkan potensi yang dimiliki siswa.
13.
Apakah siswa sering
mengeluh tentang kesulitan belajar?
Jawab:
Siswa
sering kali mengeluh mengenai kesulitan belajar pemahaman akan materi pelajaran
yang diajarkan guru, akibat dari kesulitan belajar ini berdampak pada hasil
belajar siswa. Sehingga guru dalam menjelaskan materi pembelajaran menggunakan
metode yang sesuai dan menarik sehingga membuat siswa menjadi focus dann
tertarik akan materi yang disampaikan.
14. Bagaimana
guru mengdiagnosis kesulitan belajar siswa ?
Jawab:
Guru mendiagnosis kesulitan belajar pada
siswa dengan cara melihat hasil belajar siswa dalam pembelajaran jika siswa
tidak dapat memahami materi pelajaran maka dapat diprediksi bahwa siswa
mengalami kesulitan belajar. Dan guru dapat mengadakan post test atau pre test
agar dapat meninjau peningkatan dari pembelajaran yang dialami siswa. Jika
hasilnya mengalami peningkatan maka strategi yang diterapkan telah sesuai
harapan dan tujuan dari pembelajaran tercapai namun jika hasil dari
pembelajaran belum mengalami peningkatan maka guru dapat melakukan bimbingan
optimal terhadap siswa yang mengalami kesulitan.
15. Apakah
guru memberikan layanan tertentu untuk mengatasi kesulitan belajar siswa ?
Jawab:
Ya guru memberikan layanan terhadap
permasalahan kesulitan belajar yang dialami siswa sesuai dengan permasalahan yang
dialami siswa. Guru harus jeli mengidentifikasi
atau mendiagnosis permasalahan belajar siswa dan guru harus memahami
karakteristik individu dan melakukan layanan bimbingan perrsonal serta guru dapat memberikan pengajaran
remedial.
16. Apakah
hakikat remedial bagi guru ?
Jawab:
Pembelajaran remedial merupakan layanan
pendidikan yang diberikan kepada peserta
didik untuk memperbaiki prestasi belajarnya sehingga mencapai kriteria
ketuntasan yang ditetapkan. Untuk memahami konsep penyelenggaraan model pembelajaran
remedial.
17. Apakah
fungsi diadakannya pengajaran remedial ?
Jawab:
Bertujuan agar siswa yang mengalami
kesulitan belajar dapat mencapai prestasi belajar yang diharapkan melalui
proses perbaikan , bagi segi proses belajar mengajar maupun kepribadian siswa.
Bertujuan memahami dirinya, khususnya yang menyangkut prestasi belajar meliputi
segi kekuatan,kelemahan, jenis dan sifat kesulitan dan memperbaiki cara-cara
belajar ke arah yang lebih baik sesuai dengan kesulitan yang dihadapi. Serta
mengembangkan sikap-sikap dan kebiasaan baru yang mendorong tercapainya hasil
belajar yang baik.
18. Bagaimana
penerapan remedial pada siswa ?
Jawab:
Penerapan pembelajran remedial dengan cara memberikan tambahan penjelasan
atau contoh peserta didik yang mengalami kesulitan nmemahami penyampaikan
materi pembelajaran untuk mencapai kompetensi yang disajikan hanya satu kali,
apa lagi kurang bilustrasi dan contoh. Penerapan ini diberlakukan untuk siswa
yang rendah hasil belajarnya diberi lembar tes yang sama kemudian dilihat hasil
dari tes tersebut. Jika mengalami peningkatan maka siswa telah memahami materi
pembelajaran dan capaian tujuan pembelajaran
telah tercapai.
LAMPIRAN
Ket : Suasana
pembelajaran di kelas V B SDN 08 Kota Bengkulu
Ket : Suasana
pembelajaran di kelas V B SDN 08 Kota Bengkulu
Ket : buku bimbingan
konseling milik wali kelas VB SDN 08 Kota Bengkulu
Ket : buku bimbingan
konseling yang dimiliki wali kelas VB SDN 08 Kota Bengkulu
Ket : Foto bersama guru
kelas VB SDN 08 Kota Bengkulu
Ket : Foto bersama
Kepala SDN 08 Kota Bengkulu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar