LAPORAN PRAKTIKUM
FOTOSINTESIS
MENGHASILKAN OKSIGEN
Oleh kelompok 7:
1.
Irma
Nur Anisah A1G015021
2.
Khodijah
Tri Qurnia A1G015031
3.
Agus
Irawan A1G015041
4.
Bintang
Mutiara JS A1G015059
5.
Alamsyah
Yudha N. A1G015061
6.
Eka
Mardalina A1G015079
7.
Sindi
Andriani A1G015081
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2017
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2017
I.
Tujuan Praktikum
Tujuan
yang ingin dicapai dari pelaksanaan praktikum ini adalah sebagai berikut :
a.
Mahasiswa
diharapkan mampu mengidentifikasi bukti bahwa fotosintesis menghasilkan oksigen
b.
Mahasiswa
mampu mengetahui cara uji fotosintesis menghasilkan oksigen
c.
Mengamati
bahwa cahaya langsung mempengaruhi jumlah gas yang dihasilkan.
II.
Alat dan Bahan
Alat
dan bahan yang digunakan dalam uji boraks pada makanan adalah sebagai berikut:
Alat
a.
Botol
bening
b.
Kayu
penyangga
c.
Selang
d.
Lakban
e.
Suntikan
f.
Plastisin
Bahan
a.
Daun
hydrilla
b.
Air
III. Langkah-langkah
Kegiatan
Langkah
kegiatan dalam uji boraks pada makanan adalah sebagai berikut :
1.
Siapkan
semua alat dan bahan
2. Masukkan air
pada botol yang sudah disediakan. Jangan terlalu penuh, dan beri ruang kosong
pada botol.
3. Masukkan
hydrilla pada selang atau pipet, jangan terlalu longgar dan jangan terlalu
padat. Kemudian masukkan ke dalam botol yang sudah berisi air. Pastikan selang
atau pipet masuk dalam air dan tidak menggantung.
4. Lalu tutup
lubang botol dengan menggunakan plastisin dengan rata, sehingga tidak ada
tempat atau ruang untuk udara bisa masuk ke dalam botol dan membuat selang atau
pipet tidak bergerak-gerak.
5. Setelah
lubang botol tertutup rapat, sedot air hingga naik dan memenuhi setengah atau
lebih dari selang atau pipet tersebut. Lalu tutup kembali ujung selang atau
pipet tersebut dengan plastisin hingga rata dan tidak ada udara yang masuk
ataupun keluar.
6. Amati
Hydrilla tersebut dari pagi, siang, sore dan malam dengan jarak waktu
pengamatan antara pengamatan yang pertama dan selanjutnya selama 3 jam. (Amati
3 jam sekali).
7. Hitunglah
gelembung udara yang keluar dari tumbuhan Hydrilla di dalam selang atau pipet
tersebut, dan bandingkan jumlah gelembung udara (gas) yang dihasilkan tumbuhan
hydrilla pada waktu pagi, siang, sore dan malam hari.
IV. Hasil
Pengamatan
Dari praktikum uji fotosintesis yang telah dilakukan, diperoleh hasil sebagai
berikut:
Tabel Uji Fotosintesis pada Hydrilla Verticillata
Hari/
Tanggal
|
Waktu
|
Jam
|
Lamanya
Pengamatan
|
Banyaknya
Gelembung
|
|
|
|
|
|
Terang
|
Gelap
|
Minggu/
10 Desember 2017
|
Pagi
|
09.00-10.59
|
1 Menit
|
16
|
-
|
Minggu/
10 Desember 2017
|
Siang
|
11.00-12.59
|
1 Menit
|
24
|
-
|
Minggu/
10 Desember 2017
|
Siang
|
13.00-13.59
|
1 Menit
|
20
|
-
|
Minggu/
10 Desember 2017
|
Sore
|
14.00-15.59
|
1 Menit
|
16
|
|
Pengamatan daun dilakukan dalam 4 waktu.
Pertama pada pagi hari pukul 09.00-10.59 dengan hasil dalam satu menit, banyak
gelembung yang dihasilkan oleh hydrilla yang mendapatsinar matahari (tempat
terang) sebanyak 16 gelembung, untuk hydrilla yang tidak mendapat sinar
matahari (tempat gelap) tidak mengeluarkan gelembung. Kedua pada pukul
11.00-12.59 dengan hasil dalam satu menit, banyak gelembung yang dihasilkan
oleh hydrilla yang mendapatsinar matahari (tempat terang) sebanyak 24
gelembung, untuk hydrilla yang tidak mendapat sinar matahari (tempat gelap) tidak
mengeluarkan gelembung. Ketiga pada pukul 13.00-13.59 dengan hasil dalam satu
menit, banyak gelembung yang dihasilkan oleh hydrilla yang mendapatsinar
matahari (tempat terang) sebanyak 20 gelembung, untuk hydrilla yang tidak
mendapat sinar matahari (tempat gelap) tidak mengeluarkan gelembung. Terakhir
pada pukul 15.00-16.59 dengan hasil dalam satu menit, banyak gelembung yang
dihasilkan oleh hydrilla yang mendapatsinar matahari (tempat terang) sebanyak 16
gelembung, untuk hydrilla yang tidak mendapat sinar matahari (tempat gelap) tidak
mengeluarkan gelembung. Hal tersebut membuktikan bahwa tumbuhan hydrilla
menghasilkan oksigen pada fotosintesis dan cahaya matahari mempengaruhi laju
fotosintesis dilihat dari banyak gelembung (Oksigen) yang dihasilkan.
V.
Pembahasan
Fotosintesis
Hydrilla
verticillata (rumput air) adalah jenis tanaman air yang hanya terdiri dari satu
spesies. Meskipun beberapa ahli botani membaginya menjadi beberapa spesies
yaitu : H. asiatica, H. japonica, H.lithuanica, dan H.ovalifolica. Hydrilla
verticillata memiliki rimpang putih kekuningan yang tumbuh di sedimen bawah air
sampai dengan kedalaman 2 m. Panjang batang yang tumbuh sekitar 1-2 m. Hydrilla
adalah tanaman produktif dalam air yang dapat tumbuh dengan cepat dan dapat
berkembang dalam air dari beberapa sentimeter sampai 20 meter. Daun kecil (1 /
2 – 3 / 4 inci) berbentuk segitiga-lancip yang berada di ulir dari 4-8 daun di
sepanjang batang dengan lebar masing-masing daun 5-20 mm dan panjang lebar
0,7-2 mm. Tidak seperti tanaman air asli, daun Hydrilla memiliki tepi bergerigi
atau duri kecil menonjol dan seperti gundukan di sepanjang pelepah di bagian
bawah. Hydrilla biasanya hijau, tapi karena berada di bawah sinar matahari menjadi
kuning atau coklat. Batang bercabang banyak dekat permukaan dan tumbuh secara
horisontal, membentuk tikar padat vegetasi. Umbi kecil ada di dasar akar
tanaman. Pelepah daun Hydrilla sering kemerahan jika segar.
Tanaman air ini termasuk monoecious, yaitu
bunga jantan dan betina diproduksi secara terpisah di sebuah tanaman tunggal.
Bunga-bunga kecil dengan tiga sepal dan tiga kelopak, panjang kelopak 3-5 mm,
transparan dengan garis-garis merah. Tetapi ada pula yang termasuk dioecious,
yaitu tumbuhan yang terdiri dari hanya tumbuhan androecious (bunga hanya
mempunyai stamen atau benang sari saja, dan disebut bunga jantan) dan
Ginoecious (bunga hanya mempunyai karpel atau putik saja dan disebut bunga
betina).
Hydrilla
adalah tumbuhan Spermatophyta yang hidup di air, sehingga ia memiliki bentuk
adaptasi yang berbeda dengan Spermatophyta darat. Dinding selnya tebal untuk
mencegah osmosis air yang dapat menyebabkan lisisnya sel. Sel Hydrilla
berbentuk segi empat beraturan yang tersusun seperti batu bata. Memiliki
kloroplas dan klorofil yang terdapat didalamnya. Pada daun Hydrilla, dapat pula
diamati proses aliran sitoplasma, yaitu pada bagian sel – sel penyusun ibu
tulang daun yang memanjang di tengah – tengah daun. Pada hydrilla juga terdapat
trikoma yang berfungsi untuk mencegah penguapan yang berlebihan.
Hydrilla
merupakan tumbuhan tenggelam, biasanya berakar, hidup selamanya di air dengan
panjang batang mencapai 9 m (30 kaki). Berasal dari rimpang dan berujung dengan
umbi kecil. Hydrilla memiliki resistensi yang tinggi terhadap salinitas (>
9-10ppt) dibandingkan dengan tanaman air lain yang terkait di air tawar.
Hydrilla mirip beberapa tanaman air lainnya, termasuk Egeria dan Elodea.
Untuk menguji apakah
fotosintesis menghasilkan oksigen maka dilakukan dengan percobaan daun hydrilla
yang diberi dua perlakuan. Perlakuan pertama adalah hydrilla di letakkan pada
tempat yang terkena sinar matahari (tempat terang). Perlakuan kedua hydrilla
diletakkan ditempat yang tidak terkena sinar matahari (tempat gelap). Kemudian
amatai hydrilla dalam air apakah menghasilkan gelembung (oksigen) dan hitung
banyaknya gelembung (oksigen). Dari percobaan dan pengamatan yang telah
dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa fotosintesis menghasilkan oksigen dan
cahaya matahari sangat mempengaruhi laju fotosintesis.
VI. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum
yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebaga berikut :
1.
Fotosintesis
menghasilkan oksigen. Terbukti adanya gelembung pada botol hasil dari
fotosintesis hydrilla.
2.
Cahaya matahari mempengaruhi
laju fotosintesis, terbukti tidak adanya gelembung yang dihasilkan oleh
hydrilla yang tidak terkena sinar matahari. Bahkan hydrilla tersebut mati.
VII. Rujukan
Internet
http://mudmu.blogspot.co.id/2014/10/laporan-praktikum-fotosintesis.html diakses
pada Senin, 11 Desember 2017 pukul 17.19
WIB
Internet
http://asfarsyafar.blogspot.co.id/2013/10/laporan-praktikum-biologi-dasar_10.html diakses
pada Senin, 11 Desember 2017 pukul 17.19
WIB
LAMPIRAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar