EKOLOGI
PEMBANGUNAN
Mata Kuliah
: Konsep Dasar Geografi dan Ilmu
Ekonomi
Dosen Pengampu :
Dra. Sridadi, M.Pd.
Oleh kelompok 2 :
1.
Wartilia
Desprananti A1G015015
2.
Uci
Fitriani A1G015017
3.
Irma
Nur Anisah A1G015021
4.
Windi
Wulandari A1G015023
5.
Muhamad
Afif A1G015025
6.
Febby
Intan Permata Sari A1G015033
7.
Oky
Hernawan A1G015045
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2017
Puji syukur penulis
ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan penyususan makalah yang berjudul “Ekologi
Pembangunan”.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk melengkapai salah
satu tugas mata kuliah Konsep dasar Geografi dan Ilmu Ekonomi serta untuk
menambah pengetahuan tentang kehidupan sosial di masyarakat. Atas tersusunnya
makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Dosen
pengampu mata kuliah Konsep Dasar Geografi dan Ilmu Ekonomi ibu Dra.
Sridadi,M.Pd. yang telah membimbing penulis dalam menyusun makalah ini.
2.
Penulis
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis menerima kritik dan saran yang
bersifat membangun. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kami
serta para pembaca.
Bengkulu, Mei 2017
Kelompok 2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang.................................................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah................................................................................................................ 1
C.
Tujuan.................................................................................................................................. 2
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Manfaat dan Risiko Lingkungan dalam Pembangunan....................................................... 3
B.
Pembangunan Berkelanjutan............................................................................................... 4
C.
Proses Ekologi..................................................................................................................... 4
BAB
III PENUTUP
A.
Kesimpulan.......................................................................................................................... 8
B.
Saran.................................................................................................................................... 8
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pembangunan
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan hidup. Interaksi antara
pembangunan dan lingkungan hidup membentuk sistem ekologi yang disebut ekosistem.
Ilmu yang mempelajari interaksi antara pembangunan dan lingkungan hidup disebut
ekologi pembangunan. Manusia, baik sebagai subyek maupun obyek pembanguna,
merupakan bagian ekosistem. Pandangan holistis inilah yang dipakai dalam
ekologi pembangunan.
Pembangunan
bertujuan bertujuan untuk menaikkan tingkat hidup dan kesejahteraan rakyat.
Dapat pula dikatakan pembangunan bertujuan untuk menaikkan mutu hidup rakyat.
Karena mutu hidup dapat diartikan sebagai derajat dipenuhinya kebutuhan dasar,
pembangunan dapat diartikan sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan dasar rakyat
dengan lebih baik. Kebutuhan dasar merupakan kebutuhan yang esensial untuk
kehidupan kita. Ia terdiri atas tiga bagian, yaitu kebutuhan dasar untuk
kelangsungan hidup hayati, kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup yang
manusiawi dan derajat kebebasan untuk memilih. Banyak penelitian menunjukan,
banyak jenis kebutuhan dasar untuk banyak anggota masyarakat kita masih belum
terpenuhi dengan baik. Misalnya pangan, air bersih, pendidikan, pekerjaan, dan
rumah masih belum dapat tersedia dengan cukup, walaupun sudah banyak perbaikan
sejak pembangunan dilancarkan lebih dari 30 tahun yang lalu. Dengan masih belum
terpenuhinya kebutuhan dasar itu, mutu lingkungan hidup banyak rakyat masih
belum baik. Karena itu pembangunan masih harus diteruskan.
Dalam usaha
memperbaiki mutu hidup, harus dijaga agar kemampuan lingkungan untuk mendukung
kehidupan pada tingkat yang lebih tinggi tidak menjadi rusak. Sebab kalau
kerusakan terjadi, bukannya perbaikan mutu hidup yang akan dicapai, melainkan
justru kemerosotan. Bahkan bila kerusakan terlalu parah, dapatlah terjadi
kepunahan kehidupan kita sendiri, atau paling sedikit ekosistem tempat kita
hidup dapat mengalami keambrukan yang akan mengakibatkan banyak kesulitan.
Pembangunan demikian bersifat tidak berkelanjutan.
B.
Rumusan Masalah
Dari
latar belakang di atas, maka diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:
1.
Apa
manfaat dan risiko lingkungan dalam pembangunan?
2.
Bagaimana
pembangunan yang berkelanjutan?
3.
Bagaimana
proses ekologi dalam pembangunan?
C.
Tujuan
Dari
rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1.
Menjelaskan
manfaat dan risiko lingkungan dalam pembangunan.
2.
Mendiskripsikan
pembangunan berkelanjutan.
3.
Mendiskripsikan
proses ekologi dalam pembangunan.
BAB II
PEMBAHASAN
Pembangunan
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan hidup. Interaksi antara
pembangunan dan lingkungan hidup membentuk system ekologi yang disebut
ekosistem. Ilmu yang mempelajari interaksi antara pembangunan dan lingkungan
hidup disebut ekologi pembangunan. Manusia, baik sebagai subyek maupun obyek
pembangunan, merupakan bagian ekosistem. Pandangan holistis inilah yang dipakai
dalam ekologi pembangunan
Pembangunan
bertujuan untuk menaikkan tingkat hidup dan kesejahteraan rakyat. Dapat pula
dikatakan pembangunan bertujuan untuk menaikan mutu hidup rakyat. Karena mutu
hidup dapat diartikan sebagai derajat dipenuhinya kebutuhan dasar, pembangunan
dapat diartikan sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan dasar rakyat dengan
lebih baik. Kebutuhan dasar merupakan kebutuhan yang esensial untuk kehidupan
kita. Ia terdiri atas tiga bagian, yaitu kebutuhan dasar untuk kelangsungan
hidup hayati, kebutuhan dasa untuk kelangsungan hidup yang manusiawi dan
derajat kebebasan untuk memilih. Banyak penelitian menunjukkan, banyak jenis
kebutuhan dasar untuk banyak anggota masyarakat kita masih belum terpenuhi
degan baik. Misalnya pangan, air bersih, pendidikan, pekerjaan, dan rumah belum
dapat tersedia dengan cukup, walaupun sudah banyak pebaikan sejak pembangunan
dilancarkan lebih dari 30 tahun lalu dengan masih belum terpenuhi kebetuhan
dasar itu mutu lingkungan hidup banyak rakyat masih belum baik. Karena itu
pembangunan masih harus diteuskan. Dlam usaha memperbaiki mutu hidup, harus
dijaga agar kemampuan lingkungan untuk mendukung kehidupan pada tingkat yang
lebih tinggi tidak menjadi rusak.
A.
Manfaat
dan Risiko Lingkungan dalam Pembangunan
Pembangunan tidak saja membawa manfaat, melainkan
membawa resiko dapat kita lihat disekitar kita terdapat sungai yang dibendung
dengan bendungan itu kita dapatkan manfaat adanya listik, bertambahnya air
pengairan dan terkendalinya banjir. Resikonya ialah tergenangnya kampong dan
sawah, tergusurnya penduduk, dan kepunahan jenis tumbuhan. Contoh manfaat dan
lingkungan bendungan dan waduk yang terbentuk oleh bendungan itu, para pembaca
dapat menambahkan contoh lagi. Selalu kita dapat mendapat manfaat disatu pihak
dan resiko dipihak lainnya. Pasangan manfaat dan resiko tidak dapat dipisahkan.
Pada dasanya pelaksanaan pembangunan selalu bersifat dilema pandangan kita soal
dilema ini suka berlainan. Pada umumnya pada pelaksanaan proyek pembangunan
lebih melihat manfaatnya dan mengentengkan resikonya, karena mereka terdesak
oleh urgensi sasaran dan tekanan faktor politik sebaliknya media massa dan
cendikiawan sering melihat resiko yang tidak terlihat oleh orang awam dan
pelaksana pembangunan mereka bersifat lebih berhati-hati karena tidak merasakan
urgensi sasaran dan desakan faktor politik. Betapapun baik manfaat maupun
resiko harus kita perhitungkan secara berimbang masalahnya bukanlah membangun
atau tidak membangun, melainkan bagaimanamembangun aga sekaligus mutu
lingkungan hidup dapat terus ditingkatkan. Pembangunan itu bewawasan
lingkungan. Analisis manfaat dan lingkungan merupakat alat untuk pembangunan
yang berwawasan lingkungan
B.
Pembangunan
Berkelanjutan
Pembangunan yang berkelanjutan didefinisikan oleh
komisi sedunia untuk lingkungan dan pembangunan sebagai pembangunan yang memenuhi
kebutuhan kita sekaran tanpa mengurangi generasi yangakan datang untuk
memenuhikebutuhan mereka. laporan komisi itu diumumkan pada tahun 1987 dan
berjudul hari depan kita bersama (our
common future). Syarat untuk tercapainya pembangunan berkelanjutan tidak
hanya fisik saja, yaitu tidak tejadinya kerusakan pada tempat kita hidup,
melaikan juga harus adanya pemetaan hasil dan biaya pembangunan yang adil antar
negara dan antar kelompok disebuah negara. Dalam konfrensi pbb tentang
lingkungan dan pembangunan (UNCED) di rio de janeiro, brazil, dalam tahun 1992
pembanguna berkelanjutan menjadi tema pokok konfrensi tersebut menghasilkan
untuk pembangunan berkelanjutan yang diberinama agenda 21.
C.
Proses
Ekologi
Di dalam alam tedapat proes ekologi yang menjadi
penopang kehidupan kita. Rusaknya proses ekologi itu akan membahayakan
kehidupan di bumi kita. Proses ekologi itu di dapatkan dari matahari. Dibawah
diuraikan bebapa proses yang terpenting
1. Efek
rumah kaca
Di
dalam sinar matahari tersimpan energy. Pada waktu sinar matahari mengenai
tanah, permukaan tanahmenjadi panas. panas itu di pancarkan kembali ke
atsmosfir sebagai gelombang panas, yaitu sinar infra merah. Di dalam atmoser
terdapat berjenis molekul gas yang dapat menyerap gelombang infera merah. Karena
penyerapan panas itu, suhu bumi menjadi naik. Gas dalam atmosfie yang menyerap
gelombang panas di sebut gas rumah kaca. Jadi efek rumah kaca tidak di sebabkan
oleh adanya gedung tinggi yang dindingnya terdiri dari jendela kaca, melainkan
oleh gas rumah kaca dalam atsmofer yang menyerap gelombang panas. efek rumah
kaca berguna bagi makhluk hidup d bumi. Seandainya tidak ada gas rumah kaca,
jadi tidak ada efek rumah kaca. Suhu d bumi rata rata akan -180c.
suhu terlalu rendah, tetapi karena ada
efek rumah kaca, suhu rata rata d I bumi menjadi 330c.gas rumah kaca
terpenting ialah co2 pada
mulanya kadar co2 dalam atmosfer bumi tinggi. Intensitas ERK
pun tinggi sehinga suhu bumi tinggi. Dengan adanya rosot karbon co2 dalam
atmosfer turun. Intensitas ERK menjadi
menurun menjadi yang kita kenal sekarang. Karena hutan merupakan rosot
karbon yang penting hutan mrupakan pengatur ERK.
Tetapi deengan pertumbuhan jumlah penduduk
banyak hutan yang di tebang dan di ubah menjadiladang pertanian dan peternakan
serta tempat pemukiman. Sejak
sekitar 200 tahun yang lalu penebangan hutan besar besaran menyusul di amerika
utara dengan beermigrasinya orang eropa ke amerika utaraa untuk pembangunan
pemukiman, pertanian, kawasan industry dan juga pembalaakan komersial. Dengan
menyusutnya luas hutan, kapasitas rosot karbon pun menurun. Karbon yang terikat dalam biomasa terlepas
dari rosot dalam bentuk co2 dan masuk kedalam atmosfir sehingga kadar co2 dalam
atmosfer naik. Kenaikan itu di percept pula oleh penggunaan bio masa fosil,
yaitu batu bara, minyak bumi dan gas alam sebagai bahan bakar. Deengan naiknya
kadar co2 dalam atmosfer kita menghadapi bahaya terjadinya intensitas ERK
sehingga suhu bumi akan naik. Inilah yang disebut pemanasan global.
Dampak
pemanasan global ialah berubahnya iklim, yaitu perugahan curh hujan serta
naiknya intensitas dan frekuensi badai. Permukaan laut akan naik, sebagian
karena memuainya air laut pada suhu yang lebih tinggi sehingga volume nya naik,
sebagian lagi karenaa melelehnya es abadi di pegunungan tinggi dan di kutub.
Pemanasan globl jugs memiliki dampak positif. Antara lain meluasnya daerah
pertanian ke daerah yang lebih dingin misalnya di amerika utara dan di pacunya
pertumbuhan tanaman oleh naiknya kadar CO2. Tetapi walau pemanasan global mempunyai
dampak positif, secara keseluruhan dampak pmanasan glonal akan mempunyai dampak
negative terhaddap kesejahteraan manusia.
2. Fotosintesis
Fotosintesis
merupakan proses esensial untuk menjaga kelangsungan hidup. Fotosintesis
terutama dilakukan oleh tumbuhan hijau dalam proses ini energy mataahari diubah
menjaddi energy kimia yang trkandung dalam bahan organic tumbuhan. Energy
inilah yang di pakai untuk kehidupan makhluk hidup lain yang tidak dapat
berfotosintesis. Proses ini juga menghasilkan gas oksige yang berguna untuk
pernapasan makhluk hidup. Dari oksigen di dalam atmosfir terdapat gas ozon yang
terdapat dalam lapisan udara yang tinggi, melindungi bumi dari sinar matahari
bergrlombang pendek, antara lain sinar UV yang berbahaya bagi makhluk hidup. Karena
itu rusaknya lapisan ozon Kn menyebabkan kepunahan di bumi.
3. Penambataan Nitrogen
Nitrogen merupakan unsur yang esensial
untuk kehidupan makhluk hidup. Udara mengandung 80% nitrogen. Tetapi gas
nitrogen yang banyak tidak berguna bagi manusua dan sebagian besar makhluk
hidup lain. Untunglah ada makhluk hidup yang dapat menambat nitrogen di udara.
Makhluk hidup pemnambat nitrogen udara yang hidup bebas berupa baktri dan
ganggang biru hijau. Golongan makhluk hidup penambat nitrogen udara yang lain
hidup bersimbiosis dengan makhluk hidup yang lain simbiosis itu tedapat antara
ganggang biru hijau dan paku pakuan air yang disebut azola ganggang itu terdaat
didalam daun azola penambatan nitrogen udara memegang peranan penting dalam
menjaga kesuburan tanah dan perairan.
Tanpa makhluk hidup penambatan nitrogen udara hutan dan padang rumput
bahkan akan mati kita juga akan sangat banyak sekali memerlukan pupuk N,
misalnya urea. Kerusakkan penambatan nitrogen udara juga akan mengacaukan daur
nitrogen. Oleh karena itu kemampun lingkungan untuk menambat nitrogen harus
kita jaga
Fungsi
Hidro-Orologi
Air
dan tanah merupakan sumberdaya yang terperbarui yang esensial untuk kehidupan
kita. Air mengalami suatu daur. Air jatuh dari langit sebagai hujan. Hujan
sebagian mengalir di atas permukaan tanah dan sebagian lagi masuk ke dalam
tanah. Oleh panas matahari ai menguap. Dari uap air terbentulah awan terjadilah
hujan. Daur ini berlangsung sepanjang masa taka ada habisnya.
Hutan
dan bentuk vegetasi lain mempunyai peranan penting dalam daur ini. Dengan
adanya hutan lebih banyak air yang meresap ke dalam tanah. Sebagian lagi
terserap oleh seresah yang ada di atas lantai tanah. Karena hutan mempunyai
laju evapotranspirasi yang besar, dengan adanya hutan lebih banyak air yang
menguap daripda bila taka da hutan. Karena air yang meresap ke dalam tanah dan
yang menguap labih banyak, dan sebagian lagi terserap oleh seresah air yang
mengalir di atas permukaan tanah lebih sedikit.
Air
yang masuk ke dalam tanah, sebagian akan keluar lagi sebagai mata air di tempat
lain. Air yang terserap di dalam seresah perlahan-lahan kan lepas lagi, selama
seresah itu mengandung air di atas titik jenuh. Dengan demikian air tanah dan
air yang terserap dalam seresah merupakan simpanan air yang tersedia lama
setelah hujan jatuh. Jadi, walaupun hutan mengurangi jumlah total air yang
tersedia, tetapi distribusi sepanjang tahun menjadi lebih baik. Banjir dalam
musim hujan dan kekurangan air dalam musim kemarau dikurangi.
Berkuangnya
air permukaan tidak saja mengurangi risiko banjir, melainkan pula mengurangi
risiko erosi. Tajuk hutan dan lapisan seresah juga melindungi lapisan tanah
dari erosi percikan tetesan air. Karena
erosi menurunkan kesuburn tanah, menaikkan kandungan lumpur dalam aid an
menyebabkan pendangkalan sungai, waduk dan saluran pengairan, perlindungan
hutan terhadap erosi tanah sangatlah penting.
Fungsi
hidro-orologi hutan dan vegetasi lain benar-benar harus kita perhatikan.
Kerusakan fungui itu akan dapat merusak banyak hasil pembangunan yang telah
dicapai dan membahayakan bekelanjutannya pembangunan.
BAB
III
PENUTUP
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pembangunan pada dasarnya memiliki tujuan untuk
meningkatkan taraf hidup dalam bermasyarakat , akan tetapi dalam prosesnya untuk mencapai pembangunan itu memiliki
resiko yang harus dibayar ibaratkan sebuah sisi mata pisau . Maka dari itu
harus diciptakan pembangunan berkelanjutan
, guna meminimalisir resiko yang
didapati dari proses pembangunan karena untuk meniadakan risiko itu tidak
mungkin , seperti efek rumah kaca , penghambatan proses fotosintesis akibat dari
sinar uv ,atau penambatan nitrogen dalam tanah hal inilah yang berusaha ditekan
oleh pembangunan yang di ganyang berkelanjutan demi efisiensi ekologi dan ekopembangunan di masa depan .
B.
Saran
Semoga
dengan selesai dibuatnya makalah ini,
dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan umumnya bagi pembaca. Dan
apabila ada kekurangan dari makalah ini, kami selaku penulis mengharapkan
adanya koreksi terhadap kekurangan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Soemarwoto, Otto. Ekologi Lingkungan
Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Djambatan. 2004
T. Siahaan, N.H. Hukum Lingkungan
dan Ekologi Pembangunan. Jakrta: Erlangga. 2004
Internet http://hanisitinurjanah.blogspot.co.id/2015/04/makalah-pembangunan-ekologi.html
diakses pada 05 Mei 2017 pukul 17.16 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar