Selasa, 04 Desember 2018

Makalah Evaluasi dan Petunjuk Pelaksanaan Praktik PKR


EVALUASI DAN PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIK PKR
Dosen Pengampu :
Drs. Herman Lusa, M.Pd.

Description: C:\Users\zyrex\Downloads\unib.jpg
Kelompok 7 :
1.     Eko Julianto                                  A1G015005
2.     Yochi Ferani Mutia                       A1G015013
3.     Irma Nur Anisah                           A1G015021
4.     Diokha Gustina                                      A1G015029
5.     Weni Zahara                                 A1G015037



PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2018

 KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada allah SWT yang telah memberikan anugrah kesempatan dan pemikiran kepada kami untuk dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa ridha dan kasih sayang serta petunjuk dari-Nya karya tulis ini tidak mungkin bisa di susun dengan baik. Tiada kata lain yang dapat kami ungkapkan melalui tulisan selain kata syukur yang besar kepada allah SWT.
Dalam penyusunan makalah ini, kami mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuan yang diberikan mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Akan tetapi kami juga menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam makalah ini sesuai dengan kata pepatah “Tiada Gading Yang Tak Retak”. Untuk itu dengan senang hati kami senantiasa menerima kritik maupun saran yang bersifat membangun dari para pembaca. Akhir kata, semoga makala ini bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih

Bengkulu,        Maret  2018


Kelompok 7















DAFTAR ISI
                                                                                                                                       Halaman
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR........................................................................................................      i
DAFTAR ISI......................................................................................................................      ii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang ....................................................................................................      1
B.     Rumusan Masalah................................................................................................      2
C.     Tujuan Masalah....................................................................................................      2
BAB II PEMBAHASAN
A.  Evaluasi Pembelajaran Kelas Rangkap..................................................................      3
B.  Petunjuk Pelaksanaan Praktik Mata Kuliah PKR.................................................      6
C.  Skala Nilai Lembar Penilaian Kemampuan Merencanakan PKR..........................   16
BAB III PENUTUP
A.  Kesimpulan............................................................................................................   46
B.  Saran......................................................................................................................   46
DAFTAR PUSTAKA

















BAB I
PENDAHULUAN
A.           Latar Belakang
Setiap warga negara berhak untuk memperoleh pendidikan yang layak, demikian dalam undang-undang yang kita miliki dikatakan. Pendidikan yang layak terjadi sampai pada tingkatan yang paling kecil yaitu pembelajaran di dalam kelas, artinya bagi semua warga Indonesia yang belum masuk ataupun sudah berada dalam sistem pembelajaran di kelas memiliki hak yang sama untuk memperoleh pembelajaran yang layak.
Pembelajaran yang layak adalah pembelajaran yang dilakukan dengan memenuhi standar minimal pembelajaran yang harus terjadi di dalam kelas, ada kelas, ada guru, ada bahan ajar, Pembelajaran dapat berjalan dengan baik ketika memiliki kelengkapan komponen pembelajaran, bagaimana pembelajaran bisa berjalan baik dan efektif, jika gurunya saja tidak lengkap, apalagi para murid tidak mempunyai buku-buku yang diperlukan.
Jika murid-murid pada setiap kelas hanya sedikit, bagaimana guru dapat mengoptimalkan pembelajaran, tanpa mengurangi nilai keberadaan tenaga guru. Salah satu pendekatan/model yang dapat di kembangkan untuk menanggulangi permasalahan tersebut adalah melalui Pembelajaran Kelas Rangkap. Permasalahan lainnya dalam pola pembelajaran dengan tingkatan kelas sekarang terutama untuk sekolah-sekolah yang terbatas dari komponen guru, siswa, pembiayaan, sarana dan prasarana adalah terpasilitasinya setiap kemampuan dan minat anak untuk mata pelajaran tertentu.
Tidak jarang seorang anak yang karena minat dan penguasaan atas satu mata pelajaran sudah jauh dari teman seangkatannya, mereka tidak terfasilitasi sehingga memungkinkan memunculkan kebosanan dan kurang bergairahnya dalam belajar karena merasa sudah memiliki apa yang diajarkan oleh gurunya di kelas.
Masa menunggu ketika teman-temannya memperoleh apa yang sudah diperoleh inilah yang sebetulnya dapat dikelola ke dalam satu model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada anak untuk masuk dan mempelajari mata pelajaran tersebut pada tingkatan yang lebih tinggi seperti pada kelas selanjutnya. Kelas dengan berbagai tingkatan umur tidaklah mudah dilakukan, hal ini memerlukan perencanaan yang matang dan penelitian yang terus menerus.
Banyak guru yang merasa enggan dan putus asa merubah gaya mengajarnya dengan sesuatu yang baru dan berbeda, untuk itu perlu ditetapkan prioritas dalam pengembangan guru dengan sesutau yang baru tentang bagaimana mengajar dengan keragaman dalam tingkatan umur, jenis kelamin, sikap dan kemampuan anak.
 Seorang guru yang mengajar di kelas rangkat tentunya harus memiliki keterampilan pembelajaran dalam PKR, meliputi keterampilan dalam mengawali dan mengakhiri dalam proses pembelajaran PKR, cara mendorong belajar asik dan membicarakan belajar mandiri, cara mengelolo kelas PKR dengan baik, kemitraan antar guru dan antara guru dan masyarakat serta pembinaan professional guru PKR oleh kepala sekolah. Hal itu tentu harus dimiliki oleh guru yang mengajar di kelas PKR, maka dari itu, sebagai calon seorang guru dituntut untuk memiliki kemampuan tersebut. Pada makalah ini akan dibahas lebih mendalam lagi.
B.            Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:
1.    Bagaimana evaluasi pembelajaran kelas rangkap?
2.    Bagaimana petunjuk pelaksanaan praktik mata kuliah pembelajaran kelas rangkap?
3.    Bagaimana skala nilai lembar penilaian kemampuan merencanakan pembelajaran kelas rangkap?
C.           Tujuan
Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Mendeskripsikan evaluasi pembelajaran kelas rangkap
2.      Mendeskripsikan petunjuk pelaksanaan praktik mata kuliah pembelajaran kelas rangkap
3.      Mendeskripsikan skala nilai lembar penilaian kemampuan merencanakan pembelajaran kelas rangkap











BAB II
PEMBAHASAN
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP
A.           Cara penilaian terhadap pelaksanaan PKR
Pernahkah anda sebagai guru melihat kembali atau mengkaji hal-hal yang dilaksanakan dalam rangka PKR? Bila anda pernah melakukannya, perhatikan hal-hal berikut ini dan beri tanda ya bila pernah dilakukan, dan tidak bila tidak pernah melakukan.
1.             Mengecek keterlaksanaan jadwal (....)
2.             Mengecek keterlaksanaan pembelajaran di kelas-kelas yang di rangkap (....)
3.             Mencatat materi pembelajaran yang tidak sempat diajarkan (....)
4.             Mencatat kegiatan yang tertunda (....)
5.             Mencatat tugas-tugas yang harus diberikan kepada murid hari minggu berikutnya (....)
6.             Mecatat pertanyaan murid yang belum sempat terjawab (....)
7.             Mencatat muri-murid yang belaum bertanya terlibat secara aktif dalam belajar (....)
8.             Menuliskan hal-hal yang perlu anda perbaiki dalam PKR (....)
9.             Mencatat hal-hal yang memuaskan dan yang mengecewakan anda sebagai guru dalam PKR (....)
10.         Mengapa harus dicatat hal-hal yang perlu dibicarakan dengan guru lain? (....)
Sekarang marilah kita membahas mengapa ke sepuluh hal di atas sebaiknya dilaksanakan oleh guru PKR.
1.             Mengecek keterlaksanaan jadwal
PKR yang baik seharusnya terjadwal dengan baik. Artinya anda sadar dan siap betul kapan, di kelas mana, dan materi pelajaran yang mana yang akan diajarakan di kelas-kelas yang di rangkap PKR yang baik tidak bisa dilaksanakan secara insidental artinya sewaktu-waktu karena situasi. Karena itu jadwal harian dan mingguan sangatlah penting baik bagi guru maupun siswa.
2.                  Mengecek keterlaksanaan pembelajaran di kelas-kelas yang di rangkap
Dalam ragka PKR tentunya guru sudah mempersiapkan kegiatan-kegiatan apa saja yang akan dikerjakan di kelas yang di rangkap, dan kegiatan apa pula yang di harapkan dapat dilakukan oleh siswa. Bukankah kita sebagai guru sepakat bahwa pengajaran apapun, dimanapun, dan kapan pun dapat dianggap berhasil bila dapat menghasilkan terjadinya kegiatan belajar siswa. Karena itu pengecekan terhadap kegiatan itu sangatlah penting.
3.                  Mencatat materi pembelajaran yang tidak sempat diajarkan
Pernahkah anda mengalami hal tersebut? Dalam praktik bisa saja terjadi dimana suatu materi pelajaran tidak sampai diajarakan karena situasi mendadak. Misalnya mendadak mendapat tugas lain, atau terjadi banjir atau kejadian lain. Haltersebut harus anda catat, agar minggu yang akan datang materi tersebut tidak lupa di ajarkan. Dengan demikian murid-murid tidak merasa dirugikan.
4.                  Mencatat kegiatan yang tertunda
Suatu kegiatan yang telah anda rencanakan bisa tertunda bukan? Hal itu bisa terjadi karena kehabisan waktu, atau tidak ada alat, atau kehabisan bahan, atau karena ganggguan lain. Tidaklah perlu dikhawatirkan asalkan kita catat dan selajutnya segera dikerjakan lebih lanjut. Rencanakan kembali kapan kegiatan yang terpaksa tertunda itu akan di lanjutkan. Dengan cara itu andan telah memperbaiki rencana pemebelajaran sambil berjalan. Tapi janganlah lupa mengetur kembali, bila perlu jadwal mingguannya.
5.                  Mencatat tugas-tugas yang harus diberikan kepada murid hari minggu berikutnya
Maksud kita membari tugas untuk hari/minggu berikutnya adalah memberi pijakan atau dasar bagi materi yang akan datang dan atau memberi tuntutan belajar lebih lajut. Pendek kata kita sebagai guru menginginkan agar murid dapat belajar terus menerus, bukan? Proses ini kan sangat bermakna bagi murid bila guru selalu memberi umpan balik atas kegiatan belajar murid. Itu sebabnya tugas-tugas itu harus kita catat agar pada saatnya kita dapat mengecek pekerjaan murid dan memberi balikan secara lebih khusus dan tepat.
6.                  Mecatat pertanyaan murid yang belum sempat terjawab
Pernyataan murid bisa berisi  minta penjelasan ulang atau permintaan penegasan. Semua itu merupakan tanda-tanda telah terjadinya kegiatan mental murid. Bila pertanyaan itu belum terjawab harus anda catat untuk dibahas dalam pertemuan berikutnya. Pembelajaran yang berpijak pada atau yang bertolak dari pertanyaan murid merupakan salah satu ciri prinsip belajar yang mengaktifkan murid.
7.                  Mencatat muri-murid yang belaum bertanya terlibat secara aktif dalam belajar
Murid yang diam ada kemungkinan disebabkan oleh beberapa hal misalnya rendah diri, pemalu, rendah kemampuan, sakit, dan lambat mengerti. Dalam kelas PKR malah mungkin lebih banyak lagi penyebabnya. Oleh karena itu maka kita harus membari perhatian sama banyak kepada murid yang aktif dan murid yang tidak aktif. Semua murid harus dapat melakukan proses belajar. Dengan kata lain murid yang tidak aktif harus di dorong agar ia menjadi murid yang aktif.
8.                  Menuliskan hal-hal yang perlu anda perbaiki dalam pkr
Sesungguhnya PKR bisa terjadi di sekolah manapun. Tapi yang tidak bisa dihindari tentunya di SD-SD sekolah kecil atau SD biasa yang jumlah gurunya lebih kecil dari jumlah kelas. Oleh karena itu, PKR harus di terima bukan hanya sebagai keterpaksaan tetapi suatu tugas profesional. Bila hal itu kita terima sebagai suatu tugas profesional kita harus selalu menyempurnakan PKR. Ingatlah bahwa dalam pembelajaran tidak ada satu carapun yang dapat diterima sebagai satu-satunya cara yang ampuh. Mengajar adalah seni yang berwawasan keilmuan. Artinya guru PKR ahrus memahami ilmu dan seni pembelajaran merangkap kelas.
9.                  Mencatat hal-hal yang memuaskan dan yang mengecewakan anda sebagai guru dalam pkr
Bekerja dalam bidang apapun, di mana pun dan kapan pun akan mengalami rasa puas dan kecewa. Puas dan kecewa seperti dua sisi dari satu mata uang. Artinya rasa puas dan kecewa harus di terima sebagai suatu keadaan yang wajar dan tidak dapat di tolak salah satunya. Yang penting bagaimana memanfaat kan keduanya untuk mengorek diri kita. Demikian juga dalam PKR. Malah bila kita ingin selalu maju, kita harus selalu memiliki rasa tidak puas. Artinya kita selalu ingin memperbaiki diri.
10.         Mengapa harus dicatat hal-hal yang perlu dibicarakan dengan guru lain?
Masih ingatkah anda bahwa salah satu ciri guru profesional ialah memiliki rasa dan sikap kesejawatan atau kolegalisme (rasa kesatuan dalam tugas) yang kuat. Artinya antara pribadi guru harus tercipta, terpelihara dan terbian kesejawatan, rasa setugas, setanggung jawab, dan selangkah kerja. Lebih-lebih lagi bagi anda yang mengajar di SD terpencil yang gurunya hanya 2-3 orang termasuk anda. Kesemua itu merupakan modal besar bagi berhasilnya pembelajaran merangkap kelas.
B.            Bagaimana memanfaatkan hasil penilaian proses belajar murid dalam memperbaiki PKR
Selama ini tentu saja anda sudah terbiasa membarikan tes atau ulangan mengenai hal-hal yang tidak di ajarkan, bukan? Pernahkah anda memanfaatkan nilai ulangan murid utuk memilki PKR? Misalnya anda malaksankan PKR di kelas III dan IV. Ternyata kelas III cenderung mendapat nilai baik karena kelas III dan IV selalu dorangkap dalam atu ruangan tampa pemisah ruangan. Sebaliknya PKR kelas V dan VI yang selalu berlangsung di dua ruangan terpisah cenderung kurang berdisiplin. Bagaimana tindakan anda selanjutnya.






PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIK MATA KULIAH PKR
Untuk memandu pelaksanaan praktek mata kuliah PKR/PDGK4302 yang bersifat wajib dan berkontribusi nilai terhadap nilai akhir mata kuliah PKR, pelajari dan ikuti prosedur pelaksanaan praktek mata kuliah PKR/PDGK4302 berikut ini

A.           PENYUSUNAN RANCANGAN PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP
1.             Menetapkan Model PKR
Model PKR yang dapat Anda pilih untuk kegiatan praktik PKR yang dilakukan di kelas Anda sendiri adalah model PKR 22l atau PKR 222. Untuk kegiatan simulasi PKR di kelas tutorial, Anda harus menggunakan model PKR 22l. Hal-hal yang harus Anda perhatikan dalam menetapkan model mana untuk kegiatan praktek di kelas Anda sendiri adalah sebagai berikut.
a.              situasi dan kondisi serta jumlah siswa di kelas Anda. Apabila jumlah siswa Anda sangat banyak (di atas 35 orang), maka pilihlah model PKR 222.
b.             Kerja sama Anda dengan teman sejawat. Carilah teman sejawat sesama guru yang mengajar tingkatan kelas yang berbeda dengan Anda. Misalnya, apabila Anda mengajar di kelas 2, pilihlah teman sejawat sesama guru yang mengajar di kelas I atau 3. Pada prinsipnya pilih guru teman sejawat kelas rendah apabila Anda mengajar di kelas rendah (kelas 1, 2, atau 3), dan apabila Anda mengajar di kelas tinggi (kelas 4, 5, dan 6), pilih teman sejawat sesama guru yang mengajar di kelas tinggi.
c.              Anda seyoganya mohon bantuan dan banyak berdiskusi dengan teman sejawat sesama guru serta kepala sekolah tentang kegiatan praktek PKR yang harus dilakukan sehubungan dengan penempuhan mata kuliah PKR, Mintalah saran tentang model PKR mana di antara model PKR 22! dan model PKR 222 yang sekiranya paling tidak membawa dampak negatif atau mengganggu jalannya pembelajaran di kelas masing-masing
2.             Menyusun Rancangan PKR untuk Kegiatan Praktik dan Simulasi
Berikut ini langkah-langkah dalam menyusun Rancangan PKR untuk persiapan  pelaksanaan praktek dan simulasi PKR.
a.              Susunlah Rancangan PKR dengan menggunakan format Rancangan PKR seperti berikut ini.






CONTOH FORMAT RANCANGAN PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP
 MODEL 221-2 mata pelajaran-2 tingkatan kelas berbeda-1ruangan
(untuk kegiatan Praktek dan Simulasi mata kuliah PDGK4302)
lDENTlTAS MATA PELAJARAN
Mata Pelajaran/Topik :        1. Misal IPA/Topik .................
2. Misal Bahasa lndonesia/Topik .....
Kelas/Semester : (Pilih 2 dari 3 tingkatan kelas rendah/l, 2, dan 3 atau tingkatan kelas tinggi/4, 5, dan 6)
Waktu :
I.              Standar Kompetensi: (misal: dari lPA kelas 4 dan Bahasa lndonesia kelas 5). Standar Kompetensi diambil dari Dokumen KTSP Depdiknas.
II.            Kompetensi Dasar: (misal: dari IPA kelas 4 dan Bahasa lndonesia kelas 5, dan pilih topik-topik yang dapat dipadukan). Kompetensi Dasar diambil dari Dokumen KTSP Depdiknas.
III.         Indikator: (dikembangkan oleh masing-masing guru atas dasar Kompetensi Dasar). Rumusan indikator mencakup untuk mata pelajaran yang berbeda dari 2 tingkatan kelas yang berbeda.
IV.        Pokok Materi
V.           Media dan Sumber Belajar: Apabila media dan sumber belajar yang digunakan berbeda untuk setiap tingkatan kelas, harus dijelaskan untuk Setiap tingkatan kelas.
VI.        Metode Pembelajaran: Apabila metode pembelajaran berbeda untuk setiap tingkatan kelas, harus dijelaskan untuk setiap tingkatan kelas.
VII.     Kegiatan Pembelajaran
Tahap Pembelajaran
Kegiatan Siswa dan Guru
Waktu (dalam menit)





Pendahuluan
(Uraikan skenario guru dalam menyampaikan kegiatan awal/pembuka kepada 2 kelompoksiswa dari tingkatan kelas berbeda. Komponen membuka pembelajaran yang harus nampak meliputi penyampaian tujuan pembelajaran, cara mengkaitkan topik dari mata pelajaran berbeda yang akan dipelajari untuk 2 tingkatan kelas yang berbeda, skenario kegiatan yang harus dilakukan 2 kelompok tingkatan kelas siswa baik secara dicampur/dipisah.




Penyajian
(Uraian dalam penyajian atau kegiatan inti meliputi kegiatan-kegiatan yang dilakukannya guru dan siswa), contohnya:
·         Guru misalnya saat menjelaskan topik dengan menggunakan alat peraga dengan pendekatan pembelajaran terpadu sekaligus bagi 2 kelompok siswa dengan tingkatan kelas berbeda atau.
·         Guru menjelaskan secara terpisah topiktopik untuk setiap siswa dari 2 kelompok tingkatan kelas yang berbeda dengan cara bergiliran sementara kelompok siswa yang satu diminta mencatat.
·          Siswa dalam mengerjakan tugas kelompok atau individual baik dalam kelompok siswa campuran atau dari satu tingkatan kelas saja
·         Guru melakukan supervisi kegiatan kerja siswa.
·         Siswa melakukan presentasi per kelompok campuran atau kelompok tingkatan kelas yang sama.
(kegiatan yang diuraikan dalam tahap penyajian ini harus disesuaikan dengan indikator yang ditetapkan).



Penutup
Dalam kolom kegiatan penutup atau kegiatan akhir pembelajaran . ini, Anda dapatmengisinya dengan uraian tentang:
·         Bagaimana cara Anda melakukan perangkuman materi atau membuat ringkasan dengan melibatkan siswa dari 2 tingkatan kelas berbeda secara bersamasama.
·         Bagaimana Anda melakukan evaluasi hasil belajar (misal secara lisan/tertulis).
 Bagaimana cara Anda memberikan tugas sebagai tindak lanjut


VIII.  Evaluasi: (harus disertakan lembar kerja siswa, soal tes formatif,  kunci soal/cara pengerjaan tes, dan lembar penilaian evaluasi proses/evaluasi hasil belajar).
CONTOH FORMAT RANCANGAN PEMBELAJARAN KELAAS RANGKAP
MODEL 222 2 matapelajaran-2 tingkatan kelas berbeda-2 ruangan kelas bersebelahan
(untuk kegiatan Praktek mata kuliah PDGK4302 di kelas Anda sendiri)

IDENTITAS MATA PELAJARAN
Mata Pelajaran/Topik :        l. Misal Matematika/Topik.....
2. Misal IPA/Topik .........
Kelas/Semester : (Pilih 2 dari 3 tingkatan kelas rendah/l, 2, dan 3 atau tingkatan kelas tinggi/4, S. dan 6)
Waktu :
I.              Standar Kompetensi: (misal: dari Matematika kelas 2 dan IPA kelas 3). Standar Kompetensi diambil dari Dokumen KTSP Depdiknas.
II.           Kompetensi Dasar: (misal: dari Matematika kelas 2 dan IPA kelas 3, dan pilih topik-topik yang dapat dipadukan). Kompetensi Dasar diambil dari Dokumen KTSP Depdiknas.
III.        Indikator: (dikembangkan oleh masing-masing guru atas dasar Kompetensi Dasar). Rumusan indikator mencakup untuk mata pelajaran yang berbeda dari 2 tingkatan kelas yang berbeda.
IV.        Pokok Materi
V.           Media dan Sumber Belajar: Apabila media dan sumber belajar digunakan berbeda untuk setiap tingkatan kelas, lurus dijelaskan untuk setiap tingkatan  kelas.
VI.        Metode Pembelajaran: Apabila metode pembelajaran yang digunakan berbeda untuk setiap tingkatan kelas, harus dijelaskan untuk setiap tingkatan kelas.
VII.     Kegiatan Pembelajaran: (Anda dapat melakukan teamteaching/ mengajar secara tim dengan bantuan guru teman sejawat atau menunjuk siswa menjadi tutor kakak).
Tahap Pembelajaran
Kegiatan Siswa dan Guru
Waktu (dalam menit)

Pendahuluan
(Uraikan strategi Anda dalam menyampaikan kegiatan awal/pembuka kepada 2 kelompok siswa dari tingkatan kelas berbeda yang ada di 2 ruang bersebelahan tentang 2 mata pelajaran berbeda tetapi topiknya dapat dipadukan.




Penyajian
Anda harus menguraikan strategi penyampaian materi kepada 2 kelompok siswa dari tingkatan kelas berbeda pada 2 ruang kelas bersebelahan
Anda juga harus menguraikan strategi atau skenario pembelajaran untuk mengelola 2 ruangan kelas yang bersebelahan. Misal Anda dapat melakukan pembelajaran dengan strategi teamteaching atau bantuan siswa sebagai tutor kakak untuk dimintai bantuan melakukan supervisi saat siswa mengerjakantugas kelompok/individu, sementara Anda sedang menangani kelas yang satunya dsb.


Penutup
Pada kolom ini, Anda harus menguraikan kegiatan penutup, misalnya: Anda meminta siswa di kelas yang satunya untuk merangkum bersama-sama dengan dipimpin oleh ketua kelas, sedangkan Anda melakukan evaluasi hasil belajar.

VIII.  Evaluasi: (harus disertakan lembar kerja siswa, soal tes formatif, kunci soal/cara pengerjaan tes. dan lembar penilaian evaluasi proses/evaluasi hasil belajar).

Formal Rancangan Pembelajaran Kelas Rangkap di atas merupakan contoh yang dapat Anda kembangkan sendiri. Apabila sebagai guru, Anda terbiasa dengan format Rancangan Pembelajaran yang berbeda dengan contoh di atas. Anda dapat menggunakan format Rancangan Pembelajaran yang sudah biasa Anda kenal dan gunakan. Namun demikian, ada komponen yang penting yang harus nampak pada Rancangan Pembelajaran Kelas Rangkap yang nantinya Anda kembangkan, yaitu pada tahap penyajian komponen kegiatan pembelajaran. terlihat jelas uraian tentang pelaksanaan keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan dan atau keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil Kedua keterampilan mengajar ini merupakan keterampilan yang sering digunakan dalam Pembelajaran Kelas Rngkap.

B.            PELAKSANAAN PRAKTEK DAN SIMULASI PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP
Komponen penilaian praktek mata kuliah PKR didapat dari proses praktek PKR di kelas mahasiswa sendiri sebagai guru dan dari proses simulasi PKR di kelas tutorial. Berikut ini rambu-rambu pelaksanaan praktek PKR di kelas mahasiswa sebagai guru.
1.             Konsultasikan proses praktek PKR yang harus Anda lakukan dengan Kepala Sekolah dan meminta izin untuk praktek. Kemudian Anda harus mencari teman sejawat sesama guru dari tingkatan kelas yang berbeda untuk dimintai bantuannya sebagai mitra mengajar (jika Anda memilih mengajar secara tim) di kelas saat praktek PKR. Selain itu, Anda juga membutuhkan teman sejawat lainnya untuk mengobservasi penampilan Anda selama melakukan praktek PKR.
2.             Anda juga harus menyiapkan siswa-siswa di kelas Anda dan menenangkan skenario praktek PKR yang akan Anda lakukan serta bagaimana seharusnya para siswa Anda bersikap jika dicampur dengan kakak atau adik kelas mereka karena Anda mempraktekkan PKR.
3.             Anda juga harus membahas dan mempelajari bersama alat penilaian ryang digunakan untuk mengobservasi penampilan Anda dalam PKR  bersama-sama Kepala Sekolah/teman sejawat sesama guru yang dimintai tolong untuk mengobservasi dan memberi penilaian terhadap penampilan Anda.
4.             Praktek PKR di kelas Anda sendiri harus berlangsung sesuai dengan waktu jam pelajaran yang sebenamya. Jika memungkinkan, Anda dapat mempraktekkan model PKR 222 dengan menggunakan 2 ruang kelas bersama-sama guru yang mengajar di kelas yang Anda pinjam.
Selanjutnya, di bawah ini rambu-rambu pelaksanaan simulasi PKR di kelas tutorial.
1.             Waktu untuk melakukan simulasi maksimum 20 menit untuk masingmasing mahasiswa, sehingga Anda harus benar-benar belajar mengelola waktu agar dapat menampilkan perilaku mengajar yang diminta.
2.             Untuk kegiatan simulasi PKR di kelas tutorial, Anda hanya perlu menggunakan model PKR 221. Dengan demikian, Anda harus banyak bertanya dan berdiskusi dengan tutor Anda bagaimana sebaiknya Simulasi dilangsungkan.
3.             Pada bagian-bagian pembelajaran kelas rangkap yang disimulasikan dapat Anda lewati dengan mengatakan “pre memori”. Artinya, sudah dilakukan, misalnya seperti saat mensimulasikan kegiatan inti/penyajian, Anda dapat mengatakan “sudah dikerjakan” saat mahasiswa lainnya yang bertindak sebagai siswa SD melakukan diskusi atau mengerjakan latihan.
4.             Anda harus benar-benar bersikap seperti guru yang sedang mengajar di kelas Anda yang sebenarnya. Anggap teman mahasiswa adalah para siswa Anda sendiri, sehingga pada saat simulasi, Anda menggunakan sebutan “anak-anak sekalian” dan “lbu/Bapak” untuk membahasakan diri Anda sendiri.
5.             Simulasi pembelajaran kelas rangkap di kelas tutorial akan diamati dan dinilai oleh Tutor Anda. Pastikan bahwa tutor Anda sudah memegang Lembar Penilaian Simulasi Pembelajaran Kelas Rangkap untuk menilai penampilan Anda dalam melakukan simulasi di kelas tutorial.

C.           ALAT PENILAIAN PELAKSANAAN PRAKTEK DAN SIMULASI PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP
Untuk mengamati penampilan Anda saat melaksanakan praktek pembelajaran kelas rangkap di kelas Anda sendiri (di sekolah sendiri), ada 3 format alat penilaian yang harus digunakan yaitu format untuk Anda sendiri yang disebut Lembar Refleksi Pelaksanaan Praktek PKR, format untuk digunakan kepala sekolah atau teman sejawat yang disebut APKG I dan ll, dan format yang digunakan untuk melakukan simulasi PKR di kelas tutorial yang digunakan tutor untuk menilai mahasiswa, serta format yang dibagikan kepada siswa yang disebut Lembar Kesan. Berikut ini masing-masing format tersebut beserta penjelasan penggunaannya.
1.             Lembar Refleksi Pelaksanaan Praktek Pembelajaran Kelas Rangkap
Setelah Anda melakukan praktek PKR di kelas Anda sendiri, Anda harus mengisi Lembar Refleksi Pelaksanaan Praktek PKR berikut ini.










Lembar Refleksi Pelaksanaan Praktek Pembelajaran Kelas Rangkap
Gambarkan situasi dan kondisi SD tempat Anda mengajar:
Contoh: SD saya terletak sangat jauh dari jalan raya besar Di kiri kanan SD merupakan lahan perkebunan. Setengah bangunan SD terbuat dari kayu. Mata pencaharian masyarakat di lingkungan SD saya adalah menyadap pohon karet. Siswa-siswa kami _belajar di kelas berukuran ,: 7x10 meter. Satu meja ditempati tiga orang siswa. Dan sebagainya.
1.      Saya memilih melakukan praktek Pembelajaran Kelas Rangkap ' Model 221 / Model 222 (lingkari salah satu), dengan alasan.
2.      Perasaan saya saat melakukan praktek Pembelajaran Kelas Rangkap " di kelas saya sendiri adalah.
3.      Masalah/kendala yang saya alami saat melakukan praktek E Pembelajaran Kelas Rangkap di kelas saya sendiri adalah.
4.      Reaksi siswa yang saya perhatikan saat saya melakukan praktek Pembelajaran Kelas Rangkap adalah.
5.      Menurut saya, PKR sesuai/tidak sesuai (pilih salah satu dengan dilingkari) untuk diterapkan di kelas pada situasi dan kondisi seperti SD tempat saya mengajar.
Nama saya                                     :
NIM                                              :
Tempat/Alamat Mengajar             :
Jumlah Siswa saya                        :

     


 







    















2.             Alat Penilaian Kemampuan Merancang Pembelajaran Kelas Rangkap
Instrumen ini harus diisi oleh teman sejawat/Kepala Sekolah/Tutor yang memeriksa Rencana Pembelajaaran Kelas Rangkap yang disusun untuk keperluan praktek/simulasi PKR di kelas Anda sendiri/kelas tutorial. Berikut ini format penilaian RP yang harus dipelajari dan diisi oleh Teman sejawat/Kepala Sekolah/Tutor.




ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU 1 (APKG 1)
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN
PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP
1.             NAMA GURU/MAHASISWA             :
2.             NIM                                                           :
3.             TEMPAT MENGAJAR          :
4.             MODEL PKR                                           : 221 / 222 (Pilih salah satu)
5.             KELAS/SEMESTER                              :
6.             MATA PELAJARAN                             : 1.
  2.
7.             WAKTU                                    :
8.             TANGGAL                                               :
 










PETUNJUK
            Baca dengan cermat Rancangan PKR yang akan digunakan oleh guru/mahasiswa untuk praktek PKR di kelasnya sendiri. Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana tersebut dengan menggunakan butir penilaian di bawah ini.
1.             Menentukan bahan pembelajaran dan
Merumuskan tujuan/indikator                                   1          2          3          4          5
1.1  Menggunakan bahan pembelajaran
yang sesuai Standar Isi dan Kompetensi
1.2  Merumuskan tujuan/indikator pembelajaran



Rata-rata butir 1 = A
2.             Mengembangkan & mengorganisasikan materi,
media pembelajaran, dan sumber belajar                
2.1  Mengembangkan dan mengorganisasikan
materi dari model PKR yang dipilih
2.2  Menentukan dan mengembangkan alat
bantu / media pembelajaran
2.3  Memilih sumber belajar



Rata-rata butir 2 = B
3.             Merencanakan skenario kegiatan pembelajaran
kelas rangkap
3.1  Menyusun langkah-langkah pembelajaran
kelas rangkap
3.2  Menentukan alokasi waktu pembelajaran
kelas rangkap
3.3. Menentukan cara-cara memotivasi siswa
                                                                                      
Rata-rata butir C = 3
4.             Merancang Pengelolaan Kelas
Menentukan cara-cara pengorganisasian
siswa agar dapat berpartisipasi dalam pembe
lajaran kelas rangkap
                                                Rata-rata butir D = 4
5.             Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan
alat penilaian
5.1  Menentukan prosedur dan jenis penilaian
5.2  Membuat alat-alat penilaian dan kunci
jawaban
                                                                                 Rata-rata butir E = 5
6.             Tampilan dokumen rancangan pembelajaran
kelas rangkap
6.1  kebersihan dan kerapian



6.2  penggunaan bahasa tulis
                                                                                       Rata-rata butir F = 6  

                                                                                                .............................,20.....
                                                                                                            Pengamat
                                                                                    (Kepala Sekolah, Teman Sejawat, Tutor)

Nilai APKG 1 = R
R =
R= Rata-rata Butir
                                                                                                                                               
                                                                                    NIP.


PENJELASAN SKALA NILAI APKG 1 LEMBAR PENILAIAN
 KEMAMPUAN MERENCANAKAN PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

1.      Menetukan bahan pembelajaran dan merumuskan tujuan/imdikator
Indicator         : 1.1 menggunakan bahan pembelajaran yang sesuai dengan standar isi dan kompetensi
Penjelasan       : standar isi dan kompetensi dapat dilihat dari dokument KTSP yang di keluarkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Depdiknas atau silabus y6ang dikembangkan oleh sekolah masing-masing

Skala Penilaian
Penjelasan

Dalam rencanakan pembelajaran kelas rangkap dicantumkan bahan pembelajaran yang :
1
Tidak sesuai dengan Standar Isi dan kompetensi
2
Sesuai dengan Isi dan Kompetensi tetapi tidak dijabarkan;
3
Sesuai dengan standar Isi dan kompetensi disertai dengan penjabaran singkat;
4
Sesuai dengan standar Isi dan kompetensi disertai dengan penjabaran rinci; atau
5
Sesuai dengan stndar isi dan kompetensi disertai dengan penjabaran rinci dan jelas.

            Indikator         :  1.2 merumuskan indicator
            Penjelasan       : Untuk butir ini perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut.
a.       Rumusan indicator dinyatakan dengan jelas sehingga tidak menimbulkan tafsiran ganda.
b.      Rumusan indicator dinyatakan dengan lengkap, bila disebutkan rambu-rambu:
-          Subjek belajar (A= audience)
-          Tingkah laku yang diharapkan dapat diamati dan diukur (B=behavior)
-          Kondisi (C= condition)
-          Kriteria keberhasilan ( D=degree)
c.       Indikator berurutan secara logis, dari yang mudah ke yang sukar, dari yang sederhana ke yang kompleks, dari yang kongkret ke yang abstraks, atau dari ingatan hingga menilai.
Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian berikut.


Skala Penilaian
Penjelasan

Dalam rencanakan pembelajaran kelas rangkap :
1
Rumusan indicator bbukan merupakan jabaran dari kompetensu dasar;
2
Rumusan indicator merupakan jabaran dari kompetensi dasar:
3
Rumusan indicator jelas dan merupakan jabaran dari kompetensi dasar;
4
Rumusan indicaror jelas, dan merupakan jabaran dari kometensi dasar; atau
5
Rumusan indicator  jelas, logis lengkap, dan merupakan jabaran dari kompetensi dasar.

2.      Mengembangkan dan mengorganisasikan Materi,Media (alat bantu pembelajaran) dan sumber belajar

Indicator         : 2.1 mengembangkan dan mengorganisasikan materi untuk model
 PKR 221 dan 222

Penjelasan       : dalam mengembangkan dan mengorganisasikan materi untuk model PKR 221 dan  222, guru perlu mempertimbangakan deskriptor-deskirptor berikut.
a.       Kesesuaian dengan standar isi dan kompetensi
b.      Sistematika materi
c.       Kesesuaian dengan kemampuan dan kebutuhan siswa.
d.      Kemutakhiran( sesuai dengan perkembangan terakhir dalam bidangnya)
Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian berikut.
Skala Penilaian
Penjelasan

Dalam rencanakan pembelajaran kelas rangkap :
1
Tidak satu descriptorpun tampak
2
Satu descriptor tampak
3
Dua descriptor tampak
4
Tiga descriptor tampak, atau
5
Empat descriptor tampak

Indicator         : 2.2 Menentukan media ( alat bantu ) pembelajaran
Penjelasan       : Yang dimaksud dengan alat bantu pembelajaran ( media ) adalah segala  sesuatu yang digunakan untuk menyanyikan bahan pembelajaran, sehingga memudahkan siswa belajar ( misalnya : gambar,model,peta, dan “chart”), tidak termasuk papan tulis,penghapus dan kapur.
                        Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian berikut.


Skala Penilaian
Penjelasan

Dalam rencanakan pembelajaran kelas rangkap :
1
Tidak direncanakan pengunaan alat bantu mengajar ( media)
2
Direncanakn pengunaanya satu macam media tetapi tidak tampak kesesuaianya dengan indicator
3
Direncanakan pengunaan lebih dari satu macam media tetapi tidak kelihatan kesesuaian dengan indicator
4
Direncanakan pengunaan lebih dari satu macam media tetapi tidak kelihatan kesesuaian dengan indikator
5
Direncanakan pengunaan lebih dari satu macam media dan kelihatan kesesuaian dengan indikator

Indicator         : 2.3 memilih sumber belajar
Penjelasan       : sumber belajar dapat berupa buku pakaet,buku pelengkap, manusia sumber, museum,lingkungan, laboratorium ,dan sebagainya.
                        Untuk menilai butir ini perlu diperhaikan descriptor seperti di bawah ini.
a.       Kesesuaian sumber belajar dengan tujuan/indicator
b.      Kesesuaian sumber belajar dengan perkembangan siswa
c.       Kesesuaian sumber belajar dengan materi yang di ajarkan
d.      Kesesuaian sumber belajar dengan  lingkunga siswa.
Skala Penilaian
Penjelasan

Dalam rencanakan pembelajaran kelas rangkap :
1
Tidak satu descriptorpun tampak
2
Satu descriptor tampak
3
Dua descriptor tampak
4
Tiga descriptor tampak, atau
5
Empat descriptor tampak

  1. Merencanakan scenario kegiatan pembelajaran kelas rangkap
Indicator         : 3.1 menyusun langka-langkah pembelajaran kelas rangkap
Penjekasan      : langkah-langkah pembelajaran meliputi pendahuluan, kegiatan onti/penyajian, dan penutup hendaknya memenuhi kriteria berikut.


Skala Penilaian
Penjelasan

Dalam rencanakan pembelajaran kelas rangkap :
1
Tidak dicantumkan langsung langkah-langkah pembelajaran
2
Dicantumkan langkah pembukaan,inti/penyajian, dan penutup tetapi tidak dirinci
3
Dicantumkan langkah pembukaan, inti/penyajian dan penutup secara rinci tetapi tidak sesuai dengan tujuan dan materi pembelajaran
4
Dicantumkan langkah pembukaan , inti/penyajian dan penutup secara rinci yang sesuai dengan tujuan dan materi  pembelajaran
5
Dicantumkan langkah pembukaan, inti/penyajian dan penutup secara rinci dan sesuai dengan tujuan materi pembelajaran

 Indikator        : 3.2 menentukan alokasi waktu pembelajaran rangkap
 Penjelasan      : alokasi waktupembelajaran kelas rangkap adalah pembagian waktu untuk setiap tahapan/jenis kegiatan dalam suatu pertemuan.untuk menilai butir ini perlu diperhatikan penyediaan waktu bagi pendahuluan, kegiatan inti/penyajian, dan penutup sebagaimana tampak pada descriptor berikut.
Skala Penilaian
Penjelasan

Dalam rencanakan pembelajaran kelas rangkap :
1
Alokasi waktu keseluruhan tidak dicantumkan pada rencana pembelajaran kelas rangkap
2
Alokasi waktu keseluruhan dicantumkan pada rencana pembelajaran kelas rangkap
3
Alokasi waktu untuk setiap langkah (kegiatan pembukaan, inti/penyajian, dan penutup) dicantumkan
4
Alokasi waktu kegiatan inti/penyajian lebih besar dari pada jumlah waktu kegiatan pembukaan dan penutup
5
Alokasi waktu untuk setiap kegiatan dalam langkah-langkah pembelajaran dirinci secara proporsional

Indicator         : menentukan cara-cara memotivasi siswa
Penjelasan       :  memotivasi siswa adalah upaya guru untuk membuat siswa belajar secara aktif. Untuk menilai butir ini perlu diperhatiakan descriptor berikut.
                        Cara memotivasi siswa dapat dilihat dari cara guru:
a.       Mempersiapkan bahan pengait (termasuk apersepsi) yang menarik bagi siswa;
b.      Mempersiapkan media
c.       Menetapkan jenis kegiatan yang menarik; serta
d.      Melibatkan siswa dalam kegiatan.
Dalam menilai butir ini perlu dikaji seluruh komponen rencana pembelajaran terpadu.
Skala Penilaian
Penjelasan

Dalam rencanakan pembelajaran kelas rangkap :
1
Tidak satu descriptor pun tampak
2
Satu descriptor tampak
3
Dua descriptor tampak
4
Tiga descriptor tampak
5
Empat descriptor tampak

  1. Merancanag pengelolaan kelas
Indicator         : menentukan cara-cara pengorganisasian siswa agar dapat berpartisipasi dalam  pembelajaran  kelas rangkap.
Penjelasan       : yang dimaksud dengan pengorganisasian siswa adalah kegiatan guru dalam menentukan pengelompokan, memberi tugas, menata alur kerja dan cara kerja, sehingga siswa dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran kelas rangkap yang dirancang.pengorganisasian siswa di tandai oleh descriptor berikut.
                        Dalam rencana pembelajaran kelas rangkap tercantumkan :
a.       Pengaturan pengorganisasian siswa (individu,kelompok,klasifikasi)
b.      Penugasan
c.       Alur dan cara kerja
d.      Kesempatan bagi siswa untuikm mendiskusikan hasil tugas.

Skala Penilaian
Penjelasan

Dalam rencanakan pembelajaran kelas rangkap :
1
Tidak satu descriptor pun tampak
2
Descriptor a tampak
3
Descriptor a dan b tampak
4
Descriptor a,b dan c tampak
5
Descriptor a,b,c dan d tampak




  1. Merencanakan prosedur,jenis, dan menyiapkan alat penilaian
            Indicator         : 5.1 menentukan prosedur dan jenis penilaian
            Penjelasan       : prosedur penilaian meliputi :
-          Penilaian proses, dan penilaian akhir jenis penilaian meliputi:
-          Tes lisan,tes tertulis, dan tes perbuatan untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian berikut.

Skala Penilaian
Penjelasan

Dalam rencanakan pembelajaran kelas rangkap :
1
Tidak dinyatakn prosedur dan jenis penilaian
2
Tercantum procedur atau jenis penilaian tetapi tidak sesuai dengan tujuan /indicator
3
Tercantum prosedur atau jenis penilaian yang sesuai dengan tujuan /indicator
4
Tercantum procedur dan jenis penilaian ,salah satu di antaranya sesuai dengan tujuan/ indicator atau
5
Tercantum prosedur dan jenis penilaian, keduanya sesuai dengan tujuan/indikator

Indicator         : 5.2 membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban
Penjelasan       : alat penilaian dapat berbentuk pertanyaan , tugas dan lembar observasi, sedangkan kunci jawaban dapat berupakunci jawaban yang benar atau rambu-rambu jawaban.
                        Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian berikut.
Skala Penilaian
Penjelasan

Dalam rencanakan pembelajaran kelas rangkap :
1
Tidak terdapat soal/pertanyaan
2
Ada soal/pertanyaan untuk setiap individu
3
Setiap soal/pertanyaan mengukur indicator
4
Bahas dan/atau format setiap soal /pertanyaan memenuhi syarat penyusunan butir soal ;atau
5
Setiap soal/pertanyaan disertai kunci/rambu jawaban yang benar



  1. Tampilan dokument rencana pembelajaran kelas rangkap
Indikator   : 6.1 kebersihan dan kerapian
Penjelasan : kebersihan dan kerapian rencana pembelajaran kelas rangkap dapat dilihat dari penampilan fisik rencana  pembelajaran kelas rangkap.
                  Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan descriptor berikut.
a.       Tulisan dapat dibaca dengan mudah
b.      Tidak banyak coretan
c.       Bentuk tulisan ajeg (konsisten)
d.      Ilustrasi tepat dan menarik
Skala Penilaian
Penjelasan

Dalam rencanakan pembelajaran kelas rangkap :
1
Tidak satu descriptor pun tampak
2
Satu descriptor tampak
3
Dua descriptor tampak
4
Tiga descriptor tampak
5
Empat descriptor tampak

Indicator         : 6.2 pengunaan bahasa tulis
Penjelasan       : bahasa tulis adalah yang digunakan dalam rencana pembelajaran kelas rangkap hendaknya mengikuti kaidah bahasa tulis yang baik.
                        Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan descriptor berikut.
a.       Bahasa komunikasi
b.      Pilihan kata tepat
c.       Struktur kalimat baku
d.      Cara penulisan sesuai dengan EYD.
Skala Penilaian
Penjelasan

Dalam rencanakan pembelajaran kelas rangkap :
1
Tidak satu descriptor pun tampak
2
Satu descriptor tampak
3
Dua descriptor tampak
4
Tiga descriptor tampak
5
Empat descriptor tampak


  2b. alat penilaian kemampuan melaksanakan praktek pembelajaran kelas rangkap
            Agar anda mendapatkan manfaat dari,kegiatan praktek yang anda lakukan,maka teman sejawat/kepala sekolah perlu melakukan pengamatan ketika anda sedang melaksanakan praktek pembelajaran kelas rangkap di kelas. Berikut ini adalah alat penilaian kemampuan melaksanakan PKR yang perlu dipelajari dan digunakan oleh teman sejawat/kepala sekolah.
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU II (APKG II)
 LEMBAR PENILAIAN KEMAPUAN MELAKSANAKAN
PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP
  1. NAMA MAHASISWA         :
  2. NIM                                     :
  3. ALAMAT SEKOLAH            :
  4. MODEL PKR                        :
  5. KELAS/SEMESTER              :
  6. MATA PELAJARAN           : 1
                                           : 2
                
  1. TOPIK                                :
  2. TANGGAL                         :
  3. KELOMPOK BELAJAR      :
  4. UPBJJ-UT

PETUNJUK
  1. Amatilah dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung
  2. Pusatkan perhatian anda pada kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serta dampaknya pada diri siswa
  3. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian di bawah ini
  4. Khusus untuk buti 3, yaitu mendemontrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran, pilih salah satu butir penilaian yang sesuai dengam mata pelajaran yang xedang diajarkan.

  1. Malakukan pembelajaran                                        1          2          3        4          5
a.       Melaksanakan tugas rutin kelas   
b.      Memulai kegiatan pembelajaran               
c.       Menggunakan ragam kegiatan yang
Sesuai dengan kemampuan/tujuan/
Indikator/siswa,situasi, dan lingkungan
d.      Melaksanakan kegiatan pembelajaran
Secara individual,kelompok atau klasikal
e.       Mengunakan sumber belajar yang sesuai
Dengan kemampuan/tujuan,siswa,situasi,
Dan lingkungan
f.       Menggunakan media belajar yang sesuai
Dengan tujuan,siswa,situasi, dan lingkungan
g.      Menggunakan waktu pembelajaran secara
efisisen
h.      Mengakhiri kegiatan pembelajaran
       Rata-rata butir I=P
  1. Mengelola interaksi kelas
a.       Menunjukkan perhatian serta sikap
Bersahabat,terbuka, dan penuh pengertian
Kepada siswa
b.      Memicu dan memelihara keterlibatan
Siswa
c.       Melakukan komunikasi secara efektif
Rata-rata butir 2 = Q
  1. Mendemonstrasikan kemampuan khusus
Dalam pembelajaran kelas rangkap (isi yang
Sesuai dengan RP PKR yang sedang dinilai)
a.      Bahasa Indonesia
1.      Mendemontrasikan penguasaan
Materi bahasa Indonesia
2.      Memberi latihan keterampilan
Berbahasa
3.      Mengembangkan kemampuan siswa
Untuk berkomunikasi dan bernalar
                                                                        Rata-rata butir 3.a = R
b.      Matematika
1.      Menanamkan konsep matematika
Melalui kegiatan manipulasi
2.      Mengusai simbol-simbol matematika
3.      Memberikan latihan penggunaan konsep
Matematika dalam kehidupan sehari-hari
                                                            Rata-rata butir 3.b = R

Indikator                  :    a.3     Mengembangkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi dan                                                                   bernalar.
Penjelasan                :    Pembelajaran Bahasa Indonesia mempunyai berbagai fungsi, antara lain untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan bernalar. Oleh      karena itu, guru seyogyanya menyediakan kesempatan berlatih sehingga ketidakmampuan tersebut terbentuk dan berkembang. Bentuk latihan          dapat berupa tanya jawab, dialog, bermain peran, bercerita , atau bermain drama.
                                      Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian berikut :
Skala Penilaian
Penjelasan
1.

2.

3.

4.

5.
Tidak ada kesempatan bagi siswa untuk berkomunikasi.
Ada kesempatan bagi siswa untuk berlatih berkomunikasi.
Latihan berkomunikasi langsung dengan lancar.
Latihan berkomunikasi berlangsung dengan lancar dan sistematis.
Latihan berkomunikasi berlangsung dengan lancar, sistematis dan sesuai dengan konteks (lawan bicara, topik, situasi dan lain-lain).

b.       Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran Matematika
Indikator                  :    b.1     Menanamkan konsep matematika melalui kegiatan manipulatif
Penjelasan                :    Penanaman konsep matematika dilakukan dengan memberi kesempatan kepada siswa melakukan kegiatan manipulatif benda nyata yang mudah     didapatkan di lingkungan sekitar.
                                      Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian berikut : 
Skala Penilaian
Penjelasan
1.

2.

3.

4.

5.
Tidak ada penanaman konsep melalui kegiatan manipulatif.
Penanaman konsep melalui satu jenis kegiatan dengan manipulasi sejenis benda.
Penanaman konsep melalui satu jenis kegiatan dengan menipulasi dua jenis benda.
Penanaman konsep melalui dua jenis kegiatan dengan manipulasi dua jenis benda.
Penanaman konsep melalui beberapa jenis kegiatan dengan manipulasi berbagai jenis benda.

Indikator                  :    b.2     Menguasai simbol-simbol matematika
Penjelasan                :    Simbol matematika mengacu pada perlambangan yang digunakan dalam operasi dan pengerjaan.
                                      Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian berikut :
Skala Penilaian
Penjelasan
1.

2.
3.

4.
5.
Ada kesalahan dalam membaca simbol matematika.
Membaca simbol matematika dengan benar.
Menggunakan simbol matematika dengan benar.
Berbahasa matematika dengan benar.
Menyelesaikan masalah matematika dengan menggunakan smbol maematika.

Indikator                  :    b.3     Memberikan latihan penggunaan konsep matematika dalam                                    kehidupan sehari-hari
Penjelasan                :    Penggunaan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari perlu ditekankan oleh guru agar siswa memanfaatkan konsep matematika.
                                      Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut :
a.              Memberi contoh penerapan konsep matematika dalam kehidupansehari-hari.
b.             Mendorong siswa mencari contoh penerapan konep matematika dalam kehidupan sehari-hari.
c.              Menunjukan adanya keterkaitan matematika dengan mata pelajaran lain.
d.             Menyelesaikan masalah yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari secara                  praktis dengan menggunakan konsep matematika.
Skala Penilaian
Penjelasan
1.
2.
3.
4.
5.
Tidak satu deskriptor pun tampak
Satu deskriptor tampak
Dua deskriptor tampak
Tiga deskriptor tampak
Empat deskriptor tampak

c.       Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran IPA
Indikator                  :    c.1     Menanamkan konsep matematika melalui pengalaman langsung
Penjelasan                :    Belajar IPA melalui pengalaman langsung merupakan kecendrungan pembelajaran IPA yang akan memberi pengalaman langsung yang berharga  kepada siswa.
                                      Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian berikut : 
Skala Penilaian
Penjelasan
1.

2.

3.

4.



5.
Guru mengajar dengan ceramah (ekspositori).
Guru mengajar dengan ceramah yang diikuti dengan pembuktian oleh guru.
Guru mengajar dengan ceramah yang diikuti dengan pembuktian yang melibatkan siswa.
Pelajaran dimulai dengan kegiatan pengamatan oleh siswa secara klasikal, kemudian siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru.
Pelajaran dimulai dengan kegiatan pengamatan oleh siswa secara berkelompok kecil atau perorangan, kemudian siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru.

Indikator                  :    c.2     Meningkatkan keterlibatan siswa melalui pengalaman langsung
Penjelasan                :    Pembelajaran langsung ini akan meningkatkan siswa dalam pengamatan, kegiatan kelompok atau diskusi sehingga interaksi menjadi meningkat.
                                      Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut :
                                 a.  Siswa aktif melakukan pengamatan dan perekaman secaraperorangan.
                                 b.  Siswa aktif melakukan pengamatan dan perekaman secara kelompok.
                                 c.  Siswa melakukan diskusi dalam kelompok-kelompok kecil.
                                 d.  Siswa melakukan diskusi kelas.
Skala Penilaian
Penjelasan
1.
2.
3.
4.
5.
Tidak satu deskriptor pun tampak
Satu deskriptor tampak
Dua deskriptor tampak
Tiga deskriptor tampak
Empat deskriptor tampak

Indikator                  :    c.3     Menampilkan penguasaan IPA
Penjelasan                :    Materi pembelajaran harus dikuasai oleh guru. Materi pokok dalam IPA    dapat berupa konsep, prrinsip, teori, dan hukum.
                                      Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian berikut :
         
Skala Penilaian
Penjelasan
1.
2.
3.
4.
5.
Seluruh materi yang diajarkan salah.
Sebagian besar materi yang diajarkan salah.
Sebagian kecil materi yang diajarkan salah.
Seluruh materi yang diajarkan benar.
Seluruh materi yang diajarkan benar dan sesuai dengan GBPP.

d.      Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran IPS
Indikator                  :    d.1     Mengembangkan pemahaman konsep waktu
Penjelasan                :    Indikator ini untuk mengukur kemampuan guru dalam mengembangkan pemahaman nilai-nilai masa lalu yang dapat diterapkan untuk masa kini dan masa yang akan datang.
                                      Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian berikut : 
Skala Penilaian
Penjelasan
1.
2.
3.
4.

5.
Menyajikan fakta sejarah.
Mendeskripsikan masa silam.
Mengaitkan masa silam dengan masa kini.
Menggali nilai masa silam yang berguna bagi masa kini.
Menggali nilai masa silam yang dapat diprediksi manfaatnya bagi masa yang akan datang.

Indikator                  :    d.2     Mengembangkan pemahaman konsep ruang
Penjelasan                :    Konsep ruang mencakup konsep lokasi, jarak, wilayah, region, teritorial, ruang angkasa, dan dinamika keruangan seperti migrasi..
                                      Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian berikut :


Skala Penilaian
Penjelasan
1.
2.
3.
4.
5.
Tidak menyajikan konsep.
Menyajikan konsep secara verbal.
Menyajikan konsep dengan menggunakan peta dan data statistik.
Membimbing siswa memahami konsep dengan menggunakan peta/data.
Membimbing siswa memahami konsep dengan menggunakan peta/data dan diskusi antar siswa.

Indikator                  :    d.3     Mengembangkan pemahaman konsep kelangkaan (scarcity)
Penjelasan                :    Konsep kelangkaan (scarcity) mencakup antara terbatasnya sumber daya   dan tak terbatasnya kebutuhan, timbulnya proses spesialisasi, distribusi,       konsumsi dan tumbuhnya pasar.
                                      Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian berikut : 
Skala Penilaian
Penjelasan
1.
2.
3.

4.


5.
Tidak menyajikan konsep.
Menyajikan konsep secara verbal.
Menyajikan konsep dengan menggunakan data dan fakta.
Membimbing siswa memanfaatkan fakta dan data untuk memahami konsep secara individual.
Membimbing siswa memanfaatkan fakta dan data untuk memahami konsep melalui diskusi dengan siswa lain.

e.1     Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran PKn
Indikator                  :    e.1     Ketepatan penggunaan istilah-istilah khusus dan konsep dalam                                                                  Pendidikan Kewarganegaraan
Penjelasan                :    Ketepatan pengguna istilah dan ata u konsep akan sangat berpengaruh terhadap kuantitas pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
                                      Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian berikut : 
Skala Penilaian
Penjelasan
1.
2.
3.
4.

5.
Istilah dan konsep yang digunakan salah.
Istilah yang digunakan salah tapi konsep yang digunakan benar.
Istilah yang digunakan benar tetapi konsepnya salah.
Istilah dan konsep benar tapi tidak tersistematis.
Istilah dan konsep benar dan disampaian secara sistematis.

Indikator                  :    e.2     Penguasaan materi Pendidikan Kewarganeraan
Penjelasan                :    Guru menampilkan penguasaan terhadap konsep, prinsip, teori, dan keberlakuan dalam Pendidikan Kewarganegaraan.
                                      Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian berikut :

Skala Penilaian
Penjelasan
1.
2.
3.
4.
5.
Terdapat kesalahan materi
Materi yang disampaikan benar tetapi tidak sistematis.
Materi yang disampaikan benar dan sistematis tetapi tidak ada generalisasi.
Materi yang disampaikan benar, sistematis, dan ada generasi tetapi berpusat pada guru.
Materi yang disampaikan benar, sistematik, dan ada generalisasi yang dilakukan bersama-sama siswa.

Indikator                  :    e.3     Menerapkankonsep Pendidikan Kewaganegaraan dalam kehidupan                                                          sehari-hari
Penjelasan                :    Pemahaman konsep Pendidikan Kewarganegaraan akan lebih baik apabila konsep tersebut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
                                      Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian berikut : 
Skala Penilaian
Penjelasan
1.

2.

3.

4.


5.
Tidak ada contoh penerapan konsel yang muncul dalam pembelajaran.
Guru memberikan contoh penerapan konsep.
Guru membimbing siswa untuk memberikan contoh.
Guru mengalihtangankan contoh yang dikemukakan oleh siswa.
Guru mampu memberikan balikan atas contoh -contoh yang dikemukakan oleh siswa dengan tepat.

4.    Melaksanakan Penilaian Proses dan Hasil belajar
Indikator                  :    4.a     Melaksanakan penilaian selama proses pembelajaran
Penjelasan                :    Penilaian dalam proses pembelajaran bertujuan mendapatkan balikan mengenai tahap pencapaian tujuan selama proses pembelajaran.
                                      Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian berikut
Skala Penilaian
Penjelasan
1.

2.


3.


4.

5.
Tidak melakukan penilaian selama proses pembelajaran.
Menilai penguasaan siswa dengan mengajukan pertanyaan atau memberikan tugas kepada siswa.
Menilai penguasaan siswa dengan mengajukan pertanyaan dan memberikan tugas kepada siswa.
Menilai penguasaan siswa melalui kinerja yang ditunjukan siswa.
Menilai penguasaan siswa melalui isyarat yang ditunjukan siswa.

Indikator                  :    4.b     Melaksanakan penilaian hasil belajar pada akhir pembelajaran
Penjelasan                :    Penilaian pada akhir proses pembelajaran bertujuan mengetahui        penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran.
                                      Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian berikut :
Skala Penilaian
Penjelasan
1.
2.

3.

4.

5.
Guru tidak memberikan penilaian akhir.
Guru memberikan penilaian akhir tetapi tidak sesuai dengan tujuan.
Sebagian kecil penilaian akhir sesuai dengan tujuan.
Sebagian besar penilaian akhir sesuai dengan tujuan.
Semua penilaian akhir sesuai dengan tujuan.

5.    Kesan Umum Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Rangkap
a        Indikator         :    Peka terhadap kemampuan berbahasa
          Penjelasan       :    Guru menunjukan kepekaan terhadap kesalahan berbahasa siswa, agar mereka terbiasa menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar.  Sikap peka ini dapat ditunjukan dengan berbagai cara, seperti           mengingatkan dan meminta mereka memperbaikinya kembali.           




Skala Penilaian
Penjelasan*)
1.
2.
3.
4.

5.
Guru membiarkan siswa melakukan kesalahan berbahasa Indonesia.
Guru memberi tahu kesalahan berbahasa siswa tanpa memberikan masukan atau memperbaikinya.
Guru memperbaiki langsung kesalahan berbahasa yang dilakukan siswa.
Guru meminta dan menuntun siswa lain untuk memberikan masukan atau memperbaiki kesalahan berbahasa temannya.
Guru mengarahkan siswa untuk menemukan dan memperbaiki sendiri kesalahan berbahasa yang dilakukannya.
Catatan*) : Jika selama pembelajaran tidak ada siswa yang melakukan kesalahan berbahasa, maka untuk butir ini diberikan nilai maksimal (5).
b        Indikator         :    Penampilan guru dalam pembelajaran kelas rangkap
          Penjelasan       :    Indikator ini mengacu pada penampilan guru secara keseluruhan dalam  menyelenggarakan pembelajaran, baik fisi, gaya mengajar, ketegasan, dsb.
Indikator ini dinilai dengan memperhatikan deskriptor berikut.
a.       Berbusana pantas dan rapi.
b.       Posisi guru bervariasi, tidak terpaku hanya pada satu tempat.
c.       Tegas dan cermat dalam mengambil keputusan, sehingga suasana pembelajaran terkendali.
d.      Menunjukan kegairahan dalam mengajar, yang tampak dari pandangan mata, ekpresi wajah, nada suara, gerakan tubuh, dan        cara mendekati siswa.
Skala Penilaian
Penjelasan

1.
2.
3.
4.
5.
Dalam pembelajaran:
Tidak satu deksriptor pun tampak.
Satu deskriptor tampak.
Dua deskriptor tampak.
Tiga deskriptor tampak, atau
Empat deskriptor tampak.

c.       Indikator         :    Keefektifan pembelajaran kelas rangkap
          Penjelasan       :    Indikator ini mengacu pada keberhasilan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran
Penilaian indikator ini dilakukan dengan memperhatikan deskriptor berikut.
a.       Menggunakan rencana pembelejaran yang telah dikembangkan sebelumnya.
b.       Menyesuaikan rencana pembelajaran dengan kebutuhan kelas, yang tidak terantisipasi sebelumnya.
c.       Kemampuan/tujuan belajar yang telah ditetapkan tercapai.
d.      Pembelajaran berlangsung dengan lancar.
e.       Terbentuknya dampak pengiring (misalnya menumbuhkan sikap solidaritas ketika kerja kelompok, saling menghargai ketika dalam           diskusi, dsb).

Skala Penilaian
Penjelasan

1.
2.
3.
4.
5.
Dalam pembelajaran:
Tidak satu deksriptor pun tampak.
Satu deskriptor tampak.
Dua deskriptor tampak.
Tiga deskriptor tampak, atau
Empat deskriptor tampak.
c.       Lembar Penilaian Simulasi di Kelas Tutorial
          Seperti yang telah dikemukakan diatas, APKG2 digunakan untuk mengamati Anda saat melaksanakan praktek pembelajaran kelas rangkap di kelas di sekolah sendiri. Sedangkan untuk mengamati Anda di kelas tutorial saat simulasi pembelajaran kelas rangkap, tutor menggunakan format Lembar penilaian Simulasi Pembelajaran Kelas Rangkap berikut ini.



c. IPA
1)      Mendemonstrasikan pembelajaran IPA melalui pengalaman langsung
2)      Meningkatkan keterlibatan siswa melalui pengalaman langsung
3)      Menampilkan penguasaan IPA
d. IPS
1)      Mengembangkan pemahaman konsep waktu
2)      Mengembangkan pemahaman konsep ruang
3)      Mengembangkan pemahaman konsep kelangkaan (scarity)
e. PKN
1)      Ketepatan menggunakan istilah-istilah khusus dan konsep dalam Pendidikan Kewarganegaraan
2)      Penguasaan materi Pendidikan Kewarganegaraan
3)      Menerarapkan konsep Pendidikan Kewarganegaraan dalam kehidupan sehari-hari
4. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar
a.       Melaksanakan penilaian selama proses pembelajaran
b.      Melaksanakan penilaian hasi belajar pada akhir pembelajaran
5. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran kelas rangkap
a.       Peka terhadap kemampuan berbahasa
b.      Penampilan guru dalam pembelajaran kelas rangkap
c.       Keefektifan pembelajaran kelas rangkap




PENJELASAN SKALA NILAI APKG 2
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MELAKSANAKAN
PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

1.      Melakukan Pembelajaran
a.      Indikator  : Melaksanakan tugas rutin kelas
Penjelasan: Tugas rutin dapat berhubungan langsung atau tidak langsung dengan kegiatan pembelajaran. Tetapi, pelaksanaannya cukup penting karena dapat menunjang kelancaran pembelajaran.
a.       Memeriksan ketersediaan alat tulis (kapur/spidol dan penghapus)
b.      Memeriksa kehadiran siswa
c.       Memeriksa kebersihan (seperti papan tulis, kebersihan dan kerapian siswa dan ruangan, serta perabotan kelas)
d.      Memeriksa kesiapan alat-alat pelajaran siswa
Skala Penilaian
Penjelasan

1
2
3
4
5
Dalam pembelajaran:
Tidak satu deskriptor pun tampak
Satu deskriptor tampak
Dua deskriptor tampak
Tiga deskriptor tampak
Semua deskriptor tampak
b.      Indikator  : Memulai kegiatan pembelajaran
Penjelasan: Kemampuan guru dalam memulai pembelajaran akan mempengaruhi keberhasilan kegiatan selanjutnya. Karena itu, kegiatan ini dilakukan dengan berbagai cara yang bermanfaat, memotivasi serta menarik perhatian siswa.
Penilaian butir ini dilakukan dengan memperhatikan deskriptor berikut.
a.       Menjelaskan tujuan/kemampuan/indicator yang diharapkan dan manfaat pembelajaran bagi siswa
b.      Menjelaskan scenario pembelajaran
c.       Menjelaskan cara penilaian yang akan dilakukan
d.      Melakukan upaya penjembatanan antara apa yang telah dipahami siswa dengan yang akan dipelajarinya (melalui apersepsi, pertanyaan, cerita kasus, permainan, dsb).
Skala Penilaian
Penjelasan

1
2
3
4
5
Dalam pembelajaran:
Tidak satu deskriptor pun tampak
Satu deskriptor tampak
Dua deskriptor tampak
Tiga deskriptor tampak
Semua deskriptor tampak
c.       Indikator   : Menggunakan ragam kegiatan yang sesuai dengan kemampuan/tujuan/indicator, siswa, situasi dan lingkungan
Penjelasan: Terdapat kesesuaian antara ragam kegiatan yang dipilih dan digunakan guru dengan kemampuan/tujuan belajar, siswa, serta situasi yang dihadapi dan lingkungan. Pada indicator ini tercermin pula pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran yang dipilih dan digunakan guru.
a.       Sesuai, dengan kemampuan / tujuan belajar yang diharapkan
b.      Sesuai dengan karakteristik materi pelajaran yang diajarkan
c.       Sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan siswa
d.      Sesuai dengan situasi dan lingkungan belajar
e.       Terkoordinasi dengan baik (guru dapat mengendalikan pelajaan, perhatian siswa terfokus pada pelajaran, ketertiban kelas terpelihara)
Skala Penilaian
Penjelasan

1
2
3
4
5
Dalam pembelajaran:
Tidak satu deskriptor pun tampak
Satu deskriptor tampak
Dua deskriptor tampak
Tiga deskriptor tampak
Semua deskriptor tampak
d.      Indikator  : Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara individual, kelompok atau klasikal
Penjelasan : Variasi kegiatan yang bersifat infividual, kelompok dan klasikal sangat penting dilakukan agar dapat memenuhi perbedaan individual siswa.
Indicator ini dinilai dengan memperhatikan deskriptor:
a.       Dilakukan variasi klasikal, kelompok, atau individual (sekurang-kurangnya dua variasi).
b.      Jenis kegiatan yang digunakan sesuai dengan kemampuan/tujuan atau kebutuhan belajar
c.       Guru berperan sesuai dengan jenis kegiatan pengelolaankelas yang diterapkannya
d.      Perubahan dari satu jenis kegiatan (klasikal ke kelompok ke individual, atau sebaliknya) berlangsung dengan lancer
Skala Penilaian
Penjelasan

1
2
3
4
5
Dalam pembelajaran:
Tidak satu deskriptor pun tampak
Satu deskriptor tampak
Dua deskriptor tampak
Tiga deskriptor tampak
Lima/Semua deskriptor tampak

e.       Indikator  : Menggunakan sumber belajar
Penjelasan : sumber belajar dapat brupa buku pelajaran, diktat, modul, kamu, manusia sumber, museum, lingkungan, laboratorium, dsb.
Penilaian butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:
a)      Sumber belajar sesuai dengan kemampuan/tujuan belajar
b)      Sumber belajar sesuai dengan karakteristik materi atau kemampuan yang akan diajarkan
c)      Sumber belajar sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan, serta lingkungan siswa
d)     Tidak hanya tergantung pada satu sumber (misalnya pada satu buku pelajaran saja) , satau lebih dari satu sumber belajar
Skala Penilaian
Penjelasan

1
2
3
4
5
Dalam pembelajaran:
Tidak satu deskriptor pun tampak
Satu deskriptor tampak
Dua deskriptor tampak
Tiga deskriptor tampak
Semua deskriptor tampak
f.       Indikator  : Menggunakan media belajar
Pembelajaran : Media atau alat bantu mengajar adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyajikan bahan pelajaran sehingga menarik perhatian dan memudahkan siswa dalam belajar. Media dapat berupa barang cetakan dan non cetak .
Skala Penilaian
Penjelasan

1
2


3


4


5
Dalam pembelajaran guru:
Tidak menggunakan media mengajar
Menggunakan media mengajar tetapi tidak tepat dan/atau tidak sesuai dengan karakteristik materi pelajaaran atau kemampuan tujuan belajar
Menggunakan satu media mengajar dengan tepat dan sesuai dengan karakteristik materi pelajaran atau kemampuan/tujuan belajar
Menggunakan dua media mengajar sejenis dengan tepat, dan sesuai dengan karakteristik materi pelajaran atau kemampuan/tujuan belajar atau
Menggunakan dua atau lebih media dengan tepat, jenis media yang digunakan berpariasi dan sesuai dengan karakteristik materi pelajaran atau kemampuan/tujuan belajar

g.      Indikator: Menggunakan waktu pembelajaran secara efisien
Penjelasan : guru dapat mengatur dan memanfaatkan waktu belajar secara optimal
                    Indicator ini dinilai dengan memperhatikan deskriptor sebagai berikut:
a.       Memulai pembelajaran tepat waktu
b.      Menghindari penundaan kegiatan atau penyimpangan kegiatan yang tidak sesuai dengan keperluan pembelajaran
c.       Membagi setiap fase kegiatan
d.      Menutup pembelajaran tepat waktu
Skala Penilaian
Penjelasan

1
2
3
4
5
Dalam pembelajaran:
Tidak satu deskriptor pun tampak
Satu deskriptor tampak
Dua deskriptor tampak
Tiga deskriptor tampak
Semua deskriptor tampak
h.      Indikator: mengakhiri kegiatan pembelajaran
Pembelajaran: guru dapat mengakhiri pembelajaran dengan cara merangkum, mereviu, memberikan penegasan unntuk hal-hal yang meragukan siswa, atau memberikan tindak lanjut atas pembelajran yang dilakukan.
Indicator ini dapat dinilai dengan memperhatikan deskriptor sebagai berikut:
a.       Guru melakuka kegiatan merangku, meringkas, mereviu, atau menegaskan 
b.      Isi rangkuman, ringkasan, reviu atau penegasan, jelas dan lengkap
c.       Membimbing siswa membut rangkuman,
d.      Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya atau menyampaikan pemikirannya mengenaikemampuan/topik yang dipelajari, dan meresponnya dengan baik
e.       Guru memberikan tindak lanjut melalui pertanyaan, tugas, atau PR pada akhir pelajaran.
Skala Penilaian
Penjelasan

1
2
3
4
5
Dalam pembelajaran:
Tidak satu deskriptor pun tampak
Satu deskriptor tampak
Dua deskriptor tampak
Tiga deskriptor tampak
Semua deskriptor tampak

2.      Mengelola interaksi kelas
a.      Indikator: menunjukkan perhatian serta sikap bersahabat. Terbuka, dan penuh pengertian
Penjelasan: indicator ini dinilai dengan memperhatikan hal berikut ini
a.       Menampilkan sikap bersahabat kepada siswa
b.      Memperlakukan seluruh siswa secara adil atau  proporsional
c.       Menghargai setiap perbedaan, pendapat, baik antarsiswa maupun antaar guru dengan siswa
d.      Mampu mengontrol tindakan
Skala Penilaian
Penjelasan

1
2
3
4
5
Dalam pembelajaran:
Tidak satu deskriptor pun tampak
Satu deskriptor tampak
Dua deskriptor tampak
Tiga deskriptor tampak
Semua deskriptor tampak
b.      Indikator: Memicu dan memelihara keterlibatan siswa
Penjelasan: indicator ini dapat dinilai dengan memperhatikan hal berikut ini;
a.       Membantu siswa mengingat kembai pengaaman atau pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya, yang terkait dengan kemampuan/materi yang akan dipelajari
b.      Menggali atau mengajukan pertanyaan atau rangsangan yang bersifat terbuka, yang dapat menggali dan mendorong reaksi, pertanyaan, atau respon siswa
c.       Memberikan kesempatan dan memperhatikan siswa yang ingin menyampaikan pertanyaan/respon.
d.      Memberikan balikan atas pemikiran, pertanyaan, atau respon siswa lainnya.
Skala Penilaian
Penjelasan

1
2
3
4
5
Dalam pembelajaran:
Tidak satu deskriptor pun tampak
Satu deskriptor tampak
Dua deskriptor tampak
Tiga deskriptor tampak
Semua deskriptor tampak
c.       Indikator: Melakukan komunikasi secara efektif
Penjelasan: Indikator ini dapat dinilai dengan memperhatikan hal berikut ini:
a.       Guru menggunakan berbagai perangkat berbahasa (bahasa lisan, tulis, ekspresi, dan gerak tubuh) secaraefektif, sehingga penjelasan yang disampaikanmudah dimengerti siswa
b.      Guru melakukan usaha mengatasi ketidakjelasan, kesalahpahaman, atau kebingungan siswa secara efektif
c.       Pembicaraan dan lancar dan tulisan terbaca
d.      Ucapan dan suara jelas dan dapat ditangkap oleh seluruh siswa
Skala Penilaian
Penjelasan

1
2
3
4
5
Dalam pembelajaran:
Tidak satu deskriptor pun tampak
Satu deskriptor tampak
Dua deskriptor tampak
Tiga deskriptor tampak
Semua deskriptor tampak

Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran kelas rangkap (istilah dengan yang sesuai dengan RP PKR yang sedang dinilai)
a.      Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
Indikator: a.1 Mendemonstrasikan penguasaan materu pembelajaran Bahasa Indonesia
Penjelasan:materi pembelajaran Bahasa Indonesia meliputi empat aspek, yaitu:
a.       Kebahasaan
b.      Pemahaman
c.       Penggunaan, dan
d.      Apresiasi sastra
Untuk menilai butir itu perlu diperhatikan kemunculan penguasaaan guru/callon guru dalam keempat aspek di atas.
Skala Penilaian
Penjelasan

1
2
3
4
5
Dalam pembelajaran:
Tidak satu deskriptor pun tampak
Satu deskriptor tampak
Dua deskriptor tampak
Tiga deskriptor tampak
Semua deskriptor tampak
            Indikator: a.2 memberikan latihan keterampilan bebahasa
Penjelasan: latihan keterampilan berbahasa diberikan dengan tujuan agar siswa mampu mengungkapkan perasaan dan pikirannya dengan bahasa yang benar secara lisan dan tulisan. Latihan berbahasa dianggap efektif bila dilakukan secara terpadu antara keterampilan membaca, menyimak, berbicara dan menulis.Setiap siswa memperoleh kesempatan berlatih sesuai dengan tujuan.
Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian berikut;
Skala Penilaian
Penjelasan
1
Tidak ada latihan keterampilan berbahasa
2
Siswa mendapat latihan keterampilan berbahasa tetapi tidak terpadu
3
Sebagian kecil siswa mendapat latihan secara terpadu
4
Sebagian besar siswa mendapat latihan secara terpadu sesuai dengan tujuan


BAB III
PENUTUP
A.           Kesimpulan
Seorang guru yang mengajar di kelas rangkat tentunya harus memiliki keterampilan pembelajaran dalam PKR, meliputi keterampilan dalam mengawali dan mengakhiri dalam proses pembelajaran PKR yang dapat meningkatkan motivasi dan kemandirian siswa dalam proses pembelajaran, mendorong belajar asik dalam pembelajaran dan meningkatakan kemandirian siswa untuk belajar mandiri, mengelolo kelas PKR dengan baik, kemitraan antar guru dan antara guru dan masyarakat serta kepala sekolah berperan aktif dalam pembinaan keprofesionalan guru PKR.
Penggunaan pola pembelajaran kelas rangkap sangat ditentukan oleh kondisi dan kebutuhan sekolah. Di sini kreativitas guru sangat dituntut. Model PKR Berbantuan Media Audio lebih membantu tugas guru. Di samping itu, model ini dapat memudahkan siswa dalam memahami materi serta bisa meningkatkan motivasi belajar. Hal ini merupakan aspek penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran terutama bagi sekolah yang melakukan pembelajaran kelas rangkap.
B.            Saran

Setelah kita membahas pembelajaran kelas rangkap kita sebagai calon guru diharapkan memahami konsep dan dapat melaksanakan pembelajaran kelas rangkap sesuai dengan kondisi tertentu yang menuntut guru melaksanakan pembelajaran kelas rangkap. Dengan diadakannya pembelajaran kelas rangkap proses pembelajaran dapat berlangsung lebih efektif dengan kekurangan yang ada. 
DAFTAR PUSTAKA
Djalil, Aria.2009.Pembelajaran Kelas Rangkap.Jakarta:Universitas Terbuka



Tidak ada komentar:

Posting Komentar