Selasa, 04 Desember 2018

makalah ekologi pembangunan


EKOLOGI PEMBANGUNAN
Mata Kuliah                : Konsep Dasar Geografi dan Ilmu Ekonomi
Dosen Pengampu        : Dra. Sridadi, M.Pd.
Description: logo unib (2).jpg
 







Oleh kelompok 2 :
1.         Wartilia Desprananti                      A1G015015
2.         Uci Fitriani                                     A1G015017
3.         Irma Nur Anisah                           A1G015021
4.         Windi Wulandari                            A1G015023
5.         Muhamad Afif                               A1G015025
6.         Febby Intan Permata Sari             A1G015033
7.         Oky Hernawan                               A1G015045


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2017
 KATA PENGANTAR

Puji syukur  penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyususan makalah yang berjudul “Ekologi Pembangunan”.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk melengkapai salah satu tugas mata kuliah Konsep dasar Geografi dan Ilmu Ekonomi serta untuk menambah pengetahuan tentang kehidupan sosial di masyarakat. Atas tersusunnya makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.             Dosen pengampu mata kuliah Konsep Dasar Geografi dan Ilmu Ekonomi  ibu  Dra. Sridadi,M.Pd. yang telah membimbing penulis dalam menyusun makalah ini.
2.             Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis menyadari bahwa makalah  ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kami serta para pembaca.

                                                                                                Bengkulu,     Mei 2017


           Kelompok 2







DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR..........................................................................................................      i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................      ii
BAB I PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang....................................................................................................................      1
B.  Rumusan Masalah................................................................................................................      1
C.  Tujuan..................................................................................................................................      2
BAB II PEMBAHASAN
A.  Manfaat dan Risiko Lingkungan dalam Pembangunan.......................................................      3
B.  Pembangunan Berkelanjutan...............................................................................................      4
C.  Proses Ekologi.....................................................................................................................      4
BAB III PENUTUP
A.  Kesimpulan..........................................................................................................................      8
B.  Saran....................................................................................................................................      8
DAFTAR PUSTAKA










BAB I
PENDAHULUAN
A.           Latar Belakang
Pembangunan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan hidup. Interaksi antara pembangunan dan lingkungan hidup membentuk sistem ekologi yang disebut ekosistem. Ilmu yang mempelajari interaksi antara pembangunan dan lingkungan hidup disebut ekologi pembangunan. Manusia, baik sebagai subyek maupun obyek pembanguna, merupakan bagian ekosistem. Pandangan holistis inilah yang dipakai dalam ekologi pembangunan.
Pembangunan bertujuan bertujuan untuk menaikkan tingkat hidup dan kesejahteraan rakyat. Dapat pula dikatakan pembangunan bertujuan untuk menaikkan mutu hidup rakyat. Karena mutu hidup dapat diartikan sebagai derajat dipenuhinya kebutuhan dasar, pembangunan dapat diartikan sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan dasar rakyat dengan lebih baik. Kebutuhan dasar merupakan kebutuhan yang esensial untuk kehidupan kita. Ia terdiri atas tiga bagian, yaitu kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup hayati, kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup yang manusiawi dan derajat kebebasan untuk memilih. Banyak penelitian menunjukan, banyak jenis kebutuhan dasar untuk banyak anggota masyarakat kita masih belum terpenuhi dengan baik. Misalnya pangan, air bersih, pendidikan, pekerjaan, dan rumah masih belum dapat tersedia dengan cukup, walaupun sudah banyak perbaikan sejak pembangunan dilancarkan lebih dari 30 tahun yang lalu. Dengan masih belum terpenuhinya kebutuhan dasar itu, mutu lingkungan hidup banyak rakyat masih belum baik. Karena itu pembangunan masih harus diteruskan.
Dalam usaha memperbaiki mutu hidup, harus dijaga agar kemampuan lingkungan untuk mendukung kehidupan pada tingkat yang lebih tinggi tidak menjadi rusak. Sebab kalau kerusakan terjadi, bukannya perbaikan mutu hidup yang akan dicapai, melainkan justru kemerosotan. Bahkan bila kerusakan terlalu parah, dapatlah terjadi kepunahan kehidupan kita sendiri, atau paling sedikit ekosistem tempat kita hidup dapat mengalami keambrukan yang akan mengakibatkan banyak kesulitan. Pembangunan demikian bersifat tidak berkelanjutan.
B.            Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:
1.      Apa manfaat dan risiko lingkungan dalam pembangunan?
2.      Bagaimana pembangunan yang berkelanjutan?
3.      Bagaimana proses ekologi dalam pembangunan?
C.           Tujuan
Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.        Menjelaskan manfaat dan risiko lingkungan dalam pembangunan.
2.        Mendiskripsikan pembangunan berkelanjutan.
3.        Mendiskripsikan proses ekologi dalam pembangunan.























BAB II
PEMBAHASAN
Pembangunan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan hidup. Interaksi antara pembangunan dan lingkungan hidup membentuk system ekologi yang disebut ekosistem. Ilmu yang mempelajari interaksi antara pembangunan dan lingkungan hidup disebut ekologi pembangunan. Manusia, baik sebagai subyek maupun obyek pembangunan, merupakan bagian ekosistem. Pandangan holistis inilah yang dipakai dalam ekologi pembangunan
Pembangunan bertujuan untuk menaikkan tingkat hidup dan kesejahteraan rakyat. Dapat pula dikatakan pembangunan bertujuan untuk menaikan mutu hidup rakyat. Karena mutu hidup dapat diartikan sebagai derajat dipenuhinya kebutuhan dasar, pembangunan dapat diartikan sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan dasar rakyat dengan lebih baik. Kebutuhan dasar merupakan kebutuhan yang esensial untuk kehidupan kita. Ia terdiri atas tiga bagian, yaitu kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup hayati, kebutuhan dasa untuk kelangsungan hidup yang manusiawi dan derajat kebebasan untuk memilih. Banyak penelitian menunjukkan, banyak jenis kebutuhan dasar untuk banyak anggota masyarakat kita masih belum terpenuhi degan baik. Misalnya pangan, air bersih, pendidikan, pekerjaan, dan rumah belum dapat tersedia dengan cukup, walaupun sudah banyak pebaikan sejak pembangunan dilancarkan lebih dari 30 tahun lalu dengan masih belum terpenuhi kebetuhan dasar itu mutu lingkungan hidup banyak rakyat masih belum baik. Karena itu pembangunan masih harus diteuskan. Dlam usaha memperbaiki mutu hidup, harus dijaga agar kemampuan lingkungan untuk mendukung kehidupan pada tingkat yang lebih tinggi tidak menjadi rusak.
A.           Manfaat dan Risiko Lingkungan dalam Pembangunan
Pembangunan tidak saja membawa manfaat, melainkan membawa resiko dapat kita lihat disekitar kita terdapat sungai yang dibendung dengan bendungan itu kita dapatkan manfaat adanya listik, bertambahnya air pengairan dan terkendalinya banjir. Resikonya ialah tergenangnya kampong dan sawah, tergusurnya penduduk, dan kepunahan jenis tumbuhan. Contoh manfaat dan lingkungan bendungan dan waduk yang terbentuk oleh bendungan itu, para pembaca dapat menambahkan contoh lagi. Selalu kita dapat mendapat manfaat disatu pihak dan resiko dipihak lainnya. Pasangan manfaat dan resiko tidak dapat dipisahkan. Pada dasanya pelaksanaan pembangunan selalu bersifat dilema pandangan kita soal dilema ini suka berlainan. Pada umumnya pada pelaksanaan proyek pembangunan lebih melihat manfaatnya dan mengentengkan resikonya, karena mereka terdesak oleh urgensi sasaran dan tekanan faktor politik sebaliknya media massa dan cendikiawan sering melihat resiko yang tidak terlihat oleh orang awam dan pelaksana pembangunan mereka bersifat lebih berhati-hati karena tidak merasakan urgensi sasaran dan desakan faktor politik. Betapapun baik manfaat maupun resiko harus kita perhitungkan secara berimbang masalahnya bukanlah membangun atau tidak membangun, melainkan bagaimanamembangun aga sekaligus mutu lingkungan hidup dapat terus ditingkatkan. Pembangunan itu bewawasan lingkungan. Analisis manfaat dan lingkungan merupakat alat untuk pembangunan yang berwawasan lingkungan
B.            Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan yang berkelanjutan didefinisikan oleh komisi sedunia untuk lingkungan dan pembangunan sebagai pembangunan yang memenuhi kebutuhan kita sekaran tanpa mengurangi generasi yangakan datang untuk memenuhikebutuhan mereka. laporan komisi itu diumumkan pada tahun 1987 dan berjudul hari depan kita bersama (our common future). Syarat untuk tercapainya pembangunan berkelanjutan tidak hanya fisik saja, yaitu tidak tejadinya kerusakan pada tempat kita hidup, melaikan juga harus adanya pemetaan hasil dan biaya pembangunan yang adil antar negara dan antar kelompok disebuah negara. Dalam konfrensi pbb tentang lingkungan dan pembangunan (UNCED) di rio de janeiro, brazil, dalam tahun 1992 pembanguna berkelanjutan menjadi tema pokok konfrensi tersebut menghasilkan untuk pembangunan berkelanjutan yang diberinama agenda 21.
C.           Proses Ekologi
Di dalam alam tedapat proes ekologi yang menjadi penopang kehidupan kita. Rusaknya proses ekologi itu akan membahayakan kehidupan di bumi kita. Proses ekologi itu di dapatkan dari matahari. Dibawah diuraikan bebapa proses yang terpenting
1.    Efek rumah kaca
Di dalam sinar matahari tersimpan energy. Pada waktu sinar matahari mengenai tanah, permukaan tanahmenjadi panas. panas itu di pancarkan kembali ke atsmosfir sebagai gelombang panas, yaitu sinar infra merah. Di dalam atmoser terdapat berjenis molekul gas yang dapat menyerap gelombang infera merah. Karena penyerapan panas itu, suhu bumi menjadi naik. Gas dalam atmosfie yang menyerap gelombang panas di sebut gas rumah kaca. Jadi efek rumah kaca tidak di sebabkan oleh adanya gedung tinggi yang dindingnya terdiri dari jendela kaca, melainkan oleh gas rumah kaca dalam atsmofer yang menyerap gelombang panas. efek rumah kaca berguna bagi makhluk hidup d bumi. Seandainya tidak ada gas rumah kaca, jadi tidak ada efek rumah kaca. Suhu d bumi rata rata akan -180c. suhu terlalu rendah,  tetapi karena ada efek rumah kaca, suhu rata rata d I bumi menjadi 330c.gas rumah kaca terpenting ialah co2  pada mulanya kadar codalam  atmosfer bumi tinggi. Intensitas ERK pun tinggi sehinga suhu bumi tinggi. Dengan adanya rosot karbon co2 dalam atmosfer turun. Intensitas ERK menjadi  menurun menjadi yang kita kenal sekarang. Karena hutan merupakan rosot karbon yang penting hutan mrupakan pengatur ERK.
 Tetapi deengan pertumbuhan jumlah penduduk banyak hutan yang di tebang dan di ubah menjadiladang pertanian dan peternakan serta tempat pemukiman. Sejak sekitar 200 tahun yang lalu penebangan hutan besar besaran menyusul di amerika utara dengan beermigrasinya orang eropa ke amerika utaraa untuk pembangunan pemukiman, pertanian, kawasan industry dan juga pembalaakan komersial. Dengan menyusutnya luas hutan, kapasitas rosot karbon pun menurun.  Karbon yang terikat dalam biomasa terlepas dari rosot dalam bentuk co2 dan masuk kedalam atmosfir sehingga kadar co2 dalam atmosfer naik. Kenaikan itu di percept pula oleh penggunaan bio masa fosil, yaitu batu bara, minyak bumi dan gas alam sebagai bahan bakar. Deengan naiknya kadar co2 dalam atmosfer kita menghadapi bahaya terjadinya intensitas ERK sehingga suhu bumi akan naik. Inilah yang disebut pemanasan global.
Dampak pemanasan global ialah berubahnya iklim, yaitu perugahan curh hujan serta naiknya intensitas dan frekuensi badai. Permukaan laut akan naik, sebagian karena memuainya air laut pada suhu yang lebih tinggi sehingga volume nya naik, sebagian lagi karenaa melelehnya es abadi di pegunungan tinggi dan di kutub. Pemanasan globl jugs memiliki dampak positif. Antara lain meluasnya daerah pertanian ke daerah yang lebih dingin misalnya di amerika utara dan di pacunya pertumbuhan tanaman oleh naiknya kadar CO2. Tetapi walau pemanasan global mempunyai dampak positif, secara keseluruhan dampak pmanasan glonal akan mempunyai dampak negative terhaddap kesejahteraan manusia.
2.    Fotosintesis
 Fotosintesis merupakan proses esensial untuk menjaga kelangsungan hidup. Fotosintesis terutama dilakukan oleh tumbuhan hijau dalam proses ini energy mataahari diubah menjaddi energy kimia yang trkandung dalam bahan organic tumbuhan. Energy inilah yang di pakai untuk kehidupan makhluk hidup lain yang tidak dapat berfotosintesis. Proses ini juga menghasilkan gas oksige yang berguna untuk pernapasan makhluk hidup. Dari oksigen di dalam atmosfir terdapat gas ozon yang terdapat dalam lapisan udara yang tinggi, melindungi bumi dari sinar matahari bergrlombang pendek, antara lain sinar UV yang berbahaya bagi makhluk hidup. Karena itu rusaknya lapisan ozon Kn menyebabkan kepunahan di bumi.
3.    Penambataan Nitrogen
Nitrogen merupakan unsur yang esensial untuk kehidupan makhluk hidup. Udara mengandung 80% nitrogen. Tetapi gas nitrogen yang banyak tidak berguna bagi manusua dan sebagian besar makhluk hidup lain. Untunglah ada makhluk hidup yang dapat menambat nitrogen di udara. Makhluk hidup pemnambat nitrogen udara yang hidup bebas berupa baktri dan ganggang biru hijau. Golongan makhluk hidup penambat nitrogen udara yang lain hidup bersimbiosis dengan makhluk hidup yang lain simbiosis itu tedapat antara ganggang biru hijau dan paku pakuan air yang disebut azola ganggang itu terdaat didalam daun azola penambatan nitrogen udara memegang peranan penting dalam menjaga kesuburan tanah dan perairan.  Tanpa makhluk hidup penambatan nitrogen udara hutan dan padang rumput bahkan akan mati kita juga akan sangat banyak sekali memerlukan pupuk N, misalnya urea. Kerusakkan penambatan nitrogen udara juga akan mengacaukan daur nitrogen. Oleh karena itu kemampun lingkungan untuk menambat nitrogen harus kita jaga
Fungsi Hidro-Orologi
Air dan tanah merupakan sumberdaya yang terperbarui yang esensial untuk kehidupan kita. Air mengalami suatu daur. Air jatuh dari langit sebagai hujan. Hujan sebagian mengalir di atas permukaan tanah dan sebagian lagi masuk ke dalam tanah. Oleh panas matahari ai menguap. Dari uap air terbentulah awan terjadilah hujan. Daur ini berlangsung sepanjang masa taka ada habisnya.
Hutan dan bentuk vegetasi lain mempunyai peranan penting dalam daur ini. Dengan adanya hutan lebih banyak air yang meresap ke dalam tanah. Sebagian lagi terserap oleh seresah yang ada di atas lantai tanah. Karena hutan mempunyai laju evapotranspirasi yang besar, dengan adanya hutan lebih banyak air yang menguap daripda bila taka da hutan. Karena air yang meresap ke dalam tanah dan yang menguap labih banyak, dan sebagian lagi terserap oleh seresah air yang mengalir di atas permukaan tanah lebih sedikit.
Air yang masuk ke dalam tanah, sebagian akan keluar lagi sebagai mata air di tempat lain. Air yang terserap di dalam seresah perlahan-lahan kan lepas lagi, selama seresah itu mengandung air di atas titik jenuh. Dengan demikian air tanah dan air yang terserap dalam seresah merupakan simpanan air yang tersedia lama setelah hujan jatuh. Jadi, walaupun hutan mengurangi jumlah total air yang tersedia, tetapi distribusi sepanjang tahun menjadi lebih baik. Banjir dalam musim hujan dan kekurangan air dalam musim kemarau dikurangi.
Berkuangnya air permukaan tidak saja mengurangi risiko banjir, melainkan pula mengurangi risiko erosi. Tajuk hutan dan lapisan seresah juga melindungi lapisan tanah dari erosi percikan tetesan air.  Karena erosi menurunkan kesuburn tanah, menaikkan kandungan lumpur dalam aid an menyebabkan pendangkalan sungai, waduk dan saluran pengairan, perlindungan hutan terhadap erosi tanah sangatlah penting.
Fungsi hidro-orologi hutan dan vegetasi lain benar-benar harus kita perhatikan. Kerusakan fungui itu akan dapat merusak banyak hasil pembangunan yang telah dicapai dan membahayakan bekelanjutannya pembangunan.









BAB III
PENUTUP
A.           Kesimpulan
Pembangunan pada dasarnya memiliki tujuan untuk meningkatkan taraf hidup dalam bermasyarakat , akan tetapi  dalam prosesnya  untuk mencapai pembangunan itu memiliki resiko yang harus dibayar ibaratkan sebuah sisi mata pisau . Maka dari itu harus diciptakan pembangunan berkelanjutan  , guna meminimalisir  resiko yang didapati dari proses pembangunan karena untuk meniadakan risiko itu tidak mungkin , seperti  efek rumah kaca ,  penghambatan proses fotosintesis akibat dari sinar uv ,atau penambatan nitrogen dalam tanah hal inilah yang berusaha ditekan oleh pembangunan yang di ganyang berkelanjutan demi efisiensi ekologi  dan ekopembangunan di masa depan .
B.            Saran
Semoga dengan selesai dibuatnya makalah ini,  dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan umumnya bagi pembaca. Dan apabila ada kekurangan dari makalah ini, kami selaku penulis mengharapkan adanya koreksi terhadap kekurangan tersebut.


















DAFTAR PUSTAKA
Soemarwoto, Otto. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Djambatan. 2004
T. Siahaan, N.H. Hukum Lingkungan dan Ekologi Pembangunan. Jakrta: Erlangga. 2004





Tidak ada komentar:

Posting Komentar