Selasa, 04 Desember 2018

Laporan Penerapan MBS di SD


PENERAPAN MBS (MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH) DI SDN 19 KOTA BENGKULU
Mata Kuliah             : Pengelolaan Pendidikan
Dosen Pengampu     :  Dra. Sri Ken Kustianti, M.Pd.
                                   
Description: logo unib (2).jpg
 







Oleh kelompok 11 :
1.    Irma Nur Anisah                       A1G015021
2.    Oky Hernawan                          A1G015045
3.    Risqi Septria Arbianti               A1G015065


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2017

KATA PENGANTAR

Puji syukur  penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyususan laporan observasi “Penerapan MBS di SDN 19 Kota Bengkulu. Laporan observasi ini disusun dengan tujuan untuk melengkapai salah satu tugas mata Pegelolaaan Pendidikan, serta untuk menambah pengetahuan penulis tentang bagaimana metode MBS di sekolah dasar. Atas tersusunnya makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.      Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) bapak Drs. Herman Lusa, M.Pd.  yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan observasi di SDN 19 Kota Bengkulu
2.      Kepala Sekolah SDN 19 Kota Bengkulu bapak Masyhuri Effendi, S.Pd. yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan observasi di SDN 19 Kota Bengkulu dan memberikan informasi kepada penulis tentang kurikulum yang diterapkan melalui pemberian data maupun wawancara.
3.      Dosen pengampu mata kuliah Pengelolaan Pendidikan Ibu Dra. Sri Ken Kustianti, M.Pd.  yang telah membimbing penulis dalam menyusun laporan observasi ini.
4.      Teman –teman kelas 5 A program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar  yang telah bekerja sama dalam menyusun laporan observasi ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik.
5.  Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis menyadari bahwa laporan  ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kami serta para pembaca.

                                                                                                Bengkulu,    November 2017


Kelompok 11




DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii
BAB I  PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang................................................................................................................ 1
B.  Rumusan Masalah........................................................................................................... 2
C.  Tujuan............................................................................................................................. 2
D.  Metode Penelitian........................................................................................................... 2
BAB II  PEMBAHASAN
A.  Profil Sekolah ................................................................................................................ 4
B.  Manajemen Berbasis Sekolah SDN 19 Kota Bengkulu.................................................. 5
a.       Manajemen Kurikulum............................................................................................. 5
b.      Manajemen Peserta Didik......................................................................................... 15
c.       Manajemen Pendidik dan Tenaga Kerja......................................................... ......... 16
d.      Manajemen Keuangan..................................................................................... ......... 17
e.       Manajemen Sarana Prasarana.......................................................................... ......... 17
f.       Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat...................................... ......... 18
g.      Manajemen Layanan Khusus ......................................................................... ......... 18
C.  Kaitan Teori MBS dengan Kenyataan Penerapannya di SDN 19 Bengkulu................. 19
BAB III  PENUTUP
A.  Kesimpulan..................................................................................................................... 22
B.  Saran............................................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN







BAB I
PENDAHULUAN
A.           Latar Belakang
Sekolah adalah salah satu dari Tripusat pendidikan yang dituntut untuk mampu menjadikan output yang unggul, di dalam sekolah juga terdapat desain organisasi dimana di dalamnya terdapat tim administrasi sekolah yang terdiri dari sekelompok orang yang bekerja sama dalam rangka mencapai tujuan oranisasi. MBS terlahir dengan beberapa nama yang berbeda, yaitu tata kelola berbasis sekolah (school-based governance), manajemen mandiri sekolah (school self-manegement), dan bahkan juga dikenal dengan school site management atau manajemen yang bermarkas di sekolah.
Istilah-istilah tersebut memang mempunyai pengertian dengan penekanan yang sedikit berbeda. Namun, nama-nama tersebut memiliki roh yang sama, yakni sekolah diharapkan dapat menjadi lebih otonom dalam pelaksanaan manajemen sekolahnya, khususnya dalam penggunakaan 3M-nya, yakni man, money, dan material.
Penyerahan otonomi dalam pengelolaan sekolah ini diberikan tidak lain dan tidak bukan adalah dalam rangka peningkatan mutu pendidikan. Oleh karena itu, maka Direktorat Pembinaan SD menamakan MBS sebagai Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS).
Tujuan utama adalah untuk mengembangkan rosedur kebijakan sekolah, memecahkan masalah-masalah umum, memanfaatkan semua potensi individu yang tergabung dalam tim tersebut. Sehingga sekolah selain dapat mencetak orang yang cerdas serta emosional tinggi, juga dapat mempersiapkan/tenaga-tenaga pembangunan.
Oleh karena itu perlu diketahui pandangan filosofis tentang hakekat sekolah dan masyarakat dalam kehidupan kita. sekolah adalah bagian yang integral dari masyarakat, ia bukan merupakan lembaga yang terpisah dari masyarakat, hak hidup dan kelangsungan hidup sekolah bergantung pada masyarakat, sekolah adlah lembaga sosial yang berfungsi untuk melayani anggota2 masyarakat dalam bidang pendidikan, kemajuan sekolah dan masyarkat saling berkolerasi, keduanya saling membutuhkan, Masyarakat adalah pemilik sekolah, sekolah ada karena masyarakat memerlukannya.
Sekolah dasar tidak ubahnya sebagai sebuah institusi atau lembaga. Sebagai sebuah institusi atau lembaga, sekolah mengemban misi tertentu yaitu melakukan proses edukasi , proses sosialisasi, dan proses tranformasi anak didik, dalam rangka mengantarkan mereka siap mengikuti pendidikan pada jenjang berikutnya, yaitu sekolah lanjutan tingkat pertama. Oleh karena demikian misinya, maka sekolah dasar dapat dikategorikan sebagai lembaga atau institusi pendidikan.
Sebagai institusi atau lembaga pendidikan, sekolah dasar menyelenggaqrakan berbagai aktivitas pendidikan bagi anak didik dan melibatkan banyak komponen, sehingga aktivitas maupun kompoen pendidikan disekolah dasar menuntut adanya manajemen yang baik dalam rangka mencapai tujuan institusional sekolah dasar.


B.            Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka diperoleh rumusan masalah sebagai berikut :
1.    Bagaimana penerapan MBS di SDN 19 Kota Bengkulu?
2.    Bagaimana kaitan antara teori MBS dengan kenyataan penerapannya di SDN 19 Kota Bengkulu?

C.           Tujuan Observasi
Tujuan umum dari observasi ini yaitu untuk mengetahui sistem penerapan MBS dan mempersiapkan mahasiswa sebagai calon pendidik yang memiliki kemampuan dan bekal yang cukup tentang MBS  di sekolah dasar. Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan observasi ini antara lain :
1.    Mendeskripsikan penerapan MBS di SDN 19 Kota Bengkulu
2.    Mendeskripsikan kaitan teori MBS dengan kenyataan penerapannya di SDN 19 Kota Bengkulu

D.           Metode Penelitian
1.             Waktu dan tempat penelitian
 Pelaksanaan observasi ini adalah pada hari Senin, 20 November 2017 dari pukul 07.30-11.00 WIB. Tempat pelaksanaan observasi yaitu di SDN 19 Kota Bengkulu. Alamat : Jl. Sawah Lebar Bengkulu Kode Pos : 39228 Telp. (0736) 24126-21680
2.             Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Dimana salah satu metode penelitian kualitatif adalah observasi. Yang dimaksud observasi itu sendiri yaitu teknik pengumpulan yang mengharuskan peneliti turun ke lapangan mengamati hal-hal yang berkaitan dengan ruang, tempat, pelaku, kegiatan, waktu, peristiwa, tujuan dan perasaan. Dalam metode observasi ini di dalamnya mencangkup metode pendukung, antara lain :
a.       Pengamatan
Yaitu mengamati secara langsung MBS pada sekolah tersebut.
b.      Wawancara
Wawancara adalah percakapan antara dua orang atau lebih antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang penerapan MBS di SDN 19 Kota Bengkulu melalui tanya jawab dari penanya kepada narasumber.  
c.       Dokumentasi
Dokumentasi merupaka metode mengumpulkan data dengan cara  mengambil data-data dari catatan dokumentasi sesuai dengan masalah yang diteliti. Dalam hal ini peneliti mengambil dokumentasi melalui foto saat pelaksanaan pembelajaran berlangsung sebagai bahan pendukung untuk menguatkan hasil observasi.
d.      Sumber Data
Data yang diperoleh dari dokumen tentang kurikulum yang diberikan Kepala Sekolah SDN 19 Kota Bengkulu yaitu berupa Visi dan Misi sekolah, dan data yang berkaitan dengan MB. Data juga diperoleh dari hasil wawancara dari narasumber yaitu Kepala SDN 19 Kota Bengkulu.

















BAB II
PEMBAHASAN
A.           Profil SDN 19 Kota Bengkulu
SD Negeri 19 Kota Bengkulu adalah salah satu SD Negeri favorit di kota Bengkulu. Dilihat dari geografis yang dekat dengan pusat kota Bengkulu.  Hal, tersebut memacu pihak sekolah untuk lebih meningkatkan kwalitas sekolah untuk setara dengan sekolah-sekolah lain yang lebih maju. Walaupun dengan semua keterbatasan baik Sarana dan prasarana pihak sekolah dan dibantu dengan seluruh lapisan masyarakat berusaha mensejajarkan diri dengan sekolah lain yang lebih maju.
Dalam rangka menyesuaikan dengan kekhasan, kondisi sekolah, potensi daerah dan peserta didik, Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Kurikulum SD Negeri 19 Kota Bengkulu disusun untuk menyesuaikan program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di sekolah. Tujuan pendidikan Sekolah Dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahklak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri mengikuti pendidikan lebih lanjut.  Untuk itu maka SD Negeri 19 Kota Bengkulu merumuskan :

Visi SD Negeri 19 Kota Bengkulu

Membentuk manusia yang cerdas, kreatif, kompetitif, dan berbudaya lingkungan serta berakhlak mulia dan mempunyai ilmu pengetahuan teknologi berdasarkan iman dan takwa (IMTAQ).
Misi
1.    Membudayakanperilaku yang terpuji dilingkungan sekolah maupun diluar selaras dengan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2.    Mengoptimalkan kegiatan pembelajaran sekolah yang berpedoman pada Manajemen Sekolah
3.    Menciptakan pembelajaran yang inovatif dan kreatif
4.    Memiliki keterampilan dan disiplin yang tinggi bagi seluruh masyarakat sekolah
5.    Terciptanya manajemen sekolah yang transparan akuntabel
6.    Membudayakan cara memelihara prasarana/ sarana dalam rangka menunjang dan akuntabilitas terhadap aset negara
7.    Mensukseskan program wajib belajar 9 tahun
Tujuan Umum
1.    Memberikan Bekal Kemampuan dasar baca, tulis , hitung
2.    Menyiapkan ketrampilan yang bermanfaat bagi anak didik dan mempersiapkan anak didik untuk mengikuti pendidikan selanjutnya.
3.    Meningkatkan perilaku akhlak mulia bagi peserta didik.
4.    Mempersiapkan peserta didik sebagai bagian dari anggota masyarakat yang mandiri dan berguna.
5.    Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan minat dan bakat peserta didik, melalui pembelajaran yang efektif
6.    Meningkatkan prestasi output siswa.
7.    Mempersiapkan peserta didik dalam melanjutkan pendidikan lebih lanjut.

B.            Manajemen Berbasis Sekolah SDN 19 Kota Bengkulu
Berdasarkan data dan wawancara, maka diperoleh hasil sebagai berikut :
1.             Manajemen Kurikulum SDN 19 Kota Bengkulu
Kurikulum yang digunakan di SDN 19 adalah kurikulum 2013 dan KTSP. Untuk kelas rendah menggunakan kurikulum 2013 dan kelas tinggi menggunakan kurikulum KTSP. Struktur Kurikulum SD Negeri 19 Kota Bengkulu disusun berdasarkan Standar Kompetensi Kelulusan dan Standar Isi setiap  Mata Pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut:
a.    Kurikulum SD Negeri 19 Kota Bengkulu  memuat 8 Mata Pelajaran, Muatan Lokal dan Pengembangan diri.
b.    Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah termasuk keunggulan daerah yang materinya tidak bisa dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.
c.    Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik SD Negeri 19 Kota Bengkulu untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan dan minat, bakat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi atau dibimbing pembina, guru atau tenaga  kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstra kurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial belajar dan pengembangan karir peserta didik.
d.   Substansi Mata Pelajaran IPA dan IPS pada Kurikulum SD Negeri 19 Kota Bengkulu merupakan IPA terpadu dan IPS terpadu.
e.    Pembelajaran pada kelas I s.d. III dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan pada kelas IV s.d. VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.
f.     Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagai tertera dalam struktur kurikulum tingkat satuan pendidikan SD Negeri 19 Kota Bengkulu
g.    Alokasi waktu satu jam pembelajaran 35 menit dilaksanakan mulai hari senin sampai dengan sabtu.
h.    Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran ( dua semester ) adalah 34-38 minggu
Struktur Kurikulum SD Negeri 19 Kota Bengkulu
NO
Komponen
Alokasi Waktu
Kelas
1
2
3
4
5
6
A
Mata Pelajaran

1
P A I
Pendekatan Tematik
3
3
3
2
Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
2
3
Bahasa Indonesia
5
5
5
4
Matematika
6
6
6
5

Ilmu Pengetahuan Alam

5
5
5
6

Ilmu Pengetahuan Sosial

3
3
3
7
Seni Budaya dan Keterampilan
4
4
4
8
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
4
4
4
B
Mulok :




a. Bahasa Daerah
2
2
2

b. Bahasa Inggris
2
2
2

c. Iqra
2
2
2
C
Pengembangan Diri
2*)
2*)
2*)
Jumlah
26
27
28
34
34
34
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran
Kurikulum SD Negeri 26 Ketahun  memuat kelompok mata pelajaran sebagai berikut ini: 
  1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
  2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan   dan kepribadian;
  1. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
  2. Kelompok mata pelajaran estetika;
  3. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
Masing-masing kelompok mata pelajaran tersebut di implementasikan dalam kegiatan pembelajaran pada setiap mata pelajaran secara menyeluruh. Dengan demikian, cakupan dari masing-masing kelompok itu dapat diwujudkan melalui mata pelajaran yang relevan. Cakupan setiap kelompok mata pelajaran adalah sebagai berikut:
CAKUPAN KELOMPOK MATA PELAJARAN
NO
KELOMPOK MATA PELAJARAN
CAKUPAN
1.
Agama dan Akhlak Mulia
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
2.
Kewarganegaraan dan Kepribadian
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
3.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SD dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi,  dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknolgi, serta menanamkan kebiasaan berfikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri.
4.
Estetika
Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.
5.
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SD menanamkan sportifitas dan kesadaran hidup sehat.
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.
Muatan Lokal
Muatan Lokal dapat dikembangkan dan dilaksanakan oleh SD Negeri 19 Kota Bengkulu berdasarkan :
a.    Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM), potensi dan kebutuhan daerah yang mencakup aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi (TIK), ekologi, dan lain-lain;
b.    Kebutuhan, minat, dan bakat peserta didik;
c.    Ketersediaan daya dukung/potensi satuan pendidikan (internal) antara lain:
1)   Kurikulum Satuan Pendidikan yang memuat mata pelajaran muatan lokal;
2)   Sarana prasarana: ruang belajar, peralatan praktik, media pembelajaran, buku/bahan ajar sesuai dengan mata pelajaran muatan lokal yang diselenggarakan;
3)   Ketenagaan dengan keahlian sesuai tuntutan mata pelajaran muatan lokal;
4)   Biaya operasional pendidikan yang diperoleh melalui berbagai sumber.
Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri    dilakukan    oleh    tenaga   bimbingan konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk :
a.              Kegiatan Terprogram, meliputi kegiatan :
1)   Bimbingan Konseling
2)   Pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian besar di luar kelas (ekstrakurikuler)  diasuh oleh guru pembina. Pelaksanaannya secara reguler setiap hari dengan jadwal yang telah ditentukan.
3)   Untuk melaksanakan kegiatan pengembangan diri harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
●     Setiap peserta didik diwajibkan mengikuti kegiatan keagamaan dan memilih satu kegiatan pengembangan diri lainnya.
●     Peserta didik dikategorkan tuntas dalam pengembangan diri, jika 75% kehadiran dalam mengikuti kegiatan tersebut dengan nilai baik
●     Apabila dalam kegiatan pengembangan diri peserta didik memperoleh prestasi dengan membawa nama sekolah pada tingkat kota, propinsi maupun nasional akan diberi penghargaan, diantaranya piagam dan bonus nilai amat baik.
●     Kegiatan pengembangan diri merupakan salah satu syarat kenaikan kelas
●     Kriteria penilaian kegiatan pengembangan diri adalah:
Amat baik          =  A  1) kehadiran tidak kurang dari 75 %
                                    2) berprestasi membawa nama sekolah,
                                    3) Produk yang dihasilkan baik
Baik                    =  B  1) kehadiran 65% - 74%
Cukup                =  C  1) kehadiran 50% - 64%
Kurang               =   kurang dari 50 %
4.    Ketuntasan Belajar
Untuk menentukan KKM Menggunakan Kriteria-kriteria sebagai berikut:
a.         Tingkat Kompleksitas (kesulitan dan kerumitan) setiap SK/KD yang harus dicapai oleh siswa.
b.        Kemampuan Sumber Daya Pendukung : Yaitu ketersediaan tenaga, sarana dan prasarana pendidikan yang sangat dibutuhkan, manajemen sekolah, kepedulian stakholders sekolah.
c.         Tingkat Kemampuan (Intake)  rata-rata siswa
KKM kelas I berdasarkan tes masuk/ seleksi
KKM Kelas II s.d. VI  berdasarkan pada tingkat pencapaian
KKM   kelas sebelumnya.
d.         Kreteria Ketuntasan Minimal  (KKM) ditentukan per aspek
e.         Untuk menentukan ketuntasan mata pelajaran, jika mata pelajaran mempunyai beberapa aspek yang dinilai; maka nilai beberapa aspek dijumlahkan dan dibuat rata-rata dan dibandingkan dengan rata-rata KKM.
Daftar Nilai KKM SDN 19 Kota Bengkulu adalah :
No
Mata Pelajaran
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Kelas /Angka
I
II
III
IV
V
VI
1
Pendidikan Agama Islam (PAI)
75
75
75
75
76
77
2
Pendidikan Kewarganegaraan
75
76
76
75
76
77
3
Bahasa Indonesia
77
77
76
76
76
77
4
Matematika
72
73
73
73
76
77
5

Ilmu Pengetahuan Alam

73
76
75
75
76
77
6

Ilmu Pengetahuan Sosial

75
75
76
75
76
77
7
Seni Budaya dan Keterampilan
75
75
75
77
77
77
8
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
73
75
75
75
76
76
B
Mulok :







 B. Asing (Inggris)
73
73
73
75
75
75
Remedial
a)             Remedial dilaksanakan minimal 1 kali untuk setiap kali dilakukan ulangan harian  (Setelah satu atau beberapa Kompetensi dasar)
b)             Nilai hasil remedial tidak boleh melebihi KKM
c)             Kompetensi yang diremedial adalah yang tidak tuntas / tidak lulus.

Kenaikan Kelas
Syarat untuk dapat naik kelas adalah :
1)             Lulus / tuntas pada semua mata pelajaran
2)             Boleh tidak lulus / tidak tuntas maksimal 3 mata pelajaran
3)             Kehadiran 95 %,  alfa  5 %
4)             Berprilaku minimal baik, dengan indikator tidak berkelahi, tidak melakukan pelecehan seksual dan tidak mencuri
5)             Mengikuti minimal satu kegiatan pengembangan diri
6)             Penetapan kenaikan kelas dihitung dari hasil semester 1dan 2 dengan ketentuan sebagai berikut :
-   Jika semester 1 dan 2 nilai suatu mata pelajaran tuntas,   mata pelajaran tsb dinyatakan tuntas.
- Jika semester 1 dan 2 nilai suatu mata pelajaran tidak tuntas, mata pelajaran harus dilakukan perhitungan pada mata pelajaran tersebut sebagai berikut: Hitunglah nilai rata-rata semester 1 dan 2 pada mata pelajaran tersebut, kemudian hitunglah rata-rata KKM semester 1 dan 2 mata pelajaran tersebut, jika nilai rata-rata semester 1 dan 2 mata pelajaran tersebut sama atau lebih besar dari rata-rata KKM, mata pelajaran tersebut dinyatakan tuntas.
Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter  merupakan pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai kehidupan yang melandasi perilaku manusia berdasarkan norma agama, kebudayaan, hukum/konstitusi, adat istiadat, dan estetika. Pelaksanaannya terintegrasi dalam perencanaan, proses, dan penilaian pembelajaran. Nilai yang dikembangkan di SDN 19 Kota Bengkulu   antara lain :
Distribusi Nilai-Nilai Utama ke Dalam Mata Pelajaran

Mata Pelajaran


Nilai Utama
1.   Pendidikan Agama
Religius, jujur, santun, disiplin, bertanggung jawab, cinta ilmu, ingin tahu, percaya diri, menghargai keberagaman, patuh pada aturan social, bergaya hidup sehat, sadar akan hak dan kewajiban, kerja keras, peduli
2.   PKn
Nasionalis, patuh pada aturan sosial, demokratis, jujur, menghargai keragaman, sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain
3.   Bahasa Indonesia
Berfikir logis, kritis, kreatif dan inovatif, percaya diri, bertanggung jawab, ingin tahu, santun, nasionalis
 4. Matematika
Religius, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, demokratis, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, kerja keras, keingintahuan, kemandirian, percaya diri
5.   IPS
Nasionalis, menghargai keberagaman, Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, peduli social dan lingkungan, berjiwa wirausaha, jujur, kerja keras
6.   IPA
ingin tahu, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, jujur, bergaya hidup sehat, percaya diri, menghargai keberagaman, disiplin, mandiri, bertanggung jawab, peduli lingkungan, cinta ilmu
7.   Bahasa Inggris
Menghargai keberagaman, santun, percaya diri, mandiri, bekerjasama, patuh pada aturan sosial

8.   Seni Budaya
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin tahu, jujur, disiplin, demokratis
9.   Penjasorkes
Bergaya hidup sehat, kerja keras, disiplin, jujur, percaya diri, mandiri, menghargai karya dan prestasi orang lain
11. Muatan Lokal
Menghargai keberagaman, menghargai karya orang lain, nasionalis, peduli
Kurikulum SDN 19 Kota Bengkulu disusun sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di SDN 19 Kota Bengkulu . Acuan Operasional Penyusunan Kurikulum  SDN 19 Kota Bengkulu ini disusun dengan memperhatikan prinsip-prinsip pengembangan KTSP sebagai berikut :
1.      Peningkatan Iman dan taqwa serta Akhlak mulia.
Keimanan dan ketaqwaan serta Akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik SD Negeri 26 Ketahun secara utuh. Kurikulum Tingkat  SD Negeri 19 Kota Bengkulu disusun agar sejauh mungkin semua mata pelajaran dan kegiatan pengembangan diri dapat menunjang peningkatan iman taqwa serta Akhlak mulia.
2.      Peningkatan potensi, kecerdasan dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan  . Sejalan dengan itu Kurikulum SD Negeri 19 Kota Bengkulu disusun dengan memperhatikan potensi, Tingkat Perkembangan, Pemahaman, minat, kecerdasan intelektual, emosional dan soaial, spiritual dan kinestetik   peserta didik  SD Negeri 19 Kota Bengkulu
3.      Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan SD Negeri 19 Kota Bengkulu memiliki potensi, kebutuhan, tantangan dan keragaman dan karakteristik lingkungan, masing– masing daerah memerlukan pendidikan sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman  kehidupan sehari–hari.
4.      Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, Kurikulum SD Negeri 19 Kota Bengkulu harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
5.      Agama
Kurikulum SD Negeri 19 Kota Bengkulu harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama, oleh karena itu, muatan Kurikulum SD Negeri 19 Kota Bengkulu semua mata pelajaran harus ikut mendukung peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia.
6.      Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan
Pendidikan di SD Negeri 19 Kota Bengkulu diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan bagi seluruh  peserta didik, yang manjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Kurikulum SD Negeri 19 Kota Bengkulu harus dapat mendorong berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
7.      Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
Kurikulum SD Negeri 19 Kota Bengkulu dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang pelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat harus terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
8.      Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum SD Negeri 19 Kota Bengkulu dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi dan ciri khas satuan pendidikan SD Negeri 19 Kota Bengkulu.
Kekurangan menggunakan kurikulum 2013 diungkapkan oleh Kepala SDN 19 Kota Bengkulu adalah hanya menekankan kepada  pengembangan sikap dan moral.
Kegiatan Ekstrakurikuler
Banyak sekali kegiatan ekstrakurikuler di SDN 19 Kota Bengkulu diantaranya Pramuka, Seni Tari, Seni Musik, Bela Diri, dan Olahraga .
Kegiatan Penunjang Akademik
            Dengan mengadakan berbagai kegiatan seperti pentas seni, dan mengikutsertakan peserta didik pada berbagai perlombaan demi mencetak prestasi.
2.             Manajemen Peserta  Didik SDN 19 Kota Bengkulu
Penerimaan Peserta Didik
Kuota penerimaan peserta didik baru setiap tahun maksimal adalah 120 siswa. Dari 120 siswa dibagi menjadi 3 kelas.
Jumlah Peserta Didik Sekarang
Jumlah peserta didik SDN 19 Kota Bengkulu adalah 630 orang. Kelas 1 dengan jumlah 74 orang, kelas 2 dengan jumlah 109 orang, kelas 3 dengan jumlah 119 orang, kelas 4 dengan jumlah 103 orang, kelas 5 dengan jumlah 113 orang, kelas 6 dengan jumlah 113 orang.
Prestasi
Prestasi yang diperoleh dari peserta didik banyak sekali dari bidang akademik maupun bidang non akademik (olahraga). SDN 19 menduduki peringkat 4 di provinsi Bengkulu.
3.             Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan SDN 19 Kota Bengkulu
a.    Rencana Kebutuhan Guru dan Pegawai
Untuk memenuhi kebutuhan guru dilakukan dengan cara guru mencatat kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan untuk selanjutkan disampaikan kepada kepala sekolah untuk ditindak lanjuti.
b.    Usulan Pengadaan Guru Dan Pegawai
Kepala sekolah mengusulkan kebutuhan pengadaan guru dan pegawai kepada dinas pendidikan. Untuk guru-guru yang mengajar di SDN 19 Kota Bengkulu ini tidak diijinkan untuk mengajar juga di SD lain.
c.    Kenaikan Pangkat Dan Golongan
Kenaikan pangkat dan golongan pada SDN 19 Kota Bengkulu terjadi setiap 4 tahun sekali sesuai dengan prestasinya.
d.   Buku Catatan Penilaian Guru
Penilaian terhadap kinerja guru dilakukan oleh kepala sekolah melalui DP3 yang isinya antara lain mencakup kesetiaan, tanggungjawab, dan kreatifitas selain itu juga melalui kegiatan perlombaan mengajar yang diadakan setiap ulang tahun yayasan.
e.    Surat Permintaan Pensiun
Waktu pensiun di SD yaitu usia 60 Tahun. Yang membedakan dengan SD Negeri yaitu untuk guru yang diangkat oleh yayasan DWIJENDRA ini tidak memperoleh dana pensiun tetapi hanya menperoleh uang pesangon. Pengajuan permohonan pensiun diajukan satu tahum sebelum pension
f.     Daftar Presensi Guru Dan Data Kepegawaian
Presensi di SDN 19 Kota Bengkulu ini dilakukan secara manual. Presensi ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu pada berangkat dan pulang kerja.
g.    Pegawai Honorer
Pegawai honorer di SDN 19 Kota Bengkulu bekerja di Perpustakaan, UKS, dan petugas kebersihan sekolah.
4.             Manajemen Keuangan SDN 19 Kota Bengkulu
Administrasi keuangan pada SDN 19 Kota Bengkulu terbilang lengkap dan teroganisir dengan baik. Untuk masalah administrasi keuangan SDN 19 Kota Bengkulu diserahkan pada tata usaha adapun. Pada awal tahun SDN 19 Kota Bengkulu membuat rencana anggaran kegiatan sekolah yang berisi pemasukan dan pengeluaran dana.  Sumber dana yang berasal dari bantuan ini meliputi : BOS, PEMDA, dana hibah yang diperoleh dari Provinsi dan Kota. Adapun pengelolaan dana BOS adalah untuk berikut :
a.       Pengembangan kompetensi bidang akademik non akademik
b.      Pengembangan kurikulum
c.       Pengembangan proses pembelajaran
d.      Pengembangan sistem penilaian
e.       Pendidikan dan tenaga kependidikan
f.       Pengembangan manajemen sekolah
g.      Pengembangan kesiswaan/ ekstrakurikuler
h.      Budaya dan lingkungan sekolah
i.        Pendidikan karakter dan budaya bangsa serta kewirausahaan
5.             Manajemen Sarana dan Prasarana SDN 19 Kota Bengkulu
Sarana dan prasarana di SDN 19 Kota Bengkulu sudah dapat dikatakan baik meski ada  beberapa yang belum dimiliki seperti mushola karena keterbatasan tempat (ruang).
NO.
Aspek yang diamati
Keadaan barang
Diskripsi hasil pengamatan
Ada
Tidak ada
1
Buku pemeriksaan kelengkapan barang
v
Buku pemeriksaan kelengkapan barang ada di ruang kepala sekolah
2
Buku inventaris barang, ruang dan kelas
v
Buku inventaris barang ada di ruang kepala sekolah
3
Papan jumlah barang di kelas
v
Papan ini ada di setiap kelas dengan berisikan catatan jumlah barang yang ada di kelas tersebut
5
Kartu inventaris kendaraan
v
Belum ada, karena di SD Dwijendra belum memeliki kendaraan dinas
7
Daftar usulan pengadaan barang
v
Pengadaan usulan barang dan barang dalam ruang kelas dilakukan secara kekeluargaan, jika ada kerusakan, pegawai langsung segera melapor kepada kepala sekolah. Kemudian kepala sekolah melapor pada dinas pendidikan

6.             Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat SDN 19 Kota Bengkulu
Sejauh ini tidak ada kendala antara hubungan sekolah dengan masyarakat. Untuk menjalin hubungan yang baik, maka diperlukan adanya rapat dengan wali murid. Kemudian apabila ada kegiatan di SD seperti pentas seni, mengundang masyarakat sekitar untuk menyaksikan pentas seni tersebut. Untuk meningkatkan popularitas sekolah, pihak sekolah berusaha meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di SDN 19 ini sehingga mendapat nilai plus dan mendapat kriteria baik bagi  masyarakat sekitar. Hubungan kerjasama SD 19 Kota Bengkulu dengan berbagai BANK di Bengkulu, yaitu Bank BRI, BNI dan Bank Bengkulu dalam pengadaan beasiswa untuk siswa yang kurang mampu. Dan sekita 40 % dari jumlah keseluruhan siswa mendapat beasiswa dari bank tersebut.
7.             Manajemen Layanan Khusus SDN 19 Kota Bengkulu
Manajemen layanan khusus di SDN 19 Kota Bengkulu diantaranya :
a.       UKS
UKS di SD ini dapat dikatakan baik dengan sarana yang memadai dan di tanggung jawabi oleh seorang perawat yang merupakan pegawai honorer. Fasilitas baik tempat tidur maupun obat obatan di SD ini sudah lengkap.
b.      Perpustakaan
Perpustakaan si SD ini dapat dikatakan baik dengan sarana yang memadai dan di tanggung jawabi oleh seorang perputakawati pegawai honorer. Fasilitas baik meja kursi baca dan buku buku juga lengkap.
Belum ada layanan khusus lain karena berbagai faktor. Menurut kepala SDN 19 Kota Bengkulu pengadaan kendaraan sekolah baru dalam proses perencanaan. Untuk layanan makan siang siswa memang tidak ada, karena SDN 19 ini belum menerapkan sistem belajar fullday.
C.           Kaitan antaran Teori MBS dengan Kenyataan Penerapannya di SDN 19 Kota Bengkulu
Menurut hasil observasi dan wawancara, penerapan MBS di SDN 19 Kota Bengkulu sudah dapat dikatakan baik sebab MBS nya sangat terstruktur. Tujuh gugusan penting dalam MBS sudah berjalan sebagaimana mestinya, tuju gugusan tersebut adalah :
Guru                                         Telah mendayagunakan guru kelas, guru ekstrakurikuler, dan guru lainnya bagi mutu pendidikan
Pustakawan                                 Mendayagunakan pustakawan bagi keberhasilan pendidikan di sekolah
Alat Peraga                                 Mendayagunakan alat peraga bagi keberhasilan pendidikan di sekolah
Gedung                                       Mendayagunakan gedung bagi keberhasilan pendidikan di sekolah
Buku                                           Mendayagunakan buku paket maupun pelengkap bagi keberhasilan pendidikan di sekolah
Komponen Lain                          Mendayagunakan komponen lain  bagi keberhasilan pendidikan di sekolah


 
 













1.    Komponen kurikulum atau pembelajaran mencakup kegiatan intrakurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler sudah berjalan dengan baik
2.    Komponen kesiswaan mencakup kegiatan penerimaan siswa baru, pengelompokkan siswa, sampai dengan pelulusan siswa sudah berjalan dengan baik
3.    Komponen kepegawaian mencakup kepala sekolah, guru kelas, guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, guru mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, serta pesuruh sekolah sudah terstruktur dengan baik
4.    Komponen sarana dan prasarana mencakup lahan sekolah, gedung, alat peraga, perabot, buku paket, dan buku pelengkap. Kendalanya adalah lahan sekolah yang sempit sehingga terhambat untuk membangun gedung. SD ini belum memiliki musola karena lahan yang tidak memungkinkan.
5.    Komponen keuangan mencakup: keuangan dari substansi pemerintah, biaya operasional pendidikan atau BOS.
6.    Komponen masyarakat mencakup hubungan sekolah dengan masyarakat, seperti orang tua siswa, tokoh masyarakat, warga masyarakat, organisasi sosial kemasyarakatan, dan lembaga pemerintah maupun swasta. Di SDN ini sering melibatkan wali murid dan masyarakat sekitar dalm berbagai kegiatan sekolah.
7.    Komponen layananan teknis mencakup Unit Kesehatan Sekolah, Perpustakaan, asrama siswa, antarjemput siswa, dan makan siang siswa. Namun di SD ini hanya memiliki UKS dan Perpustakaan. Untuk layanan antar jemput dan makan siang maupun asrama di SD ini tidak ada. Namun untuk kendaraan sekolah sedang dalam proses perencanaan.
Apabila merujuk pada gugusan substansi yang dikedepankan oleh para pakar menejemen pendidikan maka sebenarnya manajemen sekolah itu pada dasarnya keseluruhan kegiatan manajemen ketujuh gugusan substansi tersebut.
Dengan kata lain, manajemen sekolah dasar meliputi :
(1) manajemen pembelajaran
(2) kesiswaan
(3) manajemen kepegawaian
(4) manajemen sarana dan prasarana pendidikan
(5) manajemen keuangan
(6) manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat dan
(7) manajemen layanan khusus.
Terlepas dari jumlah dan kualitasnya, yang pasti semua komponen yang dimiliki oleh sekolah dasar merupakan masukan (input) yang secara garis besar dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis masukan, yaitu masukan sumber daya manusia (human resourcesinput), masukan material (material input), dan masukan lingkungan sekolah (environn-ientalinput), serta anak didik sebagai masukan mentah (rawinput), menuju keluaran sebagaimana diharapkan. Namun, para pakar administrasi pendidikan telah mencoba mengklasifikasi komponen-komponen tersebut menjadi beberapa gugusan substansi pendidikan. Mereka mengklasifikasinya menjadi tujuh gugusan substansi, yaitu gugusangugusan substansi kurikulum atau pembelajaran, kesiswaan, kepegawaian. sarana dan prasarana, keuangan, lingkungan masyarakat, dan layanan teknis.  
Proses pendayagunaan semua komponen-guru, tenaga TU, buku paket, tenaga pustakawan, gedung, alat peraga. dan komponen lainnya, itulah kegiatan kegiatan manajemen di SDN 19 Kota Bengkulu ini. Jadi, bagaimana mendayagunakan guru sekolah dasar, itulah salah satu kegiatan manajemen di sekolah dasar. Bagaimana mendayagunakan semua alat peraga di sekolah dasar, itulah salah. satu kegiatan manajemen sekolah dasar. Demikian pula, agaimana mendayagunakan buku paket sekolah dasar, itulah salah satu kegiatan manajemen sekolah dasar.



















BAB III
PENUTUP
A.           Kesimpulan
Dari hasil observasi di SDN 19 Kota Bengkulu dan setelah membandingkan 3 pilar dan tujuh substansi MBS yang diterapkan di sekolah dengan materi kuliah MBS, maka kelompok kami mengambil kesimpulan bahwa implementasi Manajemen Berbasis Sekolah di SDN 19 Kota Bengkulu telah terlaksana dengan baik dibuktikan dengan memperoleh akreditasi A pada tahun 2012.
B.            Saran
Untuk menunjang keberhasilan MBS semestinya pemerintah memfasilitasi sarana dan prasarana sekolah. Perlu diadakannya penataran-penataran tentang MBS kepada guru untuk lebih meningkatkan kemampuan kompetensi dalam mengembangkan sekolah yang menerapkan MBS. Adanya transparansi dalam pelaksanaan MBS kepada semua pihak yang terkait agar harapan dan tujuan sekolah dapat tercapai dengan maksimal. Peran serta masyarakat dan orang tua siswa sangat diharapkan untuk memajukan dan mewujudkan  pelaksanaan MBS yang efektif dan efisien.



  

DAFTAR PUSTAKA
Parwanto, M. Ngalim. 2008. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Santori, Djam’an. 2010. Problematika Pendidikan dasar. Bandung: Ilmu Cahaya Hati
Internet http://nasuprawoto.wordpress.com/2010/01/18/komsep-dasar-manajemen-sekolah-dasar  diakses pada 25 November 2017 pukul 14.02 WIB




















LAMPIRAN
Description: IMG20171120110614.jpg
Description: IMG20171120110537.jpg,Description: IMG20171120104530.jpg
Description: IMG-20171126-WA0010.jpg
 














































Description: IMG-20171126-WA0012.jpg
 












Description: IMG20171120110544.jpg
Description: IMG20171120110557.jpg
Description: IMG-20171126-WA0011.jpg
Description: IMG-20171126-WA0014.jpg
Description: IMG-20171126-WA0013.jpg
 



































Description: IMG20171120110819.jpg 



























Tidak ada komentar:

Posting Komentar