Selasa, 04 Desember 2018

Makalah Konsep Manajemen Sekolah Dasar


KONSEP MANAJEMEN SD
Mata Kuliah             : Pengelolaan Pendidikan
Dosen Pengampu     :  Dra. Sri Ken Kustianti, M.Pd.
                                   
Description: logo unib (2).jpg
 







Oleh kelompok 11 :
1.    Irma Nur Anisah                       A1G015021
2.    Oky Hernawan                          A1G015045
3.    Risqi Septria Arbianti               A1G015065


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2017

KATA PENGANTAR

Puji syukur  penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Konsep Manajemen SD”. Atas selesainya makalah ini kami mengucapkan mengucapkan terima kasih kepada :
1.             Dosen pengampu mata kuliah Pengelolaan Pendidikan yaitu Ibu Dra. Sri Ken Kustianti, M.Pd. yang telah membimbing penulis dalam menyusun makalah ini.
2.             Kami  juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kami  menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kami menerima kritik dan saran yang bersifat membangun. Kami berharap buku ini dapat bermanfaat bagi kami serta para pembaca.

                                                                                                Bengkulu,    November  2017


Kelompok 11











DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii
BAB I  PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang................................................................................................................ 1
B.  Rumusan Masalah........................................................................................................... 2
C.  Tujuan............................................................................................................................. 2
BAB II  PEMBAHASAN
A.  Pentingnya Manajemen di Sekolah Dasar...................................................................... 3
B.  Apakah Manajemen Sekolah Dasar Itu?......................................................................... 5
C.  Kegiatan Manajemen Sekolah Dasar.............................................................................. 6
D.  Rangkuman..................................................................................................................... 10
BAB III  PENUTUP
A.  Kesimpulan..................................................................................................................... 13
B.  Saran............................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA







BAB I
PENDAHULUAN
A.           Latar belakang
Organisasi  sekolah berjalan karena adanya konsep manajmene yang terstuktur. Manajemen dalam  organisasi sekolah sering disebut dengan manajemen pendidikan. Manajemen pendidikan diartikan pula sebagai adminitrasi pendidikan. Di dalam proses adminitrasi pendidikan segenap usaha orang-orang yang terlihat di dalam proses pencapaian tujuan pendidikan itu diintegrasikan, diorganissikan, dan dikoordinasi secara efektif, dan semua materi yang diperlukan dan yang telah ada dimanfaatkan secara efesien.
Adminitrasi pendidikan sebagai ilmu mempunyai karakteristik tersendiri yang berbeda dengan ilmu adminitrasi lainnya. Setiap kegiatan di dalam proses administrasi pendidikan di arahkan untuk mencapai tujuan pendiikan. Tujuan pendiikan tergambar dalam kurikulum sekolah masing-masing.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa administrasi pendidikan mencakup bidang-bidang garapan yang sangat luas seperti administrasi personal, administrasi kurikulum, administrasi kepemimpinan, kepengawasan dan organisasi lembaga pendidikan.
Administrasi pendidikan tidak hanya berkaitan dengan tata usaha tetapi juga berkaitan dengan semua kegiatan sekolah baik mengenai materi, personal, perencanaan, kurikulum dan sebagainya yang diatur agar menciptakan suasana yang memungkinkan kondisi pembelajaran yang bbaik sehingga mencapai tujuan pendidikan.
Sebagai sebuah lembaga, sekolah dasar mengemban misi tertentu yaitu melaksanaakan proses edukasi proses sosialisasi dan transformasi anak didik dalam rangka mengantarkan mereka siap mengikuti pensisikan pada jenjang berikutnya. Sekolah dasar menyelenggarakan berbagai aktivitas pendidikan bagi anak didik dan melibatkan banyak komponen, sehingga aktivitas maupun komponen pendidikan di sekolah dasar menuntut adanya manajmen yang baik dalam rangka mencapai tujuan institusional sekolah dasar.
Terdapat sepuluh personil sekolah dasar yang meliputi kepala sekolah, enam orang guru kelas, seorang guru mata pelajaran pendidikan agama, seorang guru mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan, dan seorang pesuruh sekolah. Sedangkan komponen bukan manusia di sekolah dasar terdiri dari ruang ruang dan buku penunjang. Agar dapat di dayagunakan secara optimal dalam mencapai tujuan institusional sekolah dasar, semua komponen tersebut dikelola dengan sebaik-baiknya. Semakin banyak personil dan fasilitas yang didayagunakan semakin menuntut adanya manajemen sekolah dasar yang baik.

B.            Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:
1.      Bagaimana pentingnya manajemen di sekolah dasar?
2.      Apa yang dimaksud dengan manajemen sekolah dasar?
3.      Bagaimana kegiatan manajemen di sekolah dasar?

C.           Tujuan
Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Mendeskripsikan pentingnya manajemen di sekolah dasar
2.      Menjelaskan pengertian manajemen sekolah dasar
3.      Mendeskripsikan kegiatan manajemen di sekolah dasar














BAB II
PEMBAHASAN
A.           PENTINGNYA MANAJEMEN DISEKOLAH DASAR
Sekolah dasar tidak ubahnya sebagai sebuah institusi atau lembaga. Sebagai sebuah institusi atau lembaga, sekolah mengemban misi tertentu yaitu melakukan proses edukasi , proses sosialisasi, dan proses tranformasi anak didik, dalam rangka mengantarkan mereka siap mengikuti pendidikan pada jenjang berikutnya, yaitu sekolah lanjutan tingkat pertama. Oleh karena demikian misinya, maka sekolah dasar dapat dikategorikan sebagai lembaga atau institusi pendidikan.
Sebagai institusi atau lembaga pendidikan, sekolah dasar menyelenggaqrakan berbagai aktivitas pendidikan bagi anak didik dan melibatkan banyak komponen, sehingga aktivitas maupun kompoen pendidikan disekolah dasar menuntut adanya manajemen yang baik dalam rangka mencapai tujuan institusional sekolah dasar.

1.             Aktivitas Pendidikan
Secara garis besar, aktivitas disekolah dasar, baik negeri  maupun swasta, dapat dibagi menjadi tiga kelompok. Pertama, aktivitas pembelajaran kurikuler, seperti pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), pembelajaran Pendidikan Agama (PA), pembelajaran Bahasa Indonesia (BI), pembelajaran Matematika (Mat), pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), pembelajaran Kerajinan Tangan dan Kesenian (Kertakes), pembelajaran Pendidikan Jasmani dan kesehatan (Penjaskes), dan pembelajaran Mutual Lokal (Mulok). Kedua, aktivitas pembelajaran ekstrakulikuler, seperti kegiatan Pramuka, Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Olahraga, Kesenian, dan Patroli Keamanan Sekolah (PKS). Ketiga, akativitas pembelajaran lainnya adalah upacara bendera yang diselenggarakan pada setiap hari Senin dan senam pagi. Masing-masing jenis aktivitas pembelajaran tersebut memiliki tujuan kurikuler. Namun, semua aktivitas pembelajaran harus dipadukan sedemikian rupa dan diarahkan kepada pencapaian satu tujuan, tepatnya tujuan institusional sekolah dasar. Demikian pula, agar antara aktivitas pembelajaran yang satu dan yang lainnya tidak tumpang tindih, dan fasilitas sekolah dapat didayagunakan secara optimal, sekolah dasar menuntut adanya manajemenn yang baik. Di sinilah letak pentingnya manajemen yang baik disekolah, sebagaimana divisualisasikan dengan gambar 5.1. Tampaknya tidak ada kesuksesan penyelenggaraan pendidikan disekolah dasar tanpa adanya manajemen yang baik didalamnya.


Aktivitas                                                             Tujuan

Pembelajaran Ekstrakurikuler

Tujuan
Kurikuler

Tujuan
Lainnya

Tujuan
Institusional

Tujuan Ekstrakurikuler

Pembelajaran
Lainnya

Pembelajaran
Kurikuler
 















2.             Komponen Sekolah
Dalam pelaksanaan semua aktivitas pembelajaran di atas dilibatkan banyak komponen, tidak saja komponen manusia melainkan juga komponen bukan manusia. Komponen manusia sekolah dasar cukup banyak. Dalam kondisi normal komponen manusia ssekolah dasar terdiri atas seorang kepala sekolah, enam orang guru kelas, sorang guru mata pelajaran Pendidikan Agama, seorang guru mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, dan seorang pesuruh sekolah. Jadi, secara keseluruhan terdapat sepuluh personel sekolah dasar. Sedangkan komponen bukan manusia disekolah dasar terdiri atas enam ruang kelas, satu ruang kepala sekolah yang juga difungsikan sebagai ruang administrasi, buku teks, buku penunjang, buku bacaan, berbagai alat peraga, dan uang. Agar dapat didayagunakan secara optimal dalam mencapai tujuan institusional sekolah dasar semua komponen tersebut dikelola dengan sebaik-baiknya. Semakin banyak personel dan fasilitas yang didayagunakan semakin menuntut adanya manajemen sekolah dasar yang baik.

B.            APAKAH MANAJEMEN SEKOLAH DASAR ITU?
Pada bab 4 telah dikemukakan dua definisi tentang manajemen. Pertama, sebagaimana didefinisikan oleh Sergiovanni, Burlingame, Coombs, dan Thurston (1987), bahwa manajemen merupakan procces of working with and through other to accomplish organizational goals efficiently. Kedua, sebagaimana dikemukakan oleh Gorton (1983) bahwa manajemen merupakan metode yang digunakan administrator dalam melakukan tugas-tugas tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Manajemen sekolah dasar pada dasarnya merupakan penerapan manajemen disekolah dasar. Berdasarkan kedua definisi tersebut diatas manajemen sekolah dasar dapat diartikan sebagai proses dimana kepala sekolah dasar selaku administrator bersama atau melalui orang lain berupaya mencapai tujuan institusional sekolah dasar secara efisien. Apabila difinisi tersebut dikaji secara seksama, ada beberapa makna tersirat berkenaan dengan konsep manajemen sekolah dasar.
1.    Manajemen sekolah dasar merupakan proses, dalam arti serangkaian kegiatan yang diupayakan kepala sekolah bagi kepentingan sekolahnya
2.    Rangkaian kegiatan diupayakan oleh kepala sekolah bersama orang lain dan atau melalui orang lain,misalnya guru, dan mendayagunakan semua fasilitas yang ada. Jadi, kepala sekolah tidak bekerja sendiri. Bahkan, kepala sekolah harus selalu berusaha untuk menugaskan orang lain untuk menyelesaikan tugas-tugas disekolahnya. Bukanlah kapala sekolah yang baik apabila segala sesuatu di sekolahnya dikerjakan sendiri. Dengan kata lain, manajemen sekolah dasar itu pada hakikatnya merupakan segala proses pendayagunaan semua komponen, baik komponen manusia maupun komponen bukan manusia, yang dimiliki sekolah dalam rangka mencapai tujuan secara efisien.
3.    Tujuan manajemen sekolah dasar adalah mencapai tujuan institusional sekolah dasar, yaitu memberikan bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara, dan anggota umat manusia serta mempersiapkan siswa untuk mengikuti pendidikan menengah.
Dengan manajemen sekolah dasar yang baik, tujuan tersebut diharapkan dicapai secara efisien.


C.           KEGIATAN MANAJEMEN SEKOLAH DASAR
Di dalam Bab 1 telah dideskripsikan keseluruhan komponen di sekolah dasar. Semakin besar sebuah sekolah semakin banyak pula komponen orang yang dilibatkan atau fasilitas yang digunakan. Agar dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien, tentunya semua orang yang dilibatkan dan fasilitas yang digunakan perlu didayagunakan sedemikian rupa bagi keberhasilan pendidikan disekolah dasar. Proses pendayagunaan semua komponen sekolah dasar itulah yang disebut dengan kegiatan manajemen sekolah dasar. Dengan kata lain, kegiatan manajemen sekolah dasar mencakup kegiatan-kegiatan pada gambar 5.2.

Guru                                            Bagaimana mendayagunakan guru kelas, guru ekstrakurikuler, dan guru lainnya bagi mutu pendidikan?
Pustakawan                                 Bagaimana mendayagunakan pustakawan bagi keberhasilan pendidikan di sekolah?
Alat Peraga                                 Bagaimana mendayagunakan alat peraga bagi keberhasilan pendidikan di sekolah?
Gedung                                       Bagaimana mendayagunakan gedung bagi keberhasilan pendidikan di sekolah?
Buku                                           Bagaimana mendayagunakan buku paket maupun pelengkap bagi keberhasilan pendidikan di sekolah?
Komponen Lain                          Bagaimana mendayagunakan komponen lain  bagi keberhasilan pendidikan di sekolah?


Tentunya apabila diidentifikasi lebih jauh akan didapatkan sekian banyak, ratusan atau bahkan menjadi ribuan permasalahan di sekolah dasar. DeRoche Solve The Problem, melakukan survei kepada dua ribu kepala sekolah. Dalam survei itu setiap kepala sekolah diminta menuliskan pada kartu pos masalah-masalah yang dihadapi di sekolahnya masing-masing. Berdasarkan kartu pos yang dikirim kepala sekolah kepadanya, DeRoche berhasil mengidentifikasi dua ribu kegiatan manajemen sekolah. Namun, para pakar administrasi pendidikan telah mencoba mengklasifikasikan komponen-komponen tersebut menjadi beberapa gugusan substansi pendidikan. Mereka mengelompokkannya menjadi tujuh gugusan substansi, yaitu gugusan-gugusan substansi kurikulum atau pembelajaran, kesiswaan, kepegawaian, sarana dan keuangan, lingkungan masyarakat, dan layanan teknis.

 









Gambar 5.2. Beberapa contoh kegiatan Manajemen di SD

1.    Komponen kurikulum atau pembelajaran mencakup kegiatan intrakurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler
2.    Komponen kesiswaan mencakup kegiatan penerimaan siswa baru, pengelompokkan siswa, sampai dengan pelulusan siswa
3.    Komponen kepegawaian mencakup kepala sekolah, guru kelas, guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, guru mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, serta pesuruh sekolah
4.    Komponen sarana dan prasarana mencakup lahan sekolah, gedung, alat peraga, perabot, buku paket, dan buku pelengkap
5.    Komponen keuangan mencakup: keuangan dari substansi pemerintah, biaya operasional pendidikan, uang BP3, dan sumbangan masyarakat
6.    Komponen masyarakat mencakup hubungan sekolah dengan masyarakat, seperti orang tua siswa, tokoh masyarakat, warga masyarakat, organisasi sosial kemasyarakatan, dan lembaga pemerintah maupun swasta
7.    Komponen layananan teknis mencakup Unit Kesehatan Sekolah, asrama siswa, antarjemput siswa, dan makan siang siswa.
Apabila merujuk pada gugusan substansi yang dikedepankan oleh para pakar menejemen pendidikan maka sebenarnya manajemen sekolah itu pada dasarnya keseluruhan kegiatan manajemen ketujuh gugusan substansi tersebut.
Dengan kata lain, manajemen sekolah dasar meliputi :
(1) manajemen pembelajaran
(2) kesiswaan
(3) manajemen kepegawaian
(4) manajemen sarana dan prasarana pendidikan
(5) manajemen keuangan
(6) manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat dan
(7) manajemen layanan khusus.
Lebih lanjut, apabila menerima pendapat Sergiovanni dan kawan-kawannya (1987) di muka yang menegaskan bahwa langkah-langkah manajemen perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengerahan (leading, dan pengawasan (controlling). maka mnajemen pada setiap gugusan substansi tersebut pasti melalui keempat langkah tersebut, yaitu pengerahan, dan pengendalian.
Katakanlah, misalnya, manajemen pembelajaran melalui proses, yaitu perencanaan pembelajaran, pengorganisasian pembelajaran, pengerahan pembelajaran, dan pengawasan pembelajaran. Demikian pula dengan manajemen sarana dan prasarana, melalui proses-proses seperti perencanaan sarana dan prasarana, pengorganisasian sarana dan prasarana, pengerahan sarana dan prasarana erta pengawasan sarana dan prasarana. Kegiatan-kegiatan manajemen di sekolah dasar yang menggabungkan gugusan substansi dan proses manajemen
Berarti ada, paling tidak dua puluh satu kegiatan manajemen sekolah dasar, mulai dari perencanaan pembelajaran sebagai salah satu kegiatan manajemen pembeijaran sumpai dengan pengawasan layanan teknis sebagai salah satu kegiatan manajemen layanan teknis. Semua itu dapat dikatakan sebagai ruang lingkup kegiatan manajemen sekolah dasar. Nannun, apabila dideskripsikan secara lebih rinci kegiatan-kegiatan manajemen sekolah dasar cukup banyak. Dalam konteks sekolah dasar di Indonesia kegiatan manajemen sekolah dasar dapat dirinci sebagai berikut.
Manajemen Pembelajaran
1.             Perencanaan
·      Perencanaan Analisis materi pelajaran (AMP).
·      Penyusunan kalender pendidikan.
·      Penyusunan program tahunan (prota) dengan memperhatikan kalender pen- didikan dan hasil analisis materi pelajaran.
·      Penyusunan program caturwulan atau senester berdasarkan program tahunan yang telah disusun.
·      Penyusunan program satuan pembelajaran (PSP).
·      Penyusunan rencana pembelajaran (RP)
·      Penyusunan rencana bimbingan dan penyuluhan.
2.             Pengorganisasian
·      Pembagian tugas mengajar dan tugas lain,
·      Penyusunan jadwal pelajaran.
·      Penyusunan jadwal kegiatan perbaikan.
·      Penyusunan jadwal kegiatan pengayaan.
·      Penyusunan jadwal kegiatan ekstrakurikuler.
·      Penyusunan jadwal kegiatan bimbi ngan dan penyuluhan.
3.             Pengerahan
·      Pengaturan pelaksanaan kegiatan pembukaan tahun ajaran baru
·      Pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
·      Pelaksanaan kegiatan bimbingan dan penyuluhan.
·      Supervisi pelaksanaan pembelajaran.
·      Supervisi pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan.
4.             Pengawasan
·      Supervisi pelaksanaan pembelajaran.
·      Supervisi pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan.
·      Evaluasi proses dan hasil kegiatan pembelajaran
·      Evaluasi proses dan hasil kegiatan bimbingan dan penyuluhan.
Manajemen Kesiswaan
1.             Perencanaan
·      Sensus anak usia prasekolah.
·      Perencanaan daya tampung.
·      Perencanaan penerimaan siswa baru.
·      Penerimaan siswa baru
2.             Pengorganisasian
·      Pengelompokan siswa berdasarkan pola tertentu.
3.             Pengerahan
·      Pembinaan disiplin belajar siswa.
·      Pencatatan kehadiran siswa.
·      Pengaturan perpindahan siswa
·      Pengaturan kelulusan siswa
4.             Pengawasan
·      Pemantauan siswa
·      Penilaian siswa.
Manajemen kepegawaian
1.             Perencanaan
·      Analisis pekerjaan di sekolah
·      Penyusunan formasi guru dan pegawai
·       Perencanaan dan pengadaan guru dan pegawai baru
2.             Pengorganisasian
·      Pembagian tugas guru dan pegawai.
3.             Pengerahan
·      Pembinaan profesionalisme guru dan pegawai.
·      Pembinaan karier guru dan pegawai.
·      Pembinaan kesejahteraan guru dan pegawai.
·      Pengaturan pel pindahan guru dan pegawai
·      Pengaturan pemberhentian guru dan pegawai.
4.             Pengawasan
·      Pemantauan kinerja guru dan pegawai
·      Penilaian kinerja guru dan pegawai.
Manajemen Sarana/Prasarana
1.             Perencanaan
·      Analisis kebutuhan sarana dan prasarana sekolah.
·      Perencanaan dan pengadaan sarana dan prasarana sekolah.
2.             Pengorganisasian
·      Pendistribusian sarana dan prasarana sekolah.
·      Penataan sarana dan prasarana sekolah.
3.             Pengerahan
·      Pemanfaatan sarana dan prasarana sekolah secara efektif dan efisien.
·      Pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah.
·      Inventarisasi sarana dan prasarana sekolah.
D.           RANGKUMAN
Sekolah dasar tidak ubahnya sebagai sebuah institusi atau lembaga, sekolah mengemban misi tertentu, yaitu melakukan proses edukasi, proses sosialisasi, dan pioses transformasi anak didik. Sebagai institusi atau lembaga pendidikan, sekolah dasar menyelenggarakan berbagai aktivitas pendidikan bagi anak didik dan melibatkan banyak komponen, sehingga aktivitas maupun komponen pendidikan di sekolah dasar menuntut adanya manajemen yang baik dalam rangka mencapai tujuan institusional sekolah dasar. Manajemen sekolah dasar merupakan proses di mana kepala sekolah dasar selaku administrator bersama atau melalui orang lain berupaya mencapai tujuan institusional sekolah dasar secara efisien. Apabila definisi tersebut dikaji secara saksama, ada beberapa makna tersirat berkenaan dengan konsep manajemen sekolah dasar.
1.    Manajemen sekolah dasar merupakan proses, dalam arti serangkaian kegiatan yang diupayakan kepala sekolah bagi kepentingan sekolahnya.
2.    Rangkaian kegiatan diupayakan oleh kepala sekolah bersama orang lain dan atau melalui orang lain, misalnya guru dan mendayagunakan semua fasilitas yang ada Jadi, kepala sekolah tidak bekerja sendiri. Bahkan, kepala sekolah selalu berusaha untuk menugaskan orang lain dalam menyelesaikan tugas; tugas di sekolahnya. Bukanlah kepala sekolah yang baik apabila segala sesuatu di sekolahnya dikerjakan sendiri. Dengan kata lain, manajemen sekolah dasar itu pada hakikatnya merupakan segala proses pendayagunaan semua komponen, baik komponen manusia maupun komponen bukan manusia, yang dimiliki sekolah dalam rangka mencapai tujuan secara efisien.
3.    Terlepas dari jumlah dan kualitasnya, yang pasti semua komponen yang dimiliki oleh sekolah dasar merupakan masukan (input) yang secara garis besar dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis masukan, yaitu masukan sumber daya manusia (human resourcesinput), masukan material (material input), dan masukan lingkungan sekolah (environn-ientalinput), serta anak didik sebagai masukan mentah (rawinput), menuju keluaran sebagaimana diharapkan. Namun, para pakar administrasi pendidikan telah mencoba mengklasifikasi komponen-komponen tersebut menjadi beberapa gugusan substansi pendidikan. Mereka mengklasifikasinya menjadi tujuh gugusan substansi, yaitu gugusangugusan substansi kurikulum atau pembelajaran, kesiswaan, kepegawaian. sarana dan prasarana, keuangan, lingkungan masyarakat, dan layanan teknis.
4.    Apabila merujuk kepada gugusan-gugusan substansi yang dikedepankan oleh para pakar manajemen pendidikan tersebut, maka manajemen sekolah itu pada dasarnya adalah keseluruhan kegiatan manajemen, yaitu ketujuh gugusan substansi tersebut. Dengan kata lain, manajemen sekolah dasar meliputi :
1)   manajemen pembelajaran,
2)   manajemen kesiswaan.
3)   manajemen kepegawaian,
4)   Manajemen sarana dan prasarana pendidikan,
5)   Manajemen keuangan,
6)   manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat, dan
7)   Manajemen layanan khusus.
5.    Proses pendayagunaan semua komponen-guru, tenaga TU, buku paket, tenaga pustakawan, gedung, alat peraga. dan komponen lainnya, itulah kegiatan kegiatan manajemen di sekolah dasar. Jadi, bagaimana mendayagunakan guru sekolah dasar, itulah salah satu kegiatan manajemen di sekolah dasar. Bagaimana mendayagunakan semua alat peraga di sekolah dasar, itulah salah. satu kegiatan manajemen sekolah dasar. Demikian pula, agaimana mendayagunakan buku paket sekolah dasar, itulah salah satu kegiatan manajemen sekolah dasar.
Tujuan manajemen sekolah dasar adalah mencapai tujuan institusional sekolah dasar. yaitu memberikan bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara, dan anggota umat manusia serta mempersiapkan siswa untuk mengikuti pendidikan menengah. Dengan manajemen sekolah dasar yang baik, tujuan tersebut diharapkan dapat dicapai secara efisien.












BAB III
PENUTUP
A.           Kesimpulan
Manajemen sekolah dasar merupakan proses, dalam arti serangkaian kegiatan yang diupayakan kepala sekolah bagi kepentingan sekolahnya. Rangkaian kegiatan diupayakan oleh kepala sekolah bersama orang lain dan atau melalui orang lain, misalnya guru dan mendayagunakan semua fasilitas yang ada Jadi, kepala sekolah tidak bekerja sendiri. Bahkan, kepala sekolah selalu berusaha untuk menugaskan orang lain dalam menyelesaikan tugas; tugas di sekolahnya. Bukanlah kepala sekolah yang baik apabila segala sesuatu di sekolahnya dikerjakan sendiri. Dengan kata lain, manajemen sekolah dasar itu pada hakikatnya merupakan segala proses pendayagunaan semua komponen, baik komponen manusia maupun komponen bukan manusia, yang dimiliki sekolah dalam rangka mencapai tujuan secara efisien.
B.            Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan para pembaca dapat mengetahui lebih banyak lagi tentang manajemen di sekolah dasar guna menambah wawasan dalam praktik di lapangan.

  

DAFTAR PUSTAKA
Parwanto, M. Ngalim. 2008. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Santori, Djam’an. 2010. Problematika Pendidikan dasar. Bandung: Ilmu Cahaya Hati
Internet http://nasuprawoto.wordpress.com/2010/01/18/komsep-dasar-manajemen-sekolah-dasar  diakses pada 2 November 2017 pukul 14.02 WIB


Tidak ada komentar:

Posting Komentar