Merekah
Kunikmati rasa kian memanah
Pada hati tak tau arah
Stttt, kataku jangan
banyak ulah
Jika menjatuhkan hati
adalah sebuah pilihan
Apakah memilih seseorang juga?
Jika mencintai sebuah takdir?
Apakah mencintaimu juga?
Jika menyayangi sebuah kebetulan
Apakah menyayangimu juga?
Lalu bagaimana mestinya?
Rasa yang hadir tidak
sengaja
Siapa yang mau bertanggung jawab?
Kamu?
Pesan Singkat
Malamku saat ini lebih dari sekedar
indah ditemani banyak bintang, tapi menjadi sempurna dengan percakapan singkat
dengan Gaga. Malam ini hari kedua aku dan Gaga saling bertukar pesan. Tiga hari
ini, dapat kubilang adalah percakapan tersingkat dan terpendek dengan lelaki
aneh sepanjang per chatan dengan yang
lain. Gaga masih dingin, belum meleleh bahkan mendidih. Sikapnya masih
tergambar setiap kali aku membaca pesannya. Mungkin sedikit aneh dan berbeda
dari kebanyakan pesan yang aku terima dari laki-laki lain, pesan darinya
sedikit kaku, dan membuatku geli ingin tertawa.
Gaga adalah tipe cowo yang tidak suka
basa-basi. Percakapan singkat kami tidak pernah ada embel-embel apapun. Sekedarnya
saja, biasa saja, terasa aneh jika aku membacanya seperti percakapan anak SD
kelas lima. Sebagai wanita yang mengatasnamakan gengsi, aku sebenarnya ingin
sekali memulai percakapan dengan Gaga, tapi ahhh aku tidak seberani dan senekat
itu. Malam menunjukkan pukul 19.00 WIB. Aku masih menatap layar handphone ku yang masih saya gelap dan
senyap, tanda tidak ada pesan masuk. “Apa Gaga tidak mau menghubungiku lagi?”
pikirku dalam hati.
Beranda facebook malam itu menjadi temanku menunggu pesan dari Gaga. Sudah
pukul 19.30 WIB sejak malam kemaren pesan terakhirku belum ada balasan hingga
sekarang. Sudahlah, kan sudah berkali-kali aku bicara jangan terlalu percaya
diri. Bisa saja dia hanya iseng, atau hp nya di bajak teman. Ahh, aku sudah
mulai tidak karuan dan berpikir macam-macam. Tak lama kemudian…
“Malam” sebuah pesan masuk di handphone ku. Yeayyyy,
akhirnya ini yang kutunggu-tunggu.
“Malam juga” jawabku seketika
“Lagi ngapain” sambungnya
“Lagi tiduran” jawabku secepat kilat seperti
petir di tengah hujan
“Oh oke. Aku main futsal dulu ya” balasnya
Astaga, sudah dua puluh dua jam aku nunggu pesan dia
dan cuma segitu doang? Ni cowo bukan lagi ngigau
kan? Terus ngapain kalau cuma mau main futsal doang mesti SMS dulu. Aku mendengus
kesal. Terus aku harus jawab apa untuk menunggu 22 jam kemudian. Ah, ini begitu
lucu. Aku menginginkan percakapan panjang dengan Gaga, tapi sepertinya Gaga
belum siap untuk itu. Aku cukup mengerti untuk memahami sifatnya.
Aku
masih berpikir untuk membalas pesannya. Apa aku harus pura-pura akrab? Atau aku
harus membalas pesan yang memancingnya untuk menjawab lagi dan lagi? Atau.. aku
harus bagaimana ini?
“Oke, hati-hati ya” typing… lalu ku hapus
Bagaimana kalau “Iya, kamu semangat ya futsalnya” typing… lalu ku hapus lagi. Kelihatannya
terlalu memaksakan. Akhirnya kubalas singkat saja “Iya, semangat!”. Aku ingin
percakapan lebih dari percakapan aneh itu. Aku ingin bercerita tentang hari
ini,begitupun aku ingin dia juga. Aku ingin menanyakan makanan kesukaannya,
begitupun aku ingin dia juga. Aku ingin menanyakan teman-teman di sekolahnya,
begitupun aku ingin dia juga. Tapi sepertinya tidak akan pernah, percakapan itu
hanya sebatas sedang apa, lalu berpamitan.
Malam
semakin larut, aku masih mengira-ngira jadwal selesai futsal Gaga dan
teman-temannya. Sudah pukul 22.00 WIB, pasti dia sudah pulang, pikirku. Pucuk di
cinta ulampun tiba, beberapa menit kemudian sebuah pesan masuk dari Gaga yang
sudah ku tunggu-tunggu.
“Iya, makasih” balasnya. Ternyata itu balasan
pesanku yang tadi.
“Iya sama-sama. Udah pulang?” tanyaku pada Gaga. Cowo seperti dia memang harus banyak ditanya agar banyak juga jawaban dan pertanyaan balik. Kalau tidak begitu, percakapan terhenti, aku tidak bisa lanjut dalam misiku membuatnya jatuh hati. Malu aku tak peduli, aku harus berani. Dia pasti akan bersamaku, lihat saja nanti.
“Iya sama-sama. Udah pulang?” tanyaku pada Gaga. Cowo seperti dia memang harus banyak ditanya agar banyak juga jawaban dan pertanyaan balik. Kalau tidak begitu, percakapan terhenti, aku tidak bisa lanjut dalam misiku membuatnya jatuh hati. Malu aku tak peduli, aku harus berani. Dia pasti akan bersamaku, lihat saja nanti.
“Udah barusan. Kok belum tidur?” balasnya lagi
“Iya, aku nunggu kamu pulang” kataku sedikit gombal.
Aku yakin dia sedang tersenyum membaca pesan ini. Aku tidak perduli, aku ingin
dia tau aku penuh simpati padanya dan cukup aku wanita yang berani merayunya
seperti ini.
“Sudah malam, tidurlah” balasnya lagi. Ah, jantungku
semakin tidak karuan. Dia berhasil membuatku bahagia malam ini. Hanya ucapan
seperti itu saja, biasa saja, tapi diucapkan oleh orang yang tidak biasa.
“Iya, ini mau tidur” balasku.
“Night” balasnya mengahkhiri percakapan malam ini.
Malam terasa semakin dingin, aku menarik selimutku dan merebahkan badanku.
Malam menunjukkan pukul 23.10 WIB, sudah waktunya tidur, besok sekolah. Aku
tersenyum menutup malam ini.
“Selamat Tidur,
Ga…”
di tunggu lanjutan cerita di blognya, masih penasaran dengan gaga tu syapa? 😂
BalasHapusIf you're trying to lose fat then you certainly have to get on this brand new personalized keto meal plan diet.
BalasHapusTo design this keto diet service, certified nutritionists, fitness couches, and chefs have joined together to provide keto meal plans that are effective, painless, economically-efficient, and delightful.
From their first launch in 2019, thousands of individuals have already remodeled their body and health with the benefits a proper keto meal plan diet can offer.
Speaking of benefits; clicking this link, you'll discover 8 scientifically-certified ones offered by the keto meal plan diet.