Selasa, 04 Desember 2018

Laporan Praktikum Uji Pengawet pada Makanan


LAPORAN PRAKTIKUM
AMANKAH MAKANANKU?

Description: logo unib (2).jpg
 








Oleh kelompok 3:
1.      Irma Nur Anisah                   A1G015021
2.      Khodijah Tri Qurnia            A1G015031
3.      Agus Irawan                          A1G015041
4.      Bintang Mutiara JS              A1G015059
5.      Alamsyah Yudha N.             A1G015061
6.      Eka Mardalina                      A1G015079
7.      Sindi Andriani                       A1G015081


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2017


I.             Tujuan Praktikum
Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan praktikum ini adalah sebagai berikut :
a.    Mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasi kandungan boraks yang ada pada makanan yang sering ditemui di kehidupan sehari-hari.
b.    Mahasiswa mampu mengetahui cara uji boraks pada makanan

II.          Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam uji boraks pada makanan adalah sebagai berikut:
Alat
a.       Tabung Reaksi
b.      Gelas Ukur
c.       Pipet Tetes
d.      Alat Penumbuk
e.       Cawan Petri
f.       Penyangga Tabung
Bahan
a.    Bakso
b.    Tahu Putih
c.    Mie Kuning
d.   Kerupuk Puli
e.    Mie Putih (bihun)
f.     Air
g.    Larutan Kunyit

III.      Langkah-langkah Kegiatan
Langkah kegiatan dalam uji boraks pada makanan adalah sebagai berikut :
1.      Siapkan semua alat dan bahan
2.      Siapkan larutan kunyit dan larutan boraks
3.      Campurkan 20 tetes larutan kunyit dengan 20 tetes larutan boraks dalam tabung reaksi kemudian aduk larutan hingga rata dan berwarna merah (larutan berubah menjadi warna merah artinya indikasi mengandung boraks)
4.      Tumbuk semua bahan makanan sampai halus dengan alat penumbuk, kemudian letakkan semua bahan makanan di cawan petri dan beri nama.
5.      Teteskan larutan kunyit pada masing-masing bahan makanan di cawan petri, masing masing dengan jumlah tetesan yang sama.
6.      Amati  perubahan warna yang terjadi pada bahan makanan yang udah telah ditetesi larutan kunyit.
7.      Apabila bahan makanan yang telah ditetes larutan kunyit berubah menjadi merah, maka makanan tersebut mengandung boraks.
8.      Catat hasil pengamatan.
IV.      Hasil Pengamatan
Dari praktikum uji boraks pada makanan yang telah dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut:

No.

Nama Makanan
Boraks
+
-
1.
Bakso

ü   
2.
Tahu Putih

ü     
3.
Mie Kuning
ü     

4.
Kerupuk Puli
ü     

5.
Mie Putih (Bihun)

ü     

Berdasarkan pengamatan, maka hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:
1.       Bakso tidak mengandung boraks karena ketika ditetesi larutan kunyit warna tidak berubah menjadi merah.
2.       Tahu putih tidak mengandung boraks karena ketika ditetesi larutan kunyit warna tidak berubah menjadi merah.
3.       Mie kuning mengandung boraks karena ketika ditetesi larutan kunyit warnanya berubah menjadi merah.
4.       Kerupuk puli mengandung boraks karena ketika ditetesi larutan kunyit warnanya berubah menjadi merah.
5.       Mie putih (bihun) tidak mengandung boraks karena ketika ditetesi larutan kunyit warna tidak berubah menjadi merah.
V.          Pembahasan
Boraks adalah senyawa dengan nama kimia natrium tetraborat (NaB4O7). berbentuk padat, jika terlarut dalam air akan menjadi natrium hidroksida dan asam borat (H3BO3). Dengan demikian bahaya boraks identik dengan bahaya asam borat (Khamid, 1993).
Baik boraks ataupun asam borat memiliki khasiat antiseptika (zat yang menghambat pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme). Pemakaiannya dalam obat biasanya dalam salep, bedak, larutan kompres, obat oles mulut, bahkan juga untuk pencuci mata. Boraks juga digunakan sebagai bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu dan antiseptik kayu (Khamid, 2006).
Asam borat dapat dibuat dengan menambahkan asam sulfat atau klorida pada boraks. Larutannya dalam air (3%) digunakan sebagai obat cuci mata yang dikenal sebagai boorwater. Asam borat juga digunakan sebagai obat kumur, semprot hidung dan salep luka kecil. Tetapi bahan ini tidak boleh diminum atau digunakan pada bekas luka luas, karena beracun bila terserap oleh tubuh (Winarno dan Rahayu, 1994).
Meskipun bukan pengawet makanan, boraks sering pula digunakan sebagai pengawet makanan. Boraks sering disalahgunakan untuk mengawetkan berbagai makanan seperti kerupuk, bakso, mie basah, pisang molen, siomay, lontong, ketupat dan pangsit. Selain bertujuan untuk mengawetkan, boraks juga dapat membuat tekstur makanan menjadi lebih kenyal dan memperbaiki penampilan makanan (Vepriati, 2007).
Penggunaan boraks dalam dosis yang rendah tidak akan menyebabkan kerusakan namun akan terakumulasi di otak, hati, lemak dan ginjal. Jika terakumulasi terus akan menyebabkan mal fungsi dari organ-organ tersebut sehingga membahayakan tubuh. Penggunaan boraks dalam dosis yang banyak mengakibatkan penurunan nafsu makan, gangguan pencernaan, demam, anuria. Dan dalam jangka panjang akan menyebabkan radang kulit merangsang SPP, apatis, depresi, slanosis, pingsan, kebodohan dan karsinogen. Bahkan bisa menimbulkan kematian. Oleh sebab itu berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722/Menkes/Per/IX/88 dilarang menggunakan boraks sebagai bahan campuran dan pengawet makanan.
Untuk menguji apakah makanan mengandung boraks maka dapat diuji menggunakan larutan kunyit. Makanan yang mengandung boraks memiliki ciri-ciri berwarna merah kecoklatan apabila ditetesi dengan larutan kunyit.  Pada bahan makanan yang telah di uji dalam praktikum, didapatkan ada 2 dari 5 jenis makanan yang mengandung boraks sedangkan 3 lainnya tidak mengandung boraks karena tidak terjadi perubahan warna pada saat ditetesi larutan kunyit.



VI.      Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebaga berikut :
1.      Dari 5 jenis makanan, ditemukan 2 makanan yang positif mengandung boraks yaitu kerupuk puli dan mie kuning.
2.      Untuk menguji apakah makanan mengandung boraks atau tidak, maka dapat diuji dengan ditetesi larutan kunyit. Apabila makanan berubah warna menjadi merah maka makanan tersebut mengandung boraks.

VII.   Rujukan
Internet http://syaroniipa.blogspot.co.id/2014/03/laporan-uji-boraks.html diakses pada Minggu, 4 November 2017 pukul 17.21 WIB
Internet http://suharmita-darmin.blogspot.co.id/2014/09/laporan-praktikum-uji-boraks.html diakses pada Minggu 4 November 2017 pukul 17.30 WIB



















LAMPIRAN
Description: IMG20171101084720.jpg Description: IMG20171101084554.jpg Description: IMG20171101084608.jpg
Description: IMG20171101084618.jpg Description: IMG20171101084626.jpg Description: IMG20171101084634.jpg
 















Tidak ada komentar:

Posting Komentar